33
B. Karakteristik perusahaan
Menurut Lang dan Luhdhlom 1993 dalam Subiyantoro 1996 mengatakan bahwa konteks laporan keuangan penentu karakteristik bisa
ditetapkan dengan menggunakan tiga pendekatan kategori yaitu: karakteristik yang berhubungan dengan variabel struktur, kinerja dan pasar. Karakteristik
yang berhubungan dengan variabel struktur yaitu ukuran perusahaan. Kinerja merupakan pengukuran yang didasarkan pada kinerja finansial, meliputi
profitabilitas dan pertumbuhan. Pasar merupakan aspek perilaku perusahaan yang timbul sebagai akibat dari keikutsertaan sebagai anggota kelompok kerja
sama antara perusahaan dalam lingkungan operasionalnya, meliputi jenis atau tipe perusahaan. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan karakteristik
perusahaan yang berhubungan dengan variabel struktur yaitu: Ukuran perusahaan dan variabel kinerja yaitu: profitabilitas dan rasio Gearing.
a. Ukuran perusahaan Hasil penelitian Na’im 1999 menemukan bukti empiris bahwa
ukuran perusahaan tidak signifikan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan, Respati 2004 menemukan bukti empiris mengenai
ukuran perusahaan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Penelitian yang
dilakukan oleh Saleh 2004 menyatakan bahwa keterlambatan pelaporan keuangan antara perusahaan besar dan kecil berbeda diukur dari nilai
pasarnya. Selain itu ditemukan bukti empiris mengenai hubungan
34 ketepatan waktu pelaporan keuangan dan ukuran perusahaan adalah positif
walaupun hasilnya tidak signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh Dyer dan Mchugh 1975 dalam
Halim 2000 manajemen perusahaan skala besar cenderung diberikan insentif untuk mengurangi audit delay. Dikarenakan perusahaan-
perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor, pengawas permodalan, dan pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan
berskala besar cenderung menghadapi tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk mengumumkan laporan audit lebih awal.
b. Profitabilitas Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan didalam
menghasilkan keuntungan karena seringkali digunakan sebagai alat pengukur kinerja manajemen perusahaan dan pengukur efesiensi
penggunaan modal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa profit merupakan berita baik good news bagi perusahaan. Perusahaan tidak akan menunda
penyampaian informasi yang berisi berita baik. Dengan demikian, perusahaan yang mampu menghasilkan profit akan cenderung lebih tepat
waktu dalam pelaporan keuangan dibandingkan perusahaan yang mengalami kerugian.
Menurut Givoly dan Palmon 1982 dalam Made Wirakusuma 2004 ketepatan waktu dan keterlambatan pengumuman laba tahunan
dipengaruhi oleh isi laporan keuangan. Jika pengumuman laba berisi baik mungkin akan cenderung dilaporkan tepat waktu, sedangkan jika
35 pengumuman laba berisi buruk, maka pihak manajemen akan terlambat
untuk menyampaikan laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Saleh 2004, menemukan bukti empiris bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil penelitian Saleh 2004 mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Dyer dan McHugh 1975. Na’im 1998 memperoleh bukti dalam penelitiannya bahwa
profitabilitas berpengaruh terhadap publikasi laporan keuangan. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan Respati 2004 menemukan
bukti empiris bahwa profitabilitas yang diukur dengan ROA Return On Assets
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Hasil penelitian Respati 2004 mendukung penelitian Na’im
1999. c. Rasio Gearing
Rasio gearing merupakan salah satu rasio financial leverage. Menurut Weston dan Copeland 1995:238 dalam Saleh 2004 bahwa
rasio leverage mengukur tingkat aktiva perusahaan yang dibiayai oleh penggunaan hutang. Sedangkan menurut Tauringana dan Clark 2000
rasio gearing adalah perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri equity.
Tingginya rasio gearing mencerminkan tingginya risiko keuangan perusahaan. Risiko keuangan perusahaan yang tinggi mengindikasikan
bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Analisis rasio gearing
36 merupakan salah satu analisis solvabilitas yang mengukur posisi keuangan
dalam jangka panjang dan hasil operasinya dengan mengukur tingkat rasio hutang terhadap modal Saleh, 2004.
C. Opini Audit