PENDAHULUAN Kurva tinggi pohon tegakan mangium (Studi Kasus di IUPHHK-HT PT. Hutan Rindang Banua Kalimantan Selatan)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Hutan merupakan suatu ekosistem yang didominasi oleh tumbuh-tumbuhan dalam luasan tertentu yang memiliki manfaat bagi makhluk hidup di sekitarnya. Hutan juga merupakan sumberdaya alam yang memiliki potensi yang cukup besar dalam menunjang keseimbangan alam jika dikelola dengan baik dan benar. Kebijakan pemerintah dalam membangun hutan tanaman dimana salah satu tujuan formal pembangunan hutan tanaman adalah meningkatkan produktifitas kawasan hutan produksi yang kritis dan tidak produktif Srihadiono 2005 merupakan suatu langkah pemerintah dalam mempertahankan keberadaan hutan alam. Pernyataan Menteri Kehutanan dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Anggaran Pembangunan Kehutanan Pusat Tahun 2009 di Jakarta menegaskan luas kawasan hutan Indonesia termasuk hutan tanaman saat ini mencapai 138 juta hektar. Pengetahuan mengenai potensi hutan, baik hutan alam maupun hutan tanaman didasarkan pada hasil pengukuran di lapangan. Teknik yang dilakukan dalam pengukuran di lapangan dengan mengukur dimensi pohon yaitu diameter dan tinggi pohon. Pengukuran tinggi pohon dalam tegakan hutan merupakan pekerjaan yang sulit dibanding pengukuran diameter pohon dan relatif membutuhkan waktu yang lama serta dapat memberikan kesalahan yang disebabkan bukan karena sampling non sampling error yang cukup besar, mengingat dalam inventarisasi hutan jumlah pohon yang diukur cukup banyak dan dalam areal yang luas. Kesalahan bukan karena sampling adalah jenis kesalahan yang bukan berasal dari cara pengambilan contoh dan kesalahan jenis ini sulit untuk ditentukan besarnya. Kesalahan ini dapat terjadi dalam pengukuran yang disebabkan oleh faktor-faktor antara lain faktor pengukuran measurement error, faktor alat equipment error, faktor manusia human error dan faktor lingkungan environtmental error. Kegiatan inventarisasi hutan memerlukan data dimensi tinggi pohon, maka dengan faktor-faktor diatas perlu disediakan alat bantu kurva tinggi yang digunakan untuk menaksir tinggi suatu pohon berdasarkan diameter pohon. Pada hutan tanaman, kurva tinggi pohon total akan digunakan sebagai penduga kualitas tapak site quality. 1.2 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah membuat persamaan kurva tinggi jenis Mangium pada lokasi Kintap dan Satui IUPHHK-HT PT. Hutan Rindang Banua Kalimantan Selatan. 1.3 Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memudahkan pengelola IUPHHK-HT PT. Hutan Rindang Banua Kalimantan Selatan dalam kegiatan inventarisasi tegakan hutan khususnya dalam menduga tinggi pohon Mangium pada lokasi Kintap dan Satui.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA