Pengertian Regresi LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Regresi

Statistika merupakan salah satu cabang pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuwan dari hampir semua bidang ilmu pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak menggunakan statistika sebagai dasar analisis maupun perancangannya ratno dan mustadjab, 1992: 1 maka dapatlah dikatakan bahwa statistika mempunyai peranan yang penting dan besar terhadap kemajuan berbagai bidang ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, statistika harus dan penting untuk di pelajari oleh para peneliti guna mendukung suksesnya penelitian. Analisis regresi adalah satu cabang statistika yang banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari para ilmuwan, khususnya para peneliti, baik ilmuwan bidang eksakta maupun sosial. Banyak buku atau literature yang membahas hal- hal yang berkaitan dengan analisis regresi, dimana satu dengan lainnya saling melengkapi, tetapi dalam hal-hal tertentu masih banyak masalah yang belum dibahas. Regresi pertama kali digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Fransis Galton. Dia telah melakukan penelitian kecenderungan tinggi badan anak. Hasil studi tersebut merupakan suatu kesimpulan bahwa kecenderungan tinggi badan anak yang lahir terhadap orang tuanya adalah menurun regress mengarah pada tinggi badan rata-rata penduduk. Universitas Sumatera Utara Istilah regresi pada mulanya bertujuan untuk membuat perkiraan nilai satu variabel tinggi badan anak terhadap satu variabel lain tinggi badan orang tua. Ada beberapa defenisi regresi yang dapat dijabarkan yaitu: a. Analisis regresi merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan garis lurus dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan. Mason, 1996:489 b. Persamaan regresi adalah suatu formula matematis yang menunjukkan hubungan keterkaitan antara satu atau beberapa variabel yang nilainya sudah diketahui dengan variabel yang nilainya belum diketahui. Algifari, 2000:2 c. Analisis regresi adalah hubungan yang didapat dan dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. sudjana, 2002: 310

3.2 Analisa Regresi Linier