11
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. ALAT DAN BAHAN
Peralatan yang digunakan dalam proses karakterisasi isolat proteolitik dan proses produksi kopi luwak sintesis adalah spektrofotometer, sentrifuse, laminar Air Flow, Shaker
inkubator, vortex, neraca analitik, Erlenmeyer, pipet mikro, botol Durham, cawan petri, pH meter, jarum inokulasi, tabung reaksi, autoklaf, penangas air, alat-alat gelas, pisau, blender,
ayakan 40 mesh, dan berbagai peralatan laboratorium mikrobiologi lainnya. Isolat yang digunakan meliputi isolat yang diperoleh dari peneliti terdahulu dimana
isolat tersebut berasal dari biji kopi yang ada pada feses luwak segar yang diperoleh dari perkebunan kopi, Dusun Cukul Rt 0307, Desa Pangalengan Bandung. Identifikasi yang
dilakukan oleh tim peneliti sebelumnya 2011 terhadap isolat yang digunakan pada penelitian ini menyebutkan bahwa isolat tersebut adalah Stenotropomonas sp MH34 FLX 3, Proteus
penneri FLS 1, Bacillus aerophilus FLP 1 dan Stenotropomonas sp MH3 FLP 2. Bahan baku yang digunakan adalah kulit kopi arabika yang berasal dari tempat yang sama dari isolat
yang digunakan. Media penumbuhan isolat adalah media xilan birchwood untuk bakteri xilanolitik, media Carboxy Methyl Cellulose CMC untuk bakteri selulotik, dan media skim
Skim Milk untuk bakteri proteolitik. Bahan kimia yang digunakan antara lain NaCl fisiologis, Asam Dinitro Salisilat, bufer tris, bufer fosfat, fenol 5, asam sulfat H
2
SO
4
, Larutan BSA Bovin Serum Albumin, pewarna folin, larutan tirosin, larutan kasein, akuades, alkhohol 70,
Larutan Na
2
CO
3
dan larutan Bradford.
3.2. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Oktober 2012 di Laboratorium Bioteknologi Hewan dan Biomedis, Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan
Bioteknologi Institut Pertanian Bogor PPSHB IPB, Laboratorium Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fateta - Institut Pertanian Bogor, dan Laboratorium Sea Fast Fateta - Institut
Pertanian Bogor.
3.3. METODE PENELITIAN