B. Alur Penelitian
Penelitian ini diawali dengan studi lapangan dan studi literatur. Studi lapangan dimaksudkan untuk mengamati berbagai permasalahan yang terjadi di
sekolah, secara khusus pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang dianggap sebagai pembelajaran transfer of knowledge dan selain itu penggunaan metode
pembelajaran yang cendrung konvensional oleh guru menjadikan pembelajaran kurang bermakna. Pembelajaran yang terjadi dilapangan kemudian dikaji dengan
teori yang relevan, maka diadakanlah studi literatur. Studi literatur dimaksudkan untuk memperoleh teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan. Teori yang
relevan dengan permasalahan dapat berupa teori-teori pembelajaran, psikologi perkembangan dan psikologi pendidikan, strategi pembelajaran, kurikulum dan
teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan, proses dan evaluasi pembelajaran serta teori pembelajaran dalam Ilmu Pengetahuan Sosial IPS.
Perencanaan pembelajaran menyangkut materi tentang pembelajaran IPS dalam Standar Kompetensi dan Standar Isi, Standar Kelulusan yang
dikembangkan dalam silabus pembelajaran ilmu pengetahuan sosial IPS di SD. Untuk dapat menyusun perangkat pembelajaran itu maka diperlukan buku-buku
sekitar tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Jepang dan Belanda yang dapat dijadikan sumber dan pedoman dalam penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP, media pembelajaran, soal tes, angket, lembar observasi dan wawancara dengan guru.
Proses pembelajaran menyangkut prosedur pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Langkah pertama
dalam penelitian ini adalah memberi uji pretes, diikuti dengan pelaksanaan dan penerapan pembelajaran dan diakhiri dengan uji postes atau tahap evaluasi. Uji
pretes ditujukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran materi yang di eksperimenkan. Sedangkan untuk uji postes ditujukan untuk
menggambarkan kemampuan akhir siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan model yang dieksperimenkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran, untuk
kelas kontrol dan kelas eksperimen diberikan perlakuan treatment yang berbeda. Perbedaan perlakuan treatment hanya menyangkut model yang diberikan dalam
pembelajaran. Pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sedangkan kelas kontrol diterapkan model pembelajaran
konvensional. Untuk lebih jelasnya tentang pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP terlampir. Hasil dari penerapan kedua model pembelajaran tersebut, diuji dan dianalisis untuk memperoleh data
perbandingan tentang kelayakan model pembelajaran yang diuji cobakan. Jika diuraikan lebih lanjut, maka prosedur penelitian adalah
sebagai berikut:
Gambar 3.2 Alur Penelitian
Indentifikasi Masalah
Penentuan Subjek
Penentuan Sampel
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Pretes
Pengolahan dan analisis data
Model Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
Pembelajaran Konvensional
Postes
Angket, wawancara dan tanggapan siswa dan guru
Observasi keterlaksanaan model
Pengolahan dan analisis data
Pengolahan dan analisis data
Pengolahan dan analisis data
Kesimpulan
Penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan analisis.Secara lengkap, prosedur penelitian dapat dilihat dari
langkah-langkah berikut: Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu : 1 tahap persiapan, 2 tahap
pelaksanaan, dan 3 pengolahan data dan analisis data. Secara garis besar kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Tahap persiapan
Pada tahap ini dilakukan dua kegiatan yaitu penyusunan perangkat pembelajaran serta pengembangan instrument penelitian. Untuk menyusun
perangkat pembelajaran maka beberapa hal perlu diperhatikan antara lain, materi pelajaran yang dikaji, serta strategi pembelajaran yang diterapkan.
Oleh karena itu dilakukan studi literature tentang: 1 tujuan pembelajaran dan analisis materi IPS 2 Analisis terhadap indikator pemahaman konsep
dan kemampuan berpikir kritis siswa yang dikaitkan dengan tujuan pembelajaran 3 Analisis terhadap model pembelajaran kooperatif untuk
menentukan langkah-langkah pembelajaran. Sedangkan pengembangan instrument meliputi : penyusunan instrumen,
penimbangan instrument penelitian oleh pakar, uji coba instrument, dan revisi instrument.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan implementasi terhadap model pembelajaran, beberapa kegiatan yang dapat
dilakukan pada tahap ini antara lain : 1 Pemberian tes awal untuk
mengetahui kemampuan pemahaman konsep dan berpikir kritis siswa dan observasi untuk mengamati partisipasi siswa sebelum mengikuti
pembelajaran menggunakan
model pembelajaran
kooperatif 2
implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kelas-kelas eksperimen, sementara pada kelas kontrol sebagai kelas pembanding
dilakukan dengan model pembelajaran konvensional 3 memberikan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
c. Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Pada tahap ini peneliti melakukan pengolahan data dengan langkah- langkah sebagai berikut:
1 Melakukan tes awal dan tes akhir data kemampuan pemahaman
konsep dan berpikir kritis siswa. 2
Melakukan analisis data kuantitatif dengan menggunaka uji uji –t terhadap rerata skor pretes dan rerata skor postes.
3 Melakukan analisis angket, observasi dan wawancara dengan guru.
C. Lokasi dan Subyek Penelitian 1.