3.5.1 Pengujian Kualitas Air
1 Pengukuran dissolved oxygen
DO Rand et al. 1975 Oksigen terlarut DO diukur menggunakan DO-meter. Nilai DO yang
terukur dapat diketahui melalui pembacaan skala. Metode penggunaan DO-meter adalah sebagai berikut: DO-meter dikalibrasi terlebih dahulu dengan air dari hasil
analisis metode Winkler, kemudian DO-meter nilainya dibuat nol. Air uji sebanyak 100 ml dimasukkan ke dalam gelas piala 125 ml, ke dalam gelas piala
ditambahkan stirer magnetik, gelas piala tersebut selanjutnya diletakkan di atas stirer. Stikbatang DO-meter dicelupkan ke dalam air uji tersebut. Stirrer dan
DO-meter dinyalakan secara bersamaan untuk mengetahui DO pada air uji. Nilai DO yang terukur diketahui melalui pembacaan skala pada alat.
2 Pengukuran CO
2
Rand et al. 1975 Karbondioksida CO
2
diukur menggunakan alat gelas dengan metode titrasi sebagai berikut: air uji sebanyak 25 ml dipipet dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyer. Indikator pp sebanyak 2-3 tetes ditambahkan ke dalam masing- masing erlenmeyer. Air sampel dititrasi dengan Na
2
CO
3
0,0454 N hingga terjadi perubahan warna menjadi merah muda. Volume titran yang digunakan kemudian
dicatat. Konsentrasi CO
2
air uji dapat diketahui melalui perhitungan menggunakan rumus:
Keterangan:
A = ml
Na
2
CO
3
N = normalitas
Na
2
CO
3
44 = bobot molekul CO
2
3. Pengukuran TAN
Rand et al
. 1975 Total amoniak nitrogen TAN diukur menggunakan alat spektrofotometer
dengan metode sebagai berikut: air uji dipipet sebanyak 25 ml dan dimasukkan ke dalam gelas beker 100 ml. Larutan standar NH
4
Cl sebanyak 25 ml disiapkan dari larutan standar amoniak. Blanko dibuat dengan menggunakan 25 ml akuades. Satu
tetes MnSO
4
, 0,5 ml chlorox, dan 0,6 ml reagen fenat ditambahkan ke dalam larutan standar, air uji, dan blanko sampai warna biru kehijauan kemudian
dibiarkan sampai 15 menit. Spektrofotometer diatur pada absorbansi 0 dan panjang gelombang 630 nm menggunakan larutan blanko. Konsentrasi amoniak
N-NH
3
pada air uji dan larutan standar dihitung menggunakan rumus:
Keterangan: Cst
= konsentrasi larutan standar 0,3 ppm As
= nilai absorbansi sampel Ast
= nilai absorbansi standar
3.5.2 Analisis Data