Analisis Residu Uji Keberartian Regresi

4.3 Analisis Residu

Dengan didapat persamaan regresinya, maka untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan laju pertumbuhan PDRB yang sebenarnya terhadap laju pertumbuhan PDRB yang diperkirakan, maka dapat dihitung dengan mencari koefisien-koefisien dari analisis residu sebagai berikut: Table 4.3 Koefisien Nili-Nilai Analisis Residu Tahun Y Ŷ � 1 - Ŷ � 1 - Ŷ 2 2008 5,020 5,019 0,001 0,000 2009 4,670 4,666 0,004 0,000 2010 4,970 4,973 -0,003 0,000 2011 5,370 5,364 0,006 0,000 2012 5,570 5,570 0,000 0,000 2008 25,600 25,592 0,008 0,000 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, maka dapat dihitung kesalahan standar estimasinya sebagai berikut: � �.1,2,…� = � ∑� � −� � � 2 �−�−1 � �.1234 = � 0,000 5 −3−1 � �.1234 = � 0,000 1 � �.1234 = √0,000 � �.1234 = 0,008 Universitas Sumatera Utara

4.4 Uji Keberartian Regresi

Sebelum persamaan regresi dibuat untuk menentukan kesimpulan, maka perlu dilakukan suatu pengujian hipotesis mengenai keberartian regresi. Untuk menentukan uji keberartian regresi tersebut, maka digunakan rumus untuk menentukan hipotesisnya, yaitu: H : β = β 1 = ⋯ = β k = 0 Artinya: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas, yaitu sektor perdagangan , sektor pertanian, dan sektor pertambangan, terhadap variabel tidak bebas yaitu laju pertumbuhan PDRB. H 1 : Minimal satu parameter koefisien regresi ≠ 0 Artinya: Terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas, yaitu sektor perdagangan , sektor pertanian, dan sektor pertambangan, terhadap variabel tidak bebas yaitu Laju pertumbuhan PDRB. Untuk menguji model regresi yang telah terbentuk, maka diperlukan dua macam Jumlah Kuadrat JK yaitu untuk regresi JK reg dan untuk sisa JK res yang akan didapatkan setelah mengetahui hasil dari x 1i = X 1i − X� 1 , x 2i = X 2i = X � 2 , x 3i = X 3i − X� 3 dan y 1 = Y i − Y� i . Untuk memperoleh nilai-nilai tersebut, maka diperlukan nilai harga sebagai berikut: X � 1 = 7,012 X � 2 = 2,688 X � 3 = 4,978 Y � = 5,12 Universitas Sumatera Utara Untuk menentukan uji keberartian regresi maka diperlukan nilai � 1 , � 2 , � 3 dan � yang dapat membantu untuk mengerjakan uji keberartian regresi, sehingga dapat diperoleh dari tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Nilai Untuk Uji Keberartian Regresi No Y i X 1i X 2i X 3i Y i X 1i Y i X 2i Y i X 3i � 1 2 1 −0,100 0,178 −0,828 −1,158 −0,018 0,083 0,116 −0,100 2 −0,450 −0,122 −0,938 −0,448 0,055 0,422 0,202 −0,450 3 −0,150 −0,172 0,032 −0,408 0,026 −0,005 0,061 −0,150 4 0,250 −0,052 0,832 0,372 −0,013 0,208 0,093 0,250 5 0,450 0,168 0,902 1,642 0,076 0,406 0,739 0,450 Jumlah 0,000 0,000 0,000 0,000 0,126 1,114 1,211 0,000 Dari Tabel 4.4 tersebut maka diperoleh nilai-nilai sebagai berikut: ΣY i X 1i = 0,125 ΣY i X 2i = 1,114 ΣY i X 3i = 1,211 �� 1 2 = 0,000 Dari nilai-nilai diatas maka dapat diperoleh dua macam jumlah kuadrat-kuadrat yakni JK reg dan JK res , yaitu sebagai berikut: JK reg = b 1 ∑ x 1i y i + b 2 ∑ x 2i y 2 + b 3 ∑ x 3i y 3 = 0,976 0,125 + 0,368 1,114 + -0,0271,211 = 0,12249+ 0,40995-0,032683 = 0,500 Universitas Sumatera Utara JK res = ∑�Y i − Y�� 2 = 0,000 Jadi, � ℎ����� dapat dicari dengan rumus: � ℎ����� = JK reg � JK res � – � – 1 = 0,500 3 0,000 5 −3−1 = 2594,790 Untuk � ����� , yaitu nilai statistik yang dapat dilihat di lampiran tabel � dengan derajat kebebasan pembilang � 1 = � dan penyebut � 1 = � − � − 1, dan α = 5 0.05 maka diperoleh: � ����� = F αV 1 V 2 = F αk;k−n−1 = F 0.053;1 = 216 Karena � ℎ����� = 2594,790 � ����� , = 216 maka � ditolak dan � 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linier berganda � atas � 1 , � 2 , � 3 memiliki pengaruh yang signifikan, yang berarti bahwa sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor pertambangan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Asahan. Universitas Sumatera Utara

4.5 Koefisien Determinasi