BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,
KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teori
1. Hakikat Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Proses komunikasi tidak selalu dapat berjalan lancar, kadangkala proses komunikasi bisa menimbulkan kebingungan, salah pengertian atau pun salah konsep
sehingga dibutuhkan perantara atau media yang dapat digunakan sebagai penjelas maksud pesan yang hendak disampaikan oleh komunikator. Demikian halnya, dalam
proses pembelajaran, dibutuhkan media yang dapat memperjelas pesan materi pembelajaran dari guru sehingga siswa dapat menerima pesan-pesan yang
disampaikan dengan baik. Penggunan media dalam pembelajaran merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk menyiasati adanya verbalisme dalam
pembelajaran yaitu segala sesuatu yang disampaikan secara verbal melalui bahan- bahan tercetak sedangkan siswa tidak mengetahui apa maknanya.
Pada awal perkembangannya, konsep media pembelajaran biasa disebut sebagai alat bantu atau alat peraga. Penggunaan istilah tersebut disesuaikan pada
fungsi media yang hanya berperan sebagai alat peraga untuk membantu guru dalam memvisualisasikan keadaan atau benda tertentu sebagai bahan pembelajaran. Dalam
perjalanannya, konsep media sebagai alat bantu kemudian mendapat pengaruh teori komunikasi. Akibat adanya pengaruh tersebut maka fungsi media tidak lagi hanya
sekedar alat bantu saja melainkan bergeser menjadi medium penyalur pesan atau informasi Hardjito, 2004: 91.
Sejalan dengan perkembangan konsep media pembelajaran, istilah tersebut memiliki pengertian yang lebih kompleks. Menurut Mulyani Sumantri dan H. Johar
Permana 2001: 152 media pengajaran merupakan bagian dari sumber pengajaran 8
yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk lebih
mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan. Selaras
dengan pendapat tersebut Angkowo, R dan A. Kokasih 2007: 11 memberikan batasan media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri
siswa. Dengan batasan tersebut, media tidak lagi sebatas berfungsi sebagai sarana untuk memvisualisasikan sesuatu hal dalam pembelajaran. Fungsi media telah
berkembang menjadi sarana penyalur pesan yang sekaligus dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.
Seperti yang diungkapkan oleh tokoh-tokoh di atas, Sri Anitah 2008: 2 memberi batasan media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat atau peristiwa
yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajar menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Konsep media pembelajaran ini mencakup
dua segi yang satu sama lain saling menunjang, yaitu perangkat keras hardware dan materi atau bahan yang disebut perangkat lunak software. Sementara itu Gagne
dan Briggs dalam Azhar Arsyad, 2005: 4 berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala yang meliputi alat fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi
materi pembelajaran dan menyajikan pesan sehingga merangsang siswa untuk belajar atau sebagai alat bantu mengajar guru teaching aids. Alat bantu yang bisa dipakai
biasanya berupa alat bantu visual, seperti gambar, kaset CD, kamera, film slide, komputer dan alat-alat yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar
serta mempertinggi daya serap belajar siswa. Alat fisik dalam definisi media pembelajaran tersebut tidak semata-mata berdiri sebagai media, akan tetapi alat fisik
tersebut sebagai sarana pendukung dalam proses penyampaian materi. Jadi, media pembelajaran dalam definisi Gagne dan Briggs merupakan sarana untuk
menyalurkan pesan yang merupakan perpaduan antara alat fisik dan materi yang akan disampaikan.
Dengan demikian, dapat ditarik sebuah simpulan mengenai pengertian media pembelajaran sebagai bentuk penyalur pesan dalam proses pembelajaran yang berupa
perpaduan alat fisik hardware dan materi pembelajaran software dengan tujuan agar pelaksanaan pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.
b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran