49 merapatkan kedua kakinya jika melihat peneliti, sedangkan jantan tetap membuka
kedua kakinya. Tabel 15. Lama waktu aktivitas harian H. moloch berdasarakan kelas umur
Jenis Aktivitas Lama waktu aktivitas menit
Jantan Remaja
Betina Remaja
Jantan Dewasa
Betina dewasa
Makan 215
180 283
261 Berpindah
107 66
63 73
Isirahat 267
273 240
250 Bersuara
70 53
Sosial 121
191 54
73
5.3.1.1 Aktivitas Bersuara
Aktivitas bersuara pada H. moloch merupakan aktivitas awal dan utama yang membedakannya dengan jenis primata lainnya. Aktivitas bersuara dapat
dibagi ke dalam:
a. Suara pada pagi hari morning call: aktivitas ini dilakukan pada waktu
sebelum matahari terbit pada pukul 05:00 hingga 6:00 dan setelah matahari terbit antara pukul 6:00 sampai 7:00. Bersuara pada pagi hari dilakukan pada
pohon tidur atau pada pohon yang terletak berdekatan dengan pohon tidurnya. Aktivitas ini berakhir setelah semua anggota kelompok bangun kemudian
berkumpul dan siap melakukan aktivitas harinya. Rata-rata waktu yang digunakan untuk melakukan aktivitas morning call adalah 26 menit 41 detik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas morning call adalah cuaca, yakni H. moloch tidak akan bersuara jika hari hujan.
b. Suara tanda bahaya alarm call: aktivitas ini terjadi jika suatu kelompok H.
moloch berada dalam kondisi terancam bahaya dari predator atau untuk
mempertahankan wilayah teritorinya dari kelompok kompetitor. Misalnya, kelompok H. moloch dari jalur pengamatan PPKAB-Rasamala bertemu
dengan kelompok H. moloch dari jalur Afrika maka kemungkinan akan memberikan suara tanda bahaya karena terjadi over-lapping teritori. Rata-rata
lama waktu aktivitas untuk alarm call adalah 6 menit dan 08 detik. Perilaku alarm call
ini ditandai dengan individu jantan dewasa mematahkan cabang dan membuang kotoran untuk melindungi teritorinya. Alarm call juga
50 dilakukan pada kondisi dimana saat aktivitas makan suatu kelompok sedang
berlangsung terdapat kelompok satwa lain seperti monyet ekor panjang Macaca fascicularis sebagai kompetitor.
c. Suara pada kondisi tertentu conditional call; Aktivitas ini dapat terjadi
pada individu H. moloch yang mengeluarkan suara tanpa alasan tertentu. Conditional call
adalah suara yang dihasilkan oleh individu jantan dewasa dan kadang juga oleh individu muda. Waktu terjadinya conditional call ini
tidak menentu karena kadang terjadi diluar aktivitas hariannya. Pada beberapa ulangan pengamatan terdengar suara H. moloch pada saat jauh sebelum
matahari terbit, yaitu pukul 04:50 dini hari. Lama waktu aktivitas conditional call
ini sekitar 42 menit dan 45 detik. Aktivitas conditional call ini sesungguhnya jarang terjadi, tetapi diduga berhubungan dengan proses
pembentukan keluarga baru bagi betina atau jantan yang dikeluarkan dari kelompoknya.
5.3.1.2 Aktivitas Makan
Berdasarkan hasil penelitian ini maka aktivitas makan pada H. moloch di kawasan Bodogol dimulai sekitar pukul 06:35 dan semakin meningkat hingga
pukul 10:30. Aktivitas makan akan terjadi kembali pada periode waktu pukul 13:45 hingga 15.30. Rata-rata waktu aktivitas makan terbanyak dilakukan oleh
individu jantan dewasa, yakni selama 283 menit 39,85; selanjutnya diikuti oleh betina dewasa selama 261 menit 36,76, jantan remaja selama 215 menit
30,28 dan betina remaja selama 180 menit 25,35. Aktivitas makan pada individu bayi tidak dapat teramati pada penelitian ini karena selalu berada dalam
gendongan induknya. Menurut Anton 2011 aktivitas makan dalam kondisi yang normal
kelompok H. moloch memperlihatkan frekuensi aktivitas makan yang tinggi sekitar pukul 06:00-11:00 dan akan meningkat lagi sekitar pukul 15:00 sampai
dengan 17:00 sebelum masuk pohon tidur. Jenis sumber pakan dan bagian yang dimakan oleh H. moloch antara lain berupa daun muda atau pucuk daun, bunga
dan buah serta beberapa serangga. Pada saat pengamatan di lapangan ditemukan individu jantan dewasa sedang memakan serangga catching insect. Aktivitas
51 tersebut dilakukan di atas pohon rasamala selama 18 menit 05 detik. Aktivitas
makan dalam satu kelompok H. moloch dapat terhenti atau terganggu oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Ada bahaya atau predator b. Ada kelompok satwa lain atau satwa yang menjadi kompetitor kelompok owa
seperti kelompok monyet ekor panjang Macaca fascicularis, surili Presbytis comata atau lutung Trachypithecus auratus.
c. Ada perubahan cuaca, yakni jika terjadi hujan atau angin kencang maka aktivitas H. moloch akan berhenti.
5.3.1.3 Aktivitas Berpindah
Pergerakan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dilakukan oleh H. moloch
dengan cara brakiasi brachiation, berjalan secara bipedal, memanjat secara quadropedal yaitu menggunakan kedua kaki dan tangan, melompat,
memanjat, dan melompat melaui akar atau liana Kartono et al. 2002. Aktivitas pergerakan berpindah ini bertujuan untuk mencari pakan, tempat tidur,
mengontrol teritori dan untuk menghindari bahaya predator yang mengancam. Berdasarkan hasil penelitian ini maka rata-rata waktu yang digunakan untuk
aktivitas berpindah adalah sebagai berikut: jantan dewasa 63 menit 8,87, betina dewasa 73 menit 10,87, jantan remaja 107 menit 15,07 dan betina
remaja 66 menit 9,29. Dalam menghindari bahaya, kelompok H. moloch seringkali melakukan
pergerakan berpindah dengan arah dan pola yang cenderung sendiri-sendiri. Setelah ancaman bahaya berkurang maka setiap individu yang terpisah tersebut
akan berkumpul kembali dalam satu kelompok. Perilaku ini sering terjadi pada individu muda atau remaja. Pergerakan berpindah pada H. moloch seringkali
dilakukan dengan menggunakan beberapa cara, antara lain: a. Berantun atau berayun brachiation: berdasarkan hasil pengamatan, cara
berpindah yang sering dilakukan oleh H. moloch adalah dengan cara berayun brachiation. Brachiation ini dapat dilakukan pada cabang kecil, dahan, dan
ranting. Rata-rata lama waktu yang digunakan untuk aktivitas brachiation adalah 40 menit 38 detik sampai dengan 52 menit 20 detik setiap hari.
52 Kecepatan rata-rata dalam melakukan brachiation normal adalah 2 sampai
dengan 15 mdetik. Gerakan brachiation akan dilakukan secara cepat pada kondisi individu atau kelomok H. moloch berada dalam keadaan bahaya.
Kecepatan ayunannya dapat mencapai rata-rata 35 mdetik. b. Melompat leaping: gerakan leaping dilakukan H. moloch apabila jarak antar
tajuk yang akan diseberangi relatif jauh atau jika akan berpindah dari tajuk lebih tinggi ke tajuk yang lebih rendah. Rata-rata lama waktu aktivitas
gerakan leaping mencapai 7 menit 47 detik hingga 20 menit 51 detik setiap hari.
c. Memanjat climbing: gerakan climbing dilakukan H. moloch untuk berpindah secara vertikal dalam satu pohon yang sama melalui cabang atau batang
pohon. Lama waktu yang digunakan untuk aktivitas climbing berkisar antara 3 menit 09 detik hingga 4 menit 18 detik.
d. Berjalan bipedal atau walking: cara perpindahan dengan berjalan bipedal tanpa bantuan tangan dilakukan pada tempat horizontal dimana tangan hanya
digunakan sebagai alat keseimbangan tubuh. Garakan berjalan dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan tangan qaudropedal, terutama
untuk perpindahan pada tempat yang relatif miring. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata waktu yang digunakan untuk berjalan adalah 8 detik
sampai dengan 48 detik. Jumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas ini relatif pendek karena cara ini sangat unik dan jarang dilakukan apabila H.
moloch melalui batang pohon yang besar.
5.3.1.4 Aktivitas Sosial
Bentuk aktivitas sosial pada H. moloch antara lain berkutu-kutuan secara berpasangan grooming atau bahkan secara kelompok allogrooming. Aktivitas
ini pada umumnya dilakukan oleh individu jantan dewasa, betina dewasa, dan muda. Aktivitas sosial berupa bersuara vocalization biasanya dilakukan oleh
individu betina dewasa, jantan dewasa, dan muda. Aktivitas bermain playing biasanya dilakukan oleh individu muda dan bayi Ladjar, 1996 dalam Prastyono
1999. Berdasarkan hasil penelitian ini maka aktivitas sosial yang dilakukan oleh
53 H. moloch
rata-rata selama 54 menit 7,6 sampai dengan 121 menit 24,29 dari keseluruhan aktivitas hariannya.
Aktivitas berkutu-kutuan dilakukan pada saat individun atau kelompok H. moloch
sedang beristirahat secara bersama-sama, baik pada pagi maupun siang hari. Pada saat pengamatan, aktivitas berkutu-kutuan dilakukan secara individual
dan kelompok grooming dan allogrooming selama 30 menit 57 detik sampai dengan 1 jam 17 menit paling lama.
5.3.1.5 Aktivitas Istirahat
Iskandar 2006 menyatakan bahwa istirahat merupakan suatu fase atau periode tidak aktif maupun tidak melakukan aktivitas apapun. Istirahat ini dapat
dikatakan sebagai istirahat pendek karena memang waktu istirahat yang digunakan relatif singkat, yakni sekitar 5 menit sampai dengan 93 menit. Dari
total waktu aktivitas hariannya, 33,8 240 menit hingga 38,45 273 menit waktu harain digunakan untuk beristirahat. Hasil penelitian ini tidak berbeda
dengan penilitian yang dilakukan oleh Iskandar 2006 yang menyatakan bahwa H. moloch
mulai istirahat panjang pada siang hari mulai pukul 11:00 sampai dengan pukul 14:00. Istirahat dilakukan dengan posisi bergelantungan dengan
kedua tangannya dan duduk di cabang pohon dan kadang duduk dalam tumbuhan kadakasarang burung Asplenium nidus dengan ketingian berkisar antara 20 m
hingga 30 m di atas permukaan tanah.
5.3.2 Pola Sebaran Aktivitas Harian Kelompok H.moloch
Pola sebaran aktivitas harian satwaliar dapat memperlihatkan bagaimana
satwa menggunakan waktu hariannya untuk beraktivitas. Informasi ini penting
karena dapat menggambarkan kapan satwa aktif dan kapan tidak aktif atau tidak beraktivitas istirahat sehingga dapat membantu penentuan waktu dan posisi
dimana yang tepat untuk pengamatan satwaliar. Berdasarkan hasil pengamatan dengan mengunakan metode focal animal sampling dan peralatan GPS Glogal
Position System yang dilakukan pada saat melakukan aktivitas hariannya dengan
kondisi cuaca cerah didapatkan 20 titik koordinat Lampiran 4. untuk jelejahnya ketika keluarga H. moloch pada jalur Rasamalah. Sebaran satu keluarga tersebut
disajikan pada Gambar 11.
54
Gambar 11. Penyebaran kolompok Hylobates moloch di jalur Rasamala
5.4 Kondisi Habitat