Analisis Kadar Asam Lemak Bebas AOAC, 1995 Analisis Slip Melting Point AOCS Cc 3-25, 2005 Analisis Solid Fat Content IUPAC 2.150 ex 2.323, 1987

26 Pemanasan sampel selama analisis berlangsung tidak boleh melebihi suhu 130ºC kecuali pada akhir analisis. Gelas kimia diputar perlahan dengan tangan untuk menghindari percikan minyak terbuang. Pemanasan dihentikan pada saat mulai terbentuk asap. Akhir analisis ditandai dengan hilangnya bunyi gemericik dan tidak terbentuk busa pada sampel. Gelas kimia didinginkan dalam desikator pada suhu ruang, kemudian ditimbang.

b. Analisis Kadar Asam Lemak Bebas AOAC, 1995

Sampel sebanyak 5.64 g dilarutkan dalam 50 mL alkohol netral 95, kemudian dipanaskan 10 menit dalam hot plate sambil diaduk, dan ditambahkan indikator fenolftalein 1. Setelah itu dititrasi larutan NaOH 0.01 N hingga warna merah muda tetap selama 10 detik. ALB dinyatakan sebagai persen asam lemak yang dihitung sampai dengan 2 desimal menggunakan rumus berikut: Kadar ALB = M × V × T : 10 m Keterangan : M= BM asam lemak 256 untuk minyak sawit, sebagai palmitat V= Volume NaOH yang diperlukan dalam peniteran mL T= Normalitas NaOH m= Bobot contoh g

c. Analisis Slip Melting Point AOCS Cc 3-25, 2005

Sampel disaring terlebih dahulu kemudian dilelehkan dan dimasukkan ke dalam tabung kapiler 3 buah setinggi 1 cm untuk selanjutnya disimpan dalam refrigerator suhu 4-10ºC selama 16 jam. Tabung kapiler diikatkan pada termometer yang dimasukkan ke dalam gelas piala 600 ml berisi air distilasi ± 300 ml. Suhu air diatur 8-10ºC di bawah titik leleh sampel kemudian dinaikkan perlahan dengan laju 0.5ºC - 1ºCmenit dengan pengadukan magnetic stirer. Pemanasan dilanjutkan dan suhu diamati mulai saat sampel meleleh sampai naik pada tanda batas. SMP dihitung berdasarkan rata-rata suhu dari ketiga sampel. 27

d. Analisis Solid Fat Content IUPAC 2.150 ex 2.323, 1987

Sampel dicairkan terlebih dahulu pada 80ºC sebelum dianalisis, kemudian dimasukkan ke dalam tabung NMR dengan pipet tetes sebanyak 2.5 cm setinggi dry block dan dipanaskan pada 60ºC selama 30 menit pada alat pemanas kering. Setelah itu sampel disimpan pada suhu 0ºC selama 90 menit kemudian disimpan pada 26ºC selama 40 jam. Sampel disimpan kembali pada suhu 0ºC selama 90 menit kemudian diinkubasi pada temperatur 10, 20, 25, 30, 35, dan 40 selama 35 menit dan sampel siap dianalisis. Alat yang digunakan untuk pengukuran SFC adalah NMR Nuclear Magnetic Resonance spektrometer Bruker Minispec PC 100 NMR Analyzer. Sebelum analisis NMR perlu dikalibrasi menggunakan standar SFC 0, 31.5, dan 72.9.

e. Analisis Komposisi Triasilgliserol AOCS Ce 5b-89, 1993 yang