130
d. Pengukuran Energi Metabolis Murni True Metabolizable EnergiTME secara cepat
Menurut Harris 1966, energi metabolis murni EMM atau TME true metabolizable energy adalah energi metabolis yang
dikoreksi oleh energi endogenous feses dan urin. Energi endogenous tersebut bukan berasal dari pakan yang dikonsumsi, dan sesuai
pendapat Sibbald 1980 bahwa koreksi terhadap energi endogenous ini menghasilkan energi EMM.
Metode penentuan EMM ini relatif cepat, hanya memerlukan 48 jam periode koleksi ekskreta. Metode ini juga mempunyai
keuntungan, yaitu memerlukan bahan pakan uji sedikit. Walaupun metode ini dikatakan metode yang cepat, namun tetap saja tidak bisa
diselesaikan dalam waktu kurang dari satu minggu, karena analisis proksimat di laboratorium memerlukan waktu yang agak lama.
Terdapat kelemahan dari metode di atas, yaitu bahan pakan seringkali diberikan dalam bentuk tunggal, sehingga sinergisme antara
bahan pakan tidak diakomodir. Sinergisme tersebut terjadi antar asam lemak-asam lemak dan antar protein konsentrat.
Farrel 1978 mengatasi masalah pemberian pakan secara paksa force feeding pada metode terdahulu dengan cara melatih
ayam untuk mengkonsumsi kebutuhan pakan harian mereka dalam waktu 1 jam. Ekskreta yang dikoleksi dinalisis dalam waktu 24 jam
berikutnya dan nilai EM diperoleh dalam waktu 36 jam. Untuk bahan pakan tertentu tidak bisa hilang dari saluran pencernaan dalam waktu
24 jam, sehingga waktu 36 jam disarankan untuk koleksi ekskreta.
131
e. Pengukuran Energi Metabolis Menurut Sibbald
Penelitian Ian Sibbald menghasilkan perkembangan metode praktis untuk mengukur Energi Metabolis MurniTrue Metabolizable
EnergyTME dari bahan pakan. Metode tersebut dikembangkan lagi untuk mengukur kecernaan murni true digestibility dari berbagai
nutrien, terutama asam amino. Sebelum sampai metode TME, prosedur standar untuk
mengukur nilai energi bahan pakan adalah Energi metabolis semu Apparent
Metabolizable EnergyAME.
Penentuan AME
membutuhkan waktu sekitar 3 minggu. Pengukuran AME berdasarkan konsumsi ransum feed intake ad libitum, sehingga memerlukan uji
palatabilitas bahan pakan. Dari hasil pengukuran yang diperoleh menunjukkan bahwa AME dipengaruhi oleh banyak faktor, meliputi
spesies unggas, strain, umur, dan taraf konsumsi ransum. Taraf konsumsi ransum adalah variabel paling penting dalam
mempengaruhi AME. Nilai AME adalah semu, karena gagal untuk memperhitungkan kehilangan energi melalui energi fecal metabolik
metabolic fecal energy dan energi urin endogenous endogenous urinary energy. Pada taraf konsumsi ransum rendah, energi yang
dibuang sebagai energi metabolik dan endogenous menjadi besar, sehingga menempati porsi besar dari keseluruhan energi yang
diekskresikan. Dasar-dasar Pengukuran TME menurut Sibbald adalah:
1. Pengukuran harus cepat dan ekonomis mengurangi waktu
yang dibutuhkan dari beberapa minggu menjadi beberapa hari
132
2. Metode analisis harus sederhana dan dapat diulang
menggunakan timbangan dan bomb kalorimeter adiabatik 3.
Unggas yang digunakan untuk menguji TME akan kekurangan pakan untuk sementara waktu selama pengukuran
4. Untuk bahan pakan bukan cairan sangat tepat diukur secara
tunggal 5.
Ekskreta dikumpulkan selama periode pengukuran 6.
Unggas yang tidak diberi pakan digunakan untuk mengukur kehilangan energi sebagai energi metabolik dan endogenous
Rangkaian pengukuran energi metabolis dilakukan oleh Sibbald dari tahun 1974 sampai 1989. Deskripsi pertama
pengukuran TME adalah: 1.
Menggunakan ayam jantan dewasa, diletakkan dalam kandang cage individu, diberi air minum ad libitum, dipuasakan
selama 21 jam 2.
Seekor ayam diseleksi, ditimbang, dan diberi bahan pakan yang mau diukur secara paksa force fed sebanyak 20-25g
3. Ayam dikembalikan ke cage, nampan plastik diletakkan di
bawah cage dan waktu ayam mulai masuk dicatat 4.
Seekor ayam yang mempunyai bobot badan sama dipilih dan dimasukkan kembali ke dalam cage tanpa diberi makan,
nampan plastik diletakkan di bawah cage, waktu ayam masuk dicatat
5. Langkah 2, 3 dan 4 diulangi untuk mendapatkan jumlah
ulangan yang diinginkan
133
6. Tepat setelah 24 jam ayam dimasukkan dalam cage, nampan
plastik diambil, ekskreta dikumpulkan semua, dibekukan, dikeringkan freeze dried, dibiarkan seimbang dengan kadar
air ruangan, dan ditimbang 7.
Sampel bahan pakan dan ekskreta digiling dengan ukuran lolos saringan ukuran 20 mesh dan dianalisis kandungan energi bruto
8. TME Kalg BK = EBf x X – Yef-YeeX, dimana EBf=
energi bruto bahan pakan Kalg; Yef = energi yang dikeluarkan melalui ekskreta; Yee= energi ekskreta dari ayam
yang tidak diberi pakan; X = adalah jumlah konsumsi bahan pakan g
E. Pengukuran Energi Produktif