BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemanfaatan hasil isolasi bahan alam menjadi bahan dasar untuk mensintesa senyawa lain yang lebih bermanfaat adalah salah satu peningkatan bahan alam menjadi produk yang
lebih potensial. Selanjutnya produk alam yang dapat digunakan menjadi bahan dasar sintesa adalah produk alam yang banyak tersedia dan mengandung gugus fungsi yang
dapat ditransformasi menjadi gugus fungsi yang lain. Etil p-metoksisinamat adalah salah satu produk alam yang terdapat pada rimpang
kencur Kaempferia galanga L dalam jumlah yang relatif besar. Isolasi dan pemurnian etil p-metoksisinamat dapat dilakukan dengan mudah, selain itu etil p-metoksisinamat
mempunyai gugus fungsi yang reaktif sehingga sangat mudah ditransformasikan menjadi gugus fungsi yang lain. Etil p-metoksisinamat adalah ester alam dimana gugus esternya
dapat diamidasi menjadi senyawa amida yang lebih bermanfaat sehingga etil p- metoksisinamat memungkinkan sebagai bahan dasar sintesa amida turunan sinamat
Taufikurohmah,2008. Kencur merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh di berbagai daerah di
Indonesia sebagai tanaman yang dibudidayakan. Biasanya tanaman ini dari umbinya digunakan sebagai ramuan obat tradisional sebagai pengaktif. Dalam kehidupan sehari-
hari kencur digunakan sebagai bumbu yang disertakan dalam berbagai masakan sehingga sekarang ini kencur sudah banyak dibudidayakan sebagai hasil pertanian yang
diperdagangkan dalam jumlah yang besar Hamida,2007. Kandungan kimia kencur sudah menurut Afriastini,1990 diantaranya ialah etil
sinamat, etil p-metoksisinamat, kamfen, borneol dan paraffin Afriastini,1990. Diantara
kandungan kimia ini etil p-metoksisinamat merupakan komponen utama yang dengan mudah dapat diisolasi dan dimurnikan. Perkolasi serbuk kencur kering dalam etanol
teknis sebagai pelarut bedasarkan hasil peneliti sebelumnya dapat menghasilkan 1,1 Etil p-metoksisinamat dari berat kencur segar Barus,2009
Adanya gugus fungsi ester yang sangat reaktif pada etil p-metoksisinamat menyebabkan senyawa ini sangat mudah diamidasi menjadi senyawa amida turunan
sinamat. Pada dasarnya transformasi gugus fungsi ester menjadi gugus fungsi amida dapat dilakukan dengan mereaksikan langsung dengan pereaksi senyawa amina seperti
dietanolamin pada kondisi tertentu. Seperti yang telah dilakukan sebelumnya mengamidasi Etil p-metoksisinamat dengan glisin menggunkana katalis NaOCH
3
Barus,2009. Dalam hal ini peneliti ingin mengamidasi N,N-bis2-hidroksietil-3-4-
metoksifenil akrilamida melalui amidasi etil p-metoksisinamat hasil isolasi dari kencur dengan dietanolamin sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai surfaktan dan
antimikroba.
1.2. Permasalahan