Derajat Polimerisasi ANALISA HASIL FERMENTASI

29 Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa proses hidrolisis kulit substrat kopi akibat adanya aktivitas enzim menyebabkan terjadinya peningkatan gula pereduksi, maka pada hasil fermentasi kopi dari semua perlakuan Tabel 9 terlihat adanya peningkatan nilai gula pereduksi. Nilai gula pereduksi tertinggi diperoleh dari perlakuan fermentasi yang diinokulasikan dengan kombinasi isolat FLX 3, FLS 1 dan FLP 1 yang diinkubasi pada suhu 30 o C yaitu sebesar 2338.849 mgml pada akhir masa inkubasi atau jam ke-84. Dengan alasan yang sama dengan terjadinya peningkatan gula total maka hasil terbaik memang sudah pasti terlihat pada perlakuan ketika dimana enzim yang bekerja dalam mendegradasi polisakarida pada kopi adalah enzim xilanase dan protease. Dari hasil analisa data secara statistik Lampiran 5, ditunjukkan bahwa perlakuan berbeda dari isolat yang diinkubasikan, waktu inkubasi, dan interaksi semua perlakuan, berpengaruh nyata terhadap nilai gula pereduksi. Dari hasil uji Duncan Lampiran 5 yang merupakan uji lanjut stastika untuk mengetahui perlakuan yang paling berpengaruh dari perlakuan isolat yang diinokulasikan dan waktu inkubasi, dapat dilihat bahwa perlakuan fermentasi menggunakan kombinasi isolat FLX 3, FLS 1, dan FLP 1 yang diinokulasikan merupakan perlakuan yang terbaik karena setiap perlakuan isolat yang diinkubasikan berbeda signifikan, sedangkan untuk perlakuan waktu inkubasi, inkubasi selama 72 jam dan 84 jam yang menunjukkan nilai terbaik gula produksi hasil fermentasi secara statistik tidak berbeda secara signifikan. Tabel 10. Gula pereduksi hasil fermentasi Jam Ke Kontrol Kopi + FLX 3 Kopi + FLX 3 + FLP 1 Kopi + FLX 3 + FLS1 + FLP 1 mgml mgml mgml mgml 30 C 37 C 30 C 37 C 30 C 37 C 30 C 37 C 24 16.850 16.501 21.045 19.620 24.567 24.782 51.233 60.743 48 21.126 17.576 21.690 23.061 25.802 25.428 64.450 61.871 72 20.588 17.738 24.836 24.997 28.414 28.177 68.399 63.644 84 19.485 16.824 25.078 25.212 28.674 30.771 68.883 63.886

4.3.5. Derajat Polimerisasi

Derajat polimerisasi menunjukkan jumlah unit monomer dalam satu molekul. Nilai derajat polimerisasi merupakan perbandingan antara gula total dengan gula pereduksi. Semakin kecil derajat polimerisasi maka semakin banyak fraksi polisakarida yang terhidrolisis menjadi gula-gula yang lebih sederhana Surhaini 2010. Hasil fermentasi kopi untuk semua perlakuan Tabel 10, menunjukkan bahwa nilai derajat polimerisasi berbanding terbalik dengan nilai gula pereduksi. Semakin besar gula pereduksi yang terbentuk, maka semakin kecil nilai derajat polimerisasi. Sama halnya dengan hasil terbaik untuk gula pereduksi dan gula total, hasil fermentasi yang menunjukan nilai derajat polimerisasi terbaik adalah hasil fermentasi kopi dengan perlakuan kombinasi isolat FLX 3, FLS 1 dan FLP 1 yang diinokulasikan pada substrat 30 kopi dan diinkubasi pada suhu 30 o C selama 84 jam. Nilai derajat polimerisasi tersebut sebesar 34. Dari hasil analisa data secara statistik Lampiran 5 ditunjukkan bahwa perlakuan berbeda dari isolat yang dinkubasikan berpengaruh nyata terhadap nilai derajat polimerisasi. Perlakuan berbeda dari suhu dan waktu tidak berpengaruh nyata terhadap nilai gula total. Dari hasil uji Duncan Lampiran 5 yang merupakan uji lanjut statistika untuk mengetahui perlakuan yang paling berpengaruh dari perlakuan isolat yang diinokulasikan, dapat dilihat bahwa perlakuan fermentasi menggunakan kombinasi isolat FLX 3, FLS 1, dan FLP 1 yang diinokulasikan merupakan perlakuan yang terbaik karena setiap perlakuan isolat yang diinkubasikan berbeda signifikan. Berdasarkan nilai gula total, gula pereduksi dan derajat polimerisasi maka proses fermentasi yang terbaik dapat diperoleh dengan menginokulasikan kombinasi FLX 3, FLS 1, dan FLP 1. Fermentasi dilakukan pada suhu 30 o C suhu ruang karena dari data yang diperoleh perlakuan suhu tidak berpengaruh nyata terhadap gula pereduksi maupun gula total. Lama inkubasi terbaik untuk fermentasi kopi menggunakan tiga isolat pada suhu 30 o C adalah selama 72 jam. Hasil ini juga didukung oleh perbandingan gula total, gula pereduksi dan derajat polimerisasi dengan kontrol. Tabel 11. Derajat polimerisasi hasil fermentasi Jam Ke Kontrol Kopi + FLX 3 Kopi + FLX 3 + FLP 1 Kopi + FLX 3 + FLS 1 + FLP 1 30 C 37 C 30 C 37 C 30 C 37 C 30 C 37 C 24 70.964 54.725 66.135 75.740 72.745 74.870 37.353 35.822 48 54.434 64.702 65.576 67.196 68.343 71.979 34.334 35.621 72 51.157 62.678 59.730 63.316 63.498 63.670 34.008 34.869 84 54.574 61.544 59.560 63.180 64.432 62.497 33.954 35.892

4.3.6. Susut Bobot