Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Gagal Jantung Kongestif Berdasarkan Usia Kelompok Usia tahun
Frekuensi n Persentase
20 – 29
2 1
30 – 39 40 – 49
50 – 59 60 – 69
70 – 79 80
11 32
74 50
28 3
5,5 16
37 25
14 1,5
Jumlah 200
100 Berdasarkan tabel 5.2. didapati bahwa pasien gagal jantung kongestif
dengan kelompok usia 20 – 29 tahun merupakan sampel yang paling sedikit yaitu sebanyak 2 orang 1, sedangkan sampel terbanyak berasal dari kelompok usia
50 – 59 tahun yaitu sebanyak 74 orang 37. Sampel dengan kelompok usia 30 – 39 tahun adalah sebanyak 11 orang
5,5, kelompok usia 40 – 49 tahun adalah sebanyak 32 orang 16, kelompok usia 60 – 69 tahun adalah sebanyak 50 orang 25, kelompok usia 70 – 79 tahun
adalah sebanyak 28 orang 14, dan kelompok usia 80 tahun adalah sebanyak 3 orang 1,5.
b. Riwayat Hipertensi
Riwayat hipertensi sampel dilihat dari riwayat penyakit sampel yang tertulis dalam rekam medisnya.
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Gagal Jantung Kongestif Berdasarkan Riwayat Hipertensi
Riwayat Hipertensi Frekuensi n
Persentase Ada
133 66,5
Tidak Ada 67
33,5
Jumlah
200 100
Berdasarkan tabel 5.3. didapati bahwa 133 orang 66,5 penderita gagal jantung kongestif memiliki riwayat hipertensi, sedangkan penderita gagal jantung
kongestif yang tidak memiliki riwayat hipertensi hanya sebanyak 67 orang 33,5.
c. Etiologi Gagal Jantung Kongestif
Dari pengamatan 200 rekam medis sampel, didapati kebanyakan sampel memiliki etiologi penyebab gagal jantung kongestif yang lebih dari satu. Pada
penelitian ini, etiologi gagal jantung kongestif sampel dikelompokkan menjadi: a HHD Hypertensive Heart Disease, b CAD Coronary Artery Disease, c VHD
Valve Heart Disease, d RHD Rheumatic Heart Disease, e Kardiomiopati Cardiomiopathy, dan f HHD dan CAD.
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Etiologi Gagal Jantung Kongestif Etiologi
Frekuensi n Persentase
HHD
36 18
CAD VHD
RHD Cardiomiopathy
HHD dan CAD 82
20 4
5 53
41 10
2 2,5
26,5
Jumlah 200
100 Berdasarkan tabel 5.4. didapati bahwa pasien gagal jantung kongestif
terbanyak adalah pasien yang menderita CAD, yaitu sebanyak 82 orang 41, sedangkan pasien dengan etiologi campuran HHD dan CAD adalah sebanyak 53
orang 26,5. Kemudian, pasien dengan etiologi HHD adalah sebanyak 36 orang 18 disusul VHD sebanyak 20 orang 10, kardiomiopati sebanyak 5 orang
2,5, dan terakhir RHD sebanyak 4 orang 2.
d. Jenis Pemeriksaan
Dari 200 rekam medis yang diamati dilakukan pencatatan jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis dari penyakit gagal jantung pasien,
yaitu malalui EKG, ekokardiografi, dan foto toraks.
Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Jenis Pemeriksaan Gagal Jantung Kongestif Jenis Pemeriksaan
Frekuensi n Persentase
EKG, ekokardiografi, dan foto toraks 71
35,5
EKG dan ekokardiografi EKG dan foto toraks
Ekokardiografi dan foto toraks EKG
20 93
2 14
10 46,5
1 7
Jumlah 200
100 Berdasarkan tabel 5.5. didapati bahwa 93 orang 46,5 pasien gagal
jantung kongestif melakukan pemeriksaan EKG dan foto toraks, sedangkan hanya 2 orang 1 pasien gagal jantung kongestif yang melakukan pemeriksaan
ekokardiografi dan foto toraks.
e. Prevalensi Penyakit Jantung Hipertensi dan Hipertensi