Tabel 2.2.4.1 Matriks Internal Factor Analysis Summary IFAS
Faktor-faktor Strategis Internal Bobot
Rating Bobot x
Rating Kekuatan
Strength
Sub Total Kelemahan
Weakness
Sub Total Total
1.00 Selisih Skor Kekuatan dengan Skor
Kelemahan
Sumber : Rangkuti 2009:25
Tahap-tahap penentuan Faktor Strategi Eksternal EFAS : 1
Tentukan faktor-faktor yang menjadi peluang serta ancaman perusahaan dalam kolom 1.
2 Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0
paling penting sampai 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor- faktor tersebut terhadap posisi strategi perusahaan. Semua bobot tersebut
jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00. 3
Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor,
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif semua variabel yang masuk
Universitas Sumatera Utara
kategori peluang diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 sangat baik. Sedangkan varibel yang bersifat negatif, kebalikannya. Contohnya,
jika ancaman perusahaan besar sekali, maka nilainya adalah 1, sedangkan jika ancaman dibawah rata-rata, nilainya adalah 4.
4 Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-maing faktor yang nilainya bervariasi mulai
dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor. 5
Jumlahkan seluruh hasil perkalian dari bobot dan rating, dan letakkan pada sub total. Setelah mendapatkan sub total pada peluang dan ancaman, maka
selanjutnya dicari selisih diantara keduanya untuk kemudian angka tersebut diaplikasikan pada kuadran analisis SWOT.
Tabel 2.2.4.2 Matriks External Factor Analysis Summary EFAS
Faktor-faktor Strategis Eksternal Bobot
Rating Bobot x
Rating Peluang
Opportunity
Sub Total Ancaman
Threat
Sub Total Total
1.00 Selisih Skor Peluang dengan Skor
Ancaman
Sumber : Rangkuti 2009:24
Universitas Sumatera Utara
Setelah mendapatkan selisih skor dari kekuatan dengan kelemahan, dan peluang dengan ancaman, selanjutnya hasil dari selisih skor tersebut diaplikasikan
ke Diagram Cartesius Analisis SWOT, agar diketahui berdasarkan skor tersebut, perusahaanorganisasi lebih cocok pada kuadran berapa.Diagram Cartesius
Analisis SWOTdapat dilihat sebagai berikut.
Gambar 2.2.4.3 Diagram Cartesius Analisis SWOT
3.Mendukung Strategi Turn-Around 1.Mendukung Strategi Agresif
4. Mendukung Strategi Defensif 2.Mendukung Strategi Diversifikasi
Sumber : Rangkuti 2009:19
Dari Gambar 2.2.4.3 DiagramCartesius Analisis SWOT, dapat diterangkan hal sebagai berikut :
Kuadaran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan Berbagai
l
Kekuatan Internal
Kelemahan Internal
Berbagai Ancaman
Universitas Sumatera Utara
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth oriented strategy.
Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan
adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produkpasar.
Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendalakelemahan internal.
Kondisi bisnis pada kuadaran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah
meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Pada dasarnya alternatif strategi yang diambil harus diarahkan pada usaha- usaha untuk menggunakan kekuatan dan memperbaiki kelemahan, memanfaatkan
peluang-peluang bisnis serta mengantisipasi ancaman. Sehingga dari matriks SWOT tersebut akan diperoleh empat kelompok alternatif strategi yang disebut
dengan strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT Kuncoro 2006:51.
Adapun matriks dari analisis SWOT dapat dilihat seperti berikut.
Tabel 2.2.4.4 Matriks Analisis SWOT
IFAS
EFAS STRENGTH S
Daftar semua kekuatan yang dimiliki.
WEAKNESS W
Daftar semua kelemahan yang
dimiliki.
OPPORTUNITIES O
Daftar semua peluang yang dapat diidentifikasi.
Strategi SO
Gunakan semua kekuatan yang dimiliki
untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi WO
Atasi semua kelemahan dengan
memanfaatkan semua peluang
yang ada.
THREATS T
Daftar semua ancaman yang dapat diidentifikasi.
Strategi ST
Gunakan semua kekuatan untuk
menghindari semua
Strategi WT
Tekan semua kelemahan dan
cegah semua
Universitas Sumatera Utara
ancaman. ancaman.
Sumber : Kuncoro 2006 diolah penulis
IFAS : Internal Strategic Factors Analysis Summary
EFAS : External Strategic Factors Analysis Summary
2.2.4.5Analisis Lingkungan Eksternal Peluang dan Ancaman
Analisis lingkungan eksternal perusahaan terutama bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah peluang dan ancaman yang berada di lingkungan
eksternal perusahaan. Peluang oppotunities merupakan tren positif yang berada
di lingkungan eksternal perusahaan dan apabila peluang tersebut dieksploitasi oleh perusahaan maka peluang usaha tersebut berpotensi untuk menghasilkan laba
bagi perusahaan secara berkelanjutan.
Adapun yang dimaksud dengan ancaman threats adalah berbagai tren
negatif yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan dan apabila ancaman ini tidak diantisipasi dengan baik oleh perusahaan maka ancaman tersebut berpotensi
menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Perusahaan harus melakukan analisis lingkungan eksternal perusahaan
dengan tujuan untuk memperoleh potensi keuntungan dari peluang usaha dan meminimalkan terjadinya risiko kerugian yang ditimbulkan oleh ancaman Solihin
2012:128.
2.2.4.6Analisis Lingkungan Internal Kekuatan dan Kelemahan
Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya. Bisnis dapat mengevaluasi
Universitas Sumatera Utara
kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dengan menggunakan Analisis Kekuatan dan Kelemahan Kotler Keller 2009:55.
Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sumber
daya dan proses bisnis internal yang dimiliki perusahaan. Sumber daya dan proses bisnis yang bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan apabila sumber daya dan
proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan yang akan menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan akan memperoleh keunggulan
kompetitif. Sedangkan bila sumber daya dan proses bisnis internal perusahaan tidak mampu menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan kalah
bersaing dibandingkan perusahaan pesaing, maka sumber daya dan proses bisnis internal perusahaan dikatakan memiliki berbagai kelemahan.
Perusahaan melakukan analisis kekuatan dan kelemahan sumber daya dan proses bisnis internal dengan membandingkan sumber daya dan proses bisnis
internal yang dimiliki perusahaan dengan sumber daya dan proses bisnis internal yang dimiliki oleh perusahaan pesaing, baik yang menghasilkan produk yang
sejenis maupun perusahaan yang menghasilkan produk subtitusi Solihin 2012:147.
2.3 Jasa