Definisi Deforestation Deforestation telah didefinisikan oleh FAO Food and Agricultural

c. International Institution : Berperan sebagai fasilitator yang aktif dalam pembentukan berbagai rejim internasional bagi pengawasan, perlindungan dan pemeliharaan alam dan segala sumber-sumbernya. Setidaknya peran mereka adalah menghasilkan kesepakatan multilateral soft law.

2. Definisi Deforestation Deforestation telah didefinisikan oleh FAO Food and Agricultural

Organization sebagai konversi lahan hutan untuk penggunaan lahan lain atau pengurangan yang tajam dari tutupan hutan dibawah 10. Disamping itu, deforestation kerusakan hutan menekankan kehilangan permanen tutupan hutan dalam jangka panjang. Kehilangan itu hanya dapat disebabkan melalui pengaruh manusia yang berlanjut atau gangguan alam. 6 WRI World Resources Institute juga mendefinisikan deforestation sebagai konversi lahan hutan untuk penggunaan lahan pertanian. Deforestation mencakup lahan hutan yang dipakai untuk infrastruktur seperti pembangunan, pertambangan, permukiman, ladang berpindah, dan sebagainya. Definisi dasar oleh FAO mengenai deforestation telah dikembangkan dan pada umumnya diterima oleh negara-negara yang berpartisipasi dan dikenal oleh para ahli penemuan dan penilaian hutan. Istilah internasional dan definisi adalah tidak tetap, tetapi mengikuti perkembangan umum dari proses internasional. 7 6 Food and Agricultural organizationFAO, Global Forest Resources Assessment 2000: Main Report. 7 World Resources Institute WRI Report 2001. Universitas Sumatera Utara Norman Myers mendefinisikan deforestation sebagai penghancuran tutupan hutan secara sempurna melalui pembersihan lahan land clearing untuk sektor pertanian. Misalnya, pengembalaan sapi, pertanian dalam skala besar dan kecil. Ini berarti tidak ada pohon yang tersisa, dan lahannya diberikan untuk tujuan bukan hutan. 8 Penggunaan istilah pembangunan berkelanjutan sustainable development diperkenalkan pertama kali pada masa 1970-an dan menjadi istilah utama pada saat dan setelah terbentuknya World Commission on Environment and Development WCED pada 1987 atau lebih dikenal dengan Brundtland Commission. Komisi tersebut mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Definisi FAO dan WRI mengenai deforestation lebih cocok dalam menjelaskan skala deforestation dalam skala besar dan menengah yang terjadi di Indonesia.

3. Pembangunan Berkelanjutan

Dokumen yang terkait

Kerjasama Indonesia-Norwegia melalui skema reducing emissions form defroestation and forestdegradation (REDD+) dalam upaya penyelamatan hutan Indonesia

1 52 137

Kerjasama Indonesia-Norwegia melalui skema reducing emissions form defroestation and forestdegradation (REDD+) dalam upaya penyelamatan hutan Indonesia

0 8 1

Deforestation And Forest Degradation In Lombok Island, Indonesia: Causes And Consequences

0 2 95

Review Infrastructure Framework And Mechanism Related To SFM As Important Option In Reducing Emission From Deforestation And Forest Degradation

0 2 96

IMPLEMENTASI PERATURAN HUKUM TENTANG REDUCNG EMISSIONS FROM DEFORESTATION AND FOREST DEGRADATION (REDD) DI INDONESIA

0 3 87

REDD+ and the Agricultural Drives of Deforestation Keyfindings from Three Studies in Brazil, Ghana and Indonesia

0 0 27

Methodology Design Document for Reducing Emissions from Deforestation and Degradation of Undrained Peat Swamp Forests in Central Kalimantan, Indonesia

0 0 286

Reducing Emission from Deforestation and Degradation Plus (REDD+)

0 0 42

Mengkaji Program Redd+ (Reducing Emission From Deforestation and Degradation) Plus dalam Kerjasama Norwegia dengan Indonesia Nur Faghmarul Ilmiah Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga ABSTRAK - Mengkaji Program Redd+ (Reducing Em

0 0 15

PEMAHAMAN TERHADAP PROGRAM REDUCING EMISSION FROM DEFORESTATION AND FOREST DEGRADATION PLUS (REDD+) OLEH MASYARAKAT ADAT DAYAK DI DAERAH ALIRAN SUNGAI KAHAYAN, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH - Unika Repository

0 0 10