Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca

orang dapat terpenuhi dan disalurkan secara tepat. Tujuan dan manfaat membaca itu tidak dapat dilihat terpisah dari selera dan minat baca yang berbeda pada setiap individu seseorang

2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca

Menurut Dawson dan Bamman 1960: 133-147 mengemukakan prinsip-prinsip yang mempengaruhi minat baca sebagai berikut : a. Seseorang dapat menemukan kebutuhan dasarnya lewat bahan-bahan bacaan topik, isi, pokok persoalan, tingkat kesulitan, dan cara penyajiannya sesuai dengan kenyataan individunya. Berdasarkan prinsip itu, dapat ditegaskan bahwa setiap oarang memiliki kebutuhan dan kepentingan individual yang berbeda dengan orang lainnya. Perbedan itu berpengaruh terhadap pilihan dan minat baca setiap individu sehigga setiap orang memilih buku atau bahan bacaan sesuai dengan kenyataan dan kepentingannya sendiri. Prinsip itu termasuk prinsip psikologi. b. Kegiatan dan kebiasaan membaca dinyatakan atau dianggap berhasil atau bermanfaat jika murid memperoleh kepuasan dan dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan dasarnya. Setiap seseorang ingin memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yaitu rasa aman, status dan kedudukan tertentu, kepuasan efektif, dan kebebasan yang sesuai dengan kenyataan serta tingkat perkembangannya. Kebutuhan itu berpengaruh terhadap pilihan dan minat baca masing-masing individu. Hal itu berarti bahwa ada pengaruh faktor psikologi terhadap minat baca. c. Tersedianya sarana buku bacaan kehidupan keluarga atau rumah tangga merupakan salah satu faktor pendorong terhadap pilihan bahan bacaan dan minat baca setiap individu. Atas dasar prinsip itu, dapat ditegaskan bahwa pilihan dan minat baca setiap individu ada kemungkinan didorong oleh kondisi atau status sosial ekonomi kehidupan keluarga atau rumah tangganya masing-masing. Dengan kata lain, perwujudan minat baca murid didorong pula oleh faktor-faktor sosiologis. d. Jumlah dan ragam bacaan yang disenangi oleh anggota-anggota keluarga ayah, ibu, dan saudara kandung juga berfungsi sebagai salah satu pendorong pilihan bahan bacaan dan minat setiap individu. Atas dasar prinsip itu, dapat ditegaskan bahwa minat baca setiap individu dapat timbul karena kebiasaan dan kesenangan anggota keluarganya itu dapat dilihat sebagai salah satu faktor pendorong yang dimasukkan sebagai faktor sosiologis. e. Tersedianya sarana perpustakaan sekolah yang relatif lengkap dan sempurna serta kemudahan proses peminjamannya merupakan faktor besar yang mendorong terhadap pilihan bahan bacaan dan minat baca individu itu sendiri. Atas dasar prinsip itu, dapat ditegaskan bahwa faktor kurikuler sangat mendorong terhadap timbulnya minat baca. f. Adanya program khusus kurikuler yang memberikan kesempatan seseorang membaca serta periodik di perpustakaan sekolah sangat mendorong perkembangan dan peningkatan minat baca seseorang. Prinsip itu menegaskan bahwa kegiatan pelaksanaan pengajaran membaca secara intensif dan ekstensif merupakan kegiatan kurikuler yang sangat mendorong dalam pembinaan, pengembangan, dan peningkatan minat baca. Dengan kata lain, faktor kurikuler, yang berwujud pelaksanaan program membaca secara teratur diperpustakaan sekolah, baik dengan bimbingan guru maupun tanpa bimbingan guru, merupakan faktor dominan yang mendorong pembinaan, pengembangan, dan peningkatan minat baca seseorang. g. Saran-saran teman sekelas sebagai faktor eksternal dapat mendorong timbulnya minat baca seseorang. Prinsip itu menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar berupa tukar pengalaman, diskusi, dan sumbangan sara yang dilakukan individu dalam ruang kelas atau diluar ruang kelas baik dengan pengarahan dan bimbingan guru mupaun tanpa pengarahan dan bimbingan guru dapat mendorong pemilihan bahan bacaan dan minat baca murid. Kegiatan belajar-mengajar yang memberikan kesempatan murid untuk saling mempengaruhi dan sumbang saran dalam hal pemilihan bahan-bahan bacaan merupakan salah satu bentuk kegiatan kurikuler yang perlu dimanfaatkan unruk pembinaan, pengembangan, dan peningkatan minat baca murid. h. Faktor guru berupa kemampuan mengelola kegiatan dan interaksi belajar- mengajar, khususnya dalam program pengajaran membaca, kejelian guru dalam memperhatikan perbedaan selera dan minat baca seseorang sangat mendorong pembinaan, pengembangan, dan peningkatan minat baca orang tersebut. i. Faktor jenis kelamin juga berfunfsi sebagai pendorong perwujudan pemilihan buku bacaan dan minat baca murid. Prinsip itu menegaskan bahwa perbedaan jenis kelamin secara psikologis dapat mendorong perwujudan selera dan minat baca seseorang. Menurut Rachman 1996 : 06 faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca adalah: a. Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat siswamahasiswa harus membaca buku lebih banyak dari apa yang diajarkan dan mencari informasi atau pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan di kelas. b. Banyaknya hiburan TV dan permainan di rumah atau di luar rumah yang membuat perhatian anak atau orang dewasa untuk menjauhi buku. Sebenarnya dengan berkembangnya teknologi internet akan membawa dampak terhadap peningkatan minat baca masyarakat kita, karena internet merupakan sarana visual yang dapat disinosimkan dengan sumber informasi yang lebih abtudate, tetapi hal ini disikapi lain karena yang dicari di internet kebanyakan berupa visual yang kurang tepat bagi konsumsi anak-anak. c. Banyaknya tempat-tempat hiburan seperti taman rekreasi, karaoke, mall, supermarket dll. d. Budaya baca masih belum diwariskan oleh nenek moyang kita, hal ini terlihat dari kebiasaan Ibu-Ibu yang sering mendongeng kepada putra-putrinya sebelum anaknya tidur dan ini hanya diaplikasikan secara verbal atau lisan saja dan tidak dibiasakan mencapai pengetahuan melalui bacaan. e. Para ibu disibukan dengan berbagai kegiatan di rumahdi kantor serta membantu mencari tambahan nafkah untuk keluarga, sehingga waktu untuk membaca sangat minim. f. Buku dirasakan oleh masyarakat umum sangat mahal dan begitu juga jumlah perpustakaan masih sedikit dibanding dengan jumlah penduduk yang ada dan kadang-kadang letaknya jauh. Sedangkan menurut Smith 1960: 159-196 prinsip-prinsip yang relevan dengan minat baca adalah a. Tidak pernah ada dua pembaca atau lebih yang memiliki minat baca yang sama mutlak karena masing-masing memiliki kemampuan alami yang berbeda-beda, baik Dawson dan Bamman yang menyatakan bahwa bahan bacaan dinyatakan bermanfaat jika sesuai dengan kenyataan individunya. Oleh dawson dan Bamman dijelaskan bahwa perbedaan dan kenyataan setiap individu itu disesbabkan oleh intensitas faktor pendorong, baik secara eksternal maupun internal yang dimiliki oleh masing-masing individu. b. Keragaman dan corak pengalaman yang diperoleh sejak kecil merupakan faktor pendorong yang dapat menyebabkan perbedaan pilihan bacaan dan minat baca seseorang. Prinsip ini juga menegaskan bahwa setiap individu memiliki kenyataan minat baca masing-masing disebabkan oleh faktor internal ataupun eksternalnya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip minat baca memiliki kemampuan alami yang bermanfaat jika sesuai dengan kenyataan individu dan corak pengalaman yang diperoleh dari sejak kecil merupakan pendorong perwujudan pemilahan bahan bacaan.

2.4.4 Masalah Pokok Dalam Memahami Minat Baca