2 serta atau penelitian pemahaman terhadap dinamika populasinya dan interaksi
populasi dengan habitatnya. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP adalah salah satu
kawasan konservasi yang menjadi taman nasional model bagi taman nasional lainnya di Indonesia. Paradigma baru pengelolaan kawasan konservasi yang
bersifat partisipatif dan kolaboratif menjadikan peran serta berbagai stakeholders sangat dibutuhkan dalam pengelolaan TNGP ke arah yang lebih baik. Kawasan
konservasi merupakan habitat alami owa jawa. Distribusi H. moloch
di Jawa Barat diantaranya termasuk kawasan konservasi TNGP. Keberadaan H. moloch sebagai
dasar sistem pengelolaan kawasan konservasi diharapkan mampu melestarikan hidup satwa tersebut pada habitat alami tersisa yang masih dimiliki. Saat ini
kawasan hutan habitat owa jawa telah terganggu oleh berbagai kegiatan manusia. Namun secara kuantitatif tidak banyak data informasi yang memberikan gambaran
tetang kondisi habitat alami jenis H. moloch saat ini .
Pengelolaan kawasan dengan indikator satwa berarti melestarikan habitat dan spesies H. moloch.
1.2. Kerangka Pemikiran
Populasi perubahan satwaliar biasanya akan berubah mengikuti perubahan atau dinamika lingkungan. Perubahan tersebut juga dapat sekaligus menjadi
ancaman, baik terhadap populasi, maupun habitat. Manusia sejauh ini justru menjadi penyebab utama sekaligus menjadi ancaman bagi kehidupan satwaliar.
Secara umum ada dua ancaman yaitu yang disebabkan oleh manusia dan ancaman oleh lingkungan atau alam.
Faktor lain yang selamai ini menambah tekanan tersebut adalah terkait dengan kebijakan pemerintah setempat dan kurangnya kontrol terhadap zona
perlindungan satwaliar khususnya H. moloch seperti kurangnya sarana dan prasarana pendukung serta minimnya SDM yang ada. Dalam melestarian
kehidupan H. moloch diperlukan pengelolaan habitat dan rehabilitasi satwaliar tersebut melalui daya dukung kawasan TNGP terhadap kehidupan H. moloch,
faktor-faktor dominan yang menyusun habitat yang disukai H. moloch, mengetahui aktifitas masyarakat yang terkait terhadap kehidupan H. moloch dan
kriteria penilaian system pengelolaan kawasan konservasi berdasarkan Kriteria.
3
Gamabar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
1.3. Perumusan Masalah
Kawasan TNGP memiliki potensi sumberdaya alam yang menjanjikan seperti misalnya keberadaan satwa-satwaliar. Pengelolaan habitat dan rehabilitasi
satwaliar bukan merupakan hal yang baru tetapi sampai saat ini masih mengalami banyak masalah, dari aspek pengelolaan, SDM, sarana dan prasarana, keterlibatan
masyarakat lokal dan kebijakan pemerintah. Berbagai penelitian sebelumnya telah dilakukan dalam TNGP tentang satwaliar, salah satunya adalah dari aspek
pengelolaan habitat dan rehabilitasi. H. moloch merupakan salah satu satwaliar yang ada di kawasan TNGP. Habitat H. moloch telah terancam oleh aktifitas
manusia, bencana alam dan faktor lainnya yaitu kebijakan pemerintah dan Sosial
Habitat H.moloch
Satwaliar Populasi H.moloch
Solusi Ancaman
Penurunan daya dukung Kerusakan habitat
Reproduksi tergangu Tekanan
Perburuan
Fragmentasi
Deforestasi
Pertanian
Perkebunaan Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango Ekonomi
Pendapatan masyarakat
Peran masyarakat dalam konservasi terhadap pengelolaan habitat bagi populasi H.moloch
4 kurangnya kontrol terhadap zona pengawasannya seperti kurangnya sarana dan
prasarana dan minimnya SDM yang ada. Kehidupan satwaliar H. moloch pada kawasan TNGP tergantung pada
pengelolaan habitat dan rehabilitasi yang dilakukan oleh para stakeholder, karena dengan pengelolaan habitat dan rehabilitasi satwaliar tersebut, maka salah satu
potensi sumberdaya alam kawasan TNGP dapat dilestarikan. Giles 1969 dalam Alikodra 2010 menyatakan bahwa pengelolaan satwaliar merupakan suatu ilmu
dan seni yang memanipulasikan adanya perubahan dan interaksi antara habitat dengan populasi satwaliar untuk mencapai tujuan pengelolaan yang sudah
ditetapkan, yaitu agar mereka dapat hidup dan berkembang baik secara normal. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan maslah di dalam penelitian ini
adalah: a. Bagaimana menganalisis pengaruh bentuk-bentuk aktivitas masyarakat
terhadappelestarian populasi H. moloch di sekitar kawasan? b. Bagaimana pertumbuhan populasi H. moloch dalam kawasan?
c. Bagaimana penggunaan habitat oleh H. moloch di kawasan TNGP?
1.4. Tujuan Penelitian