63 perusahaan dan sebesar 37,3 atau 56 perusahaan diperiksa oleh KAP
Non Big Four. Perbandingan antara jumlah perusahaan yang diperiksa
oleh KAP Big Four dengan KAP Non Big Four cukup jauh. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya pandangan bahwa KAP Big Four memiliki
kredibilitas dan kualitas yang lebih tinggi dibanding KAP Non Big Four.
2. Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik dengan beberapa pengujian yaitu: uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji
heteroskedastisitas untuk menguji kualitas dan kehandalan data. a. Uji Normalitas
Berikut ini disajikan hasil output penelitian dari uji normalitas yaitu:
64
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
E xp
ec te
d C
um P
ro b
Dependent Variable: Audelay Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 4.1. P-Plot Uji Normalitas Data
Gambar 4.1. menunjukkan bahwa titik-titik menyebar disekitar garis-garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa
data pada penelitian ini terdistribusi secara normal.
b. Uji Multikolinearitas Berikut ini disajikan output hasil penelitian dari uji multikolinearitas
yaitu: Tabel 4.6. Hasil uji Multikolinearitas
65
Coefficients
a
,985 1,015
,814 1,228
,908 1,102
,834 1,198
,887 1,128
Total asset ROA
DER Opini
KAP Model
1 Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: Audelay a.
Hasil perhitungan di tabel 4.6 menunjukkan tidak terjadi korelasi diantara variabel independen tidak terdapat problem multikolinearitas karena
nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10. c. Uji Autokorelasi
Berikut ini disajikan output hasil penelitian dari uji autokorelasi yaitu:
Tabel 4.7. Uji Autokorelasi
Model Summary
b
,410
a
,168 ,140
17,9368 2,106
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, KAP, DER, Total asset, ROA, Opin a.
Dependent Variable: Audelay b.
Ketentuan untuk uji Durbin-Watson DW sebagai berikut : a 1,65 DW 2,35 berarti tidak ada autokorelaasi
b 1,21 DW 1,65 atau 2,35 DW 2,79 berarti tidak dapat disimpulkan
c DW 1,21 atau DW 2,79 berarti terjadi autokorelasi.
66 Tabel 4.9 menunjukkan nilai sebesar 2,106 hal ini berarti bahwa tidak ada
autokorelasi karena nilai terletak pada 1,65 DW 2,35 berarti tidak ada autokorelaasi.
d. Uji heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi perbedaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Hasil pengujian heterokedastisitas pada penelitian
ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
-4 -2
2 4
Regression Standardized Predicted Value
-4 -2
2 4
6
R eg
re ss
io n
S tu
de nt
iz ed
R es
id ua
l
Dependent Variable: Audelay Scatterplot
Gambar 4.2. Uji Heterokedastisitas
Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
nol pada sumbu Y, maka tidak mengandung adanya heterokedastisitas.
3. Hasil Pengujian Hipotesis