2.3.2 Sistem Pelayanan Peprustakaan 2.3.2.1 Sistem Pelayanan Terbuka Open Access
Dalam system pelayanan terbuka perpustakaan memberikan kebebasan kepada para pemakai untuk dapat masuk dan memilah sendiri koleksi yang diinginkannya dirak. Petugas
hanya mencatat apabila koleksi tersebut akan dipinjam serta dikembalikan Menurut Darmono 2001 : 139 pengertian system layanan terbuka adalah “system
layanan yang memungkinkan para pengguna secara langsung dapt memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendakinya dari jajaran koleksi perpustakaan”.
Pendapat- pendapat diatas menyatakan bahwa system layanan terbuka merupakan system yang memberikan kebebasan kepada pengguna untuk memilih langsung bahan pustaka apa yang
mereka butuhkan. Ramdan 2009 menyatakan bahwa sistem layanan terbuka ini mempunyai beberapa
kelebihan dan kelemahan seperti :
a. Kelebihannya
Adapun kelebihan dari pelayanan terbuka adalah : 1.
Pengguna bebas memilih bukunya sendiri, artinya dapat melakukan browsing atau pemilihan koleksi secara bebas di rak. Jika pemakaian tersebut ingin mencaribuku
mengenai suatu topic tertentu misalnya saja bertanam dengan hidroponik maka dia dapat memilih sendiri buku yang cocok dengan keinginannya di rak.
2. Kebebasan ini menimbulkan rangsangan untuk membaca. Ketika akan memilih
buku yang diinginkannya, mungkin dia akan menemukan buku lain yang menarik perhatiannya, mungkin dy akan menemukan dengan langsung dan dia akan
membacanya.
3. Jika buku yang dikehendaki tidak ada, dapat memilah buku yang lain pada saat
masuk perpustakaan sekolah pemakai berniat untuk mencari buku dengan judul dan pengarang tertentu, pemakai tersebut dapat jika dia tahu lokasi buku
tersebut, atau mencari pada katalog. Pada saat mencari buku di rak, ternyata buku tidak ada, namun pemakai menemukan buku lain dengan judul yang sedikit lebih
sama dengan buku yang dicari karena topic da nisi buku tersebut sama dengan yang dicarinya.
4. Pemakai dilate untuk dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab terhadap
terpeliharanya koleksi yang dimiliki perpustakaan.
b. Kekurangannya
Adapun kekurangan dari layanan terbuka adalah : 1.
Susunan dalam rak menjadi sulit teratur. Sebagai akibat dari kebebasan pemakai mengambil buku ke rak, maka susunan rak tersebut akan tidak menjadi teratur.
Untuk mengurangi ketidak teraturan susunan buku ini, maka perpustakaan harus memberikan peringatan bahwa pemakai tidak boleh menyimpan sendiri koleksi
yang sudah digunakannya ke dalam rak . pendidikan pemakai perlu dilakuakn secara terus menerus agar pemakai mengetahui cara-cara mencari buku secara
sistematis dan dengan benar
2. Kemungkinan banyak buku yang hilang, buku hilang juga merupakam salah satu
resiko dari system pelayanan terbuka. Untuk itu perlu perlu pengawasan yang lebih baik terutama di pintu keluar. Untuk mengurangi penyobekan halaman
buku, maka perlu melakukan monitoring oleh petugas atau pustakawan. Beberapa perpustakaan besar sering menempatkan karena pengontrolan atau cermin
cembung sebagai cermin pengawas pada tempat yang diperkirakan akan menjadi penyobekan. Penyedian mesin fotokopi yang dekat dengan ruangan perpustakaan
tersebut banayk koleksi yang tidak dipinjamkan. Dengan penyediaan mesin fotokopi tersebut kemudian mendapatkan salinan buku yang diperoleh oleh
pengguna sehingga mengurangi keinginan untuk melakukan penyobekan atau pencurian oleh pemakai perpustakaan.
3. Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi agar lalu lintas atau
mobalitas lebih leluasa.
2.3.2.2 Sistem Pelayanan Tertutup
Kebalikan dari system pelayanan terbuka adalah system pelayanan tertutup dimana pengunjung tidak boleh masuk keruangan koleksi, tetapi yang koleksi yang dibutuhkannya harus
diambil oleh petugas.Penelusuran pencarian koleksi harus melalui katalog.Petugas selain meminjam mencatat dan mngembalikan, juga mengembalikan koleksi ke rak.
Sistem pelayanan tertutup ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekuranga seperti :
a. Kelebihannya
Adapun kelebihan dari pelayanan tertutup adalah : 1.
Susunan dan buku lebih teratur dan terpelihara. Hal ini karena hanya petugas yang tentunya sidah terampil dalam menyusun buku yang menyimpan dan
mengambil buku ke rak. 2.
Tidak perlu ada petugas khusus untuk mengawasi pengguna. Dengan demikian pengamanan koleksi dapat tegak dengan sendirinya
b. Kekurangannya
Adapun kekurangan dari pelayanan tertutup adalah : 1.
Kebebasan melihat buku tidak ada, harus dicarikan melalui katalog. Artinya pemakai perpustakaantidak dapat melakukan browsing atau pemilihan sendiri
koleksi yang dibutuhkannya di rak. Karena untuk mencari koleksi pemakai tergantung kepada katalogperpustakaan, maka katalog perpustakaan harus
betul betul baik dan dapat diandalkan.
2. Melihat katalog terkadang mengesalkan, karena dalam katalog ada, tetapi
bukunya sering tidak ada, dan harus memilih lagi sampai berulang-ulang. 3.
Petugas harus mengambilkan dan mengembalikan buku. Inilah resiko penerepan pelayanan tertutu. Karena itu memerlukan petugas yang cukup
banyak dibagian pelayanan. Kadang-kadang factor manusiawi yaitu kelelahan perlu dalam melayani, petugas cendrung kurang teliti dalam mencari koleksi
yang dibutuhkan pengguna sehingga buku yang dicari tidak ada pemberitahuan ke pengguna. Dengan demikian petugas bias secara bergiliran
beristirahat.
4. Katalog harus lengkap. Seperti sudah dijelaskan, karena pemakai
perpustakaan sepenuhnya tergantung kepada katalog perpustakaan sepenuhnya untuk mencari kebutuhan informasinya, maka katalog tersebut
harus lengkap dan dapat diandalkan.
2.4 Pelayanan Koleksi anak