Namun dalam pelaksanaan tugasnya Hakim Pengawas tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Hendaknya pada UUK yang akan datang
pengaturan mengenai Hakim Pengawas disusun dengan batasan yang jelas termasuk dengan menyesuaikannya dengan tahap-tahap dalam pengurusan dan pemberesan
harta pailit, serta jika perlu adanya sanksi bagi Hakim Pengawas memiliki andil yang besar dalam penyelesaian kepailitan pasca putusan secara adil cepat, terbuka, dan
efektif guna melindungi kepentingan debitur pailit, para kreditur dan pihak lain yang terkait.
Permasalahan yang ada bahwa di dalam Undang-Undang kepailitan tersebut, tidak ada satu pun Pasal yang mengatur mengenai masalah pertangung jawaban dari
pelaksanaan tugas dan wewenang Hakim Pengawas. Melalui penulisan ini, dapat diketahui mengenai peranan Hakim Pengawas pada pelaksanaan suatu putusan pailit
Pengadilan Niaga, dan bagaimana bentuk pelaksanaan dari tugas dan wewenang Hakim Pengawas tersebut.
B. Perumusan masalah
Sejalan dengan hal-hal tersebut diatas, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana akibat hukum putusan pailit terhadap harta kekayaan debitur ?
2. Bagaimana tugas dan kewenangan Hakim Pengawas dalam kepailitan ?
3. Bagaimana hambatan Hakim Pengawas setelah putusan pailit ?
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui akibat hukum putusan pailit terhadap harta kekayaan
debitur.
2. Untuk mengetahui tugas dan kewenangan Hakim Pengawas dalam
kepailitan.
3.
Untuk mengetahui hambatan Hakim Pengawas setelah putusan pailit. D. Manfaat penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan praktis. Adapun kedua manfaat
tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Secara teoritis
Mamfaat penelitian ini yang bersifat teoritis diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat menyumbangkan pemikiran di bidang hukum dalam hal
peranan Hakim Pengawas dalam pemberesan harta pailit. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai langkah awal bagi pengembangan dan penelitian yang
lebih lanjut. 2.
Secara praktis
Manfaat penelitian yang bersifat praktis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi kalangan masyarakat khususnya bagi
pelaku bisnis, penelitian ini di harapkan membawa manfaat berupa pengetahuan yang akurat tentang penyelesaian utang piutang melaui lembaga kepailitan,
sehingga dapat dipertimbangkan jalur hukum mana yang akan di tempuh apakah melalui pengadilan negeri dengan alasan wan prestasi atau melalui Pengadilan
Universitas Sumatera Utara
Niaga dengan tuntutan agar debitornya dinyatakan pailit dalam menyelesaikan utang piutang antara debitor dan kreditor. Selain itu, hasil penelitian ini dapat
memberikan sumbangan doktrin hukum bagi perkembangan ilmu hukum di Indonesia khususnya kepailitan.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan informasi dan penelusuran yang dilakukan oleh peneliti terhadap hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan di lingkungan Universitas Sumatera
Utara, maka diketahui bahwa belum ada penelitian yang serupa dengan apa yang menjadi dan ruang lingkup penelitian ini, yaitu mengenai peranan Hakim Pengawas
terhadap pemberesan harta pailit. Oleh karena itu penulis berkeyakinan bahwa penelitian yang penulis lakukan
ini jelas dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, karena senantiasa memperhatikan ketentuan-ketentuan atau etika penelitian yang harus dijunjung tinggi
bagi peneliti atau akademisi.
F. Kerangka Teori Dan Kerangka Konsepsional 1. Kerangka teori