a. Kreditor atau pihak ketiga yang haknya ditangguhkan dapat mengajukan
permohonan kepada Kurator untuk mengangkat penangguhan tersebut Pasal 57 ayat 2, Hakim Pengawas dalam waktu paling lambat 1 hari setelah permohonan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 diterima, wajib memerintahkan Kurator untuk segera memangil dengan surat tercatat atau kurir, kreditur dan pihak ketiga
sebagaimana dimaksud pada ayat 2 untuk didengar pada sidang pemeriksaan atas permohonan tersebut Pasal 57 ayat 3.
b. Hakim Pengawas dapat memerintahkan Kejaksaan untuk mengambil debitur
pailit dari tahanannya, dalam hal diperlukan kehadiran debitur pailit pada suatu perbuatan yang berkaitan dengan harta pailit Pasal 96.
c. Atas permintaan kreditur atau Kurator, Hakim Pengawas dapat memerintahkan
supaya kelanjutan perusahaan dihentikan Pasal 183 ayat 1. d.
Hakim Pengawas wajib memerintahkan pencoretan pendaftaran hipotek, hak tanggungan atau jaminan fidusia yang membebani benda yang termasuk pailit,
segera setelah daftar pembagian yang memuat pertanggungjawaban hasil penjualan benda yang membebani, menjadi mengikat Pasal 197.
B. Perlawanan Terhadap Tindakan Hakim Pengawas
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa Hakim Pengawas mengawasi tugas kurator dalam melakukan pengurusan dan pemberesan harta pailit. Tujuan Hakim
Pengawas adalah hanya semata-mata untuk kepentingan kreditor secara keseluruhan.
72
Ibid., hal. 165.
Universitas Sumatera Utara
Bagaimana kalau seandainya ada tindakan-tindakan Hakim Pengawas yang tidak sesuai dengan kehendak kreditor yang merugikan kreditor,
73
apa yang dapat dilakukan kreditor? Dalam Pasal ini, Pasal 68 ayat 1 UUK menentukan bahwa
terhadap semua penetapan Hakim Pengawas, dalam waktu 5 hari setelah penetapan tersebut dibuat, dapat diajukan permohonan banding ke Pengadilan.
74
Dengan demikian, setiap pihak yang merasa dirugikan atas penetapan Hakim Pengawas, Undang-Undang memberikan kesempatan kepadanya untuk mengajukan
perlawanan terhadap penetapan Hakim Pengawas tersebut ke pengadilan. Pengadilan disini adalah Pengadilan Niaga. Meskipun demikian, ada beberapa penetapan Hakim
Pengawas yang tidak dapat diajukan banding ke pengadilan sebagaimana yang ditentukan oleh Pasal 68 ayat 2 UUK, antara lain:
a. Penetapan Hakim Pengawas mengenai segala sesuatu yang diperoleh debitur dari
pekerjaannya sendiri sebagai penggajian dari suatu jabatan atau jasa, sebagai upah, pensiun, uang tunggu atau uang tunjangan sebagai bukan bagian dari harta
pailit Pasal 22 huruf b UUK.
b. Dalam hal sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan, penjualan benda milik
debitor, baik bergerak maupun tidak tidak bergerak dalam rangka eksekusi yang sudah demikian jauhnya hingga hari penjualan benda itu sudah diterapkan, maka
Hakim Pengawas dapat menetapkan untuk meneruskan penjualan itu atas tanggungan harta pailit Pasal 33 UUK.
c. Jika terdapat perbedaan pendapat antara panitia kreditur dengan Kurator, maka
Hakim Pengawas dapat menetapkan mengenai hal tersebut Pasal 84 ayat 3 UUK.
d. Jika dalam kepailitan tidak diangkat panitia kreditor, maka Hakim Pengawas
dapat menetapkan untuk melanjutkan usaha debitur yang telah dinyatakan pailit Pasal 104 ayat 2 UUK.
e. Penetapan Hakim Pengawas untuk memberikan suatu jumlah uang untuk biaya
hidup debitur pailit dan keluarganya Pasal 106 UUK.
73
Kartono, Kepailitan dan PKPU, Jakarta : Pradya Paramita, 1974, Hal 59.
74
Ibid., hal. 166.
Universitas Sumatera Utara
f. Penetapkan Hakim Pengawas mengenai waktu pengucapan sumpah oleh kreditor
dan wakilnya yang dikuasakan Pasal 125 ayat 1 UUK. g.
Penetapan Hakim Pengawas agar perselisihan kedua belah pihak untuk menyelesaikan perselisihan tersebut di pengadilan Pasal 127 ayat 1 UUK.
h. Penetapan Hakim Pengawas untuk memberhentikan kelanjutan perusahaan
debitur yang dinyatakan pailit Pasal 183 ayat 1 UUK. i.
Penetapan Hakim Pengawas mengenai pemberian sekedar perabot rumah dan perlengkapannya, alat-alat medis yang dipergunakan untuk kesehatan, atau
perabot kantor kepada debitur pailit Pasal 184 ayat 3 ayat UUK. j.
Penetapan Hakim Pengawas mengenai penjualan semua benda milik debitur pailit dimuka umum Pasal 185 ayat 1 UUK.
k. Penetapan hakim mengenai penjualan dibawah tangan atas benda milik debitur
jika penjualan dimuka umum tidak tercapai Pasal 185 ayat 2 UUK. l.
Penetapan Hakim Pengawas untuk mengadilan tindakan yang harus dilakukan terhadap benda yang tidak segera atau sama sekali tidak dapat di bereskan Pasal
185 ayat 3 UUK. m.
Penetapan Hakim Pengawas atas pemberian upah kepada debitur pailit atas pengunaan jasanya Pasal 186 UUK.
n. Penetapan Hakim Pengawas untuk melakukan pembagian uang tunai kepada
kreditor yang piutangnya telah dicocokan Pasal 188 UUK. o.
Penetapan Hakim Pengawas mengenai penyusunan suatu daftar pembagian yang memuat rincian penerimaan dan pengeluaran termasuk didalamnya upah Kurator,
nama kreditor, jumlah yang dicocokkan dari tiap-tiap piutang dan bagian yang wajib diterimakan kepada kreditor, penetapan Hakim Pengawas mengenai
pemberian bagian kepada kreditor konkuren Pasal 189 UUK.
Sebagai mana telah dikemukakan dalam Bab II tentang Kurator bahwa karena debitor tidak lagi dapat menguasai lagi dan mengurus kekayaannya, perlu ditunjuk
dan diangkat orang lain, yang disebut dengan Kurator. Agar Kurator dalam melaksanakan tugasnya tidak menyalahgunakan kewenangannya untuk melakukan
hal-hal lain yang tidak diinginkan, maka perlu diangkat seorang pengawas oleh pengadilan yang disebut Hakim Pengawas. Adapun pengaturan yang menyangkut
pengangkatan Hakim Pengawas dan tugas-tugasnya dapat dilihat pada Pasal 15 ayat 1 UUK – PKPU.
Universitas Sumatera Utara
C. Independensi Hakim Pengawas Di dalam Pemberesan Pengurusan Harta Pailit