Bahan baku pendukung yang digunakan yaitu bahan baku pendukung untuk proses hidrolisa Palm Kernel Oil
menghasilkan asam lemak dan gliserol. Bahan baku pendukung untuk proses hidrolisa Palm Kernel Oil adalah air dan steam.
2.2.3. Hidrogenasi Asam Lemak
Hidrogenasi adalah proses pengelohan minyak atau lemak dengan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak, sehingga akan mengurangi tingkat
ketidakjenuhan minyak atau lemak. Adanya penambahan hidrogen pada ikatan rangkap minyak atau lemak dengan
bantuan katalisator akan mengakibatkan kenaikan titik cair. Dengan hilangnya ikatan rangkap akan menjadikan minyak atau lemak tersebut tahan terhadap proses oksidasi.
Asam lemak dengan rantai karbon di atas C
14
seperti asam palmitat C
16
, asam stearat C
18
, asam oleat C
18-1
asam linoleat C
18 -2
umumnya dipakai minyak kelapa sawit Crude Palm Oil .
Crude Palm Oil CPO termasuk golongan lemak dan merupakan bahan baku pembuatan RBDPS Refined Bleached Deodorized Palm Stearin. Secara umum
pembuatan dan pemurnian RBDPS melalui tahapan pengolahan awal CPO yang mencakup tahap degumming dan pemucatan bleaching, deodorisasi dan fraksinasi basah
atau kering atas fraksi olein dan stearin RBDPS. Pengolahan ini bertujuan untuk menekan kandungan bahan pengotor serendah mungkin, sehingga dapat digunakan
sebagai bahan pembuatan asam stearat berbasis RBDPS bermutu premium pada industri oleokimia.
Universitas Sumatera Utara
Refined Bleached Deodorized Palm Stearin RBDPS dihidrolisa displiting
menghasilkan Palm Stearine Oil-Fatty Acid PSOFA kemudian dilakukan proses dihidrogenasi yang bertujuan untuk membuat minyak atau lemak bersifat plastis. Adanya
penambahan hidrogen pada ikatan rangkap minyak atau lemak dengan bantuan katalisator akan mengakibatkan kenaikan titik cair. Juga dengan hilangnya ikatan rangkap, akan
menjadikan minyak atau lemak tersebut tahan terhadap proses oksidasi. Katalisator yang digunakan nikel berdasarkan pertimbangan ekonomis, nikel mungkin juga mengandung
sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promotor dalam proses hidrogenasi minyak. Pemanasan akan mempercepat jalanya reaksi hidrogenasi. Pada temperatur
sekitar 205
o
C dicapai kecepatan reaksi yang maksimum, setra penambahan tekanan dan kemurnian gas hidrogen yang dipergunakan akan menaikkan kecepatan reaksi proses
hidrogenasi. Kemudian akan menghasilkan asam stearat dengan 3 kali proses penekanan yang dihidrogenasi atau Triple Pressed Stearic Acid Hidrogeneted FAH-H. FAH-H ini
kemudian didestilasi sehingga menjadi asam stearat dengan hasil 3 kali proses penekanan atau Triple Pressed Stearic Acid FAH Ketaren, 1986.
Asam stearat yang diproduksi pada industri oleokimia sangat luas pemanfaatannya dalam kehidupan manusia, khususnya asam stearat berbasis RBDPS banyak dimanfaatkan
untuk pembuatan : sabun, lilin, krayon, kosmetik, pelumas, penyetabil PVC, monogliserida, bahan pengkilat, obat – obatan, metil stearat, pengemulsi makanan Thomas, 1985
.
2.3. Stabilitas Warna