Analisis Multivariat Faktor Risiko yang Paling Dominan pada Kejadian Hipertensi

Ya n 22 41,5 31 58,5 53 100 0.106 Tidak n 42 56 33 44 75 100 Total n 64 50 64 50 128 100 Berdasarkan tabel 5.7 didapati bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat merokok dan hipertensi dengan nilai p = 0,106.

5.1.4 Analisis Multivariat Faktor Risiko yang Paling Dominan pada Kejadian Hipertensi

Analisis multivariat dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar pengaruh seluruh faktor risiko factor risiko hipertensi terhadap kejadian hipertensi. Analisis ini menggunakan uji regresi logistik berganda dengan metode backward LR, pada tingkat kemaknaan 95, menggunakan perangkat software SPSS for Window. Uji ini dimaksudkan untuk memilih variabel bebas yang paling berpengaruh. Variabel bebas yang tidak berpengaruh secara otomatis akan dikeluarkan dar perhitungan. Variabel bebas yang dijadikan kandidat dalam uji regresi logistik ini adalah variabel yang dalam analisis bivariat chi square mempunyai nilai p 0,25. Ada enam variabel yang dimasukkan kedalam analisis multivariat ini. Hasil analisis multivariat menunjukkan ada empat variabel bebas yang bermakna dan layak untuk dipertahankan secara statistik yang berpengaruh terhadap kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir laut. Variabel tersebut dapat dilihat dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8 Tabel hasil analisis multivariat yang bermakna secara statistik Dari tabel 5.8 dapat dilihat bahwa variabel yang berpengaruh terhadap hipertensi adalah adalah riwayat keluarga, obesitas dan usia. Kekuatan hubungan dapat dilihat dari nilai OR EXP{B}. Kekuatan hubungan dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah usia OR = 0,359; 95CI = 0,130 - 0,993 , obesitas OR = 0,594; 95CI = 0,178 – 0,878 , merokok OR = 2,201; 95CI = 0,980 – 4,480 dan riwayat keluarga OR = 4,018; 95CI = 1,813 - 8,906. 5.2 Pembahasan 5.2.1 Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian jenis kelamin bukan merupakan faktor risiko hipertensi pada masyarakat Kecamatan Medan Belawan dengan nilai p = 0,144. Penelitian ini menunjukkan wanita 36 responden 56, yang menderita hipertensi sementara laki-laki 28 responden 43,8. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Agnesia 2012 di Jawa Tengah jenis kelamin bukan merupakan faktor risiko hipertensi Menurut Rahajeng dan Tuminah 2009 umumnya pria lebih banyak mengalami hipertensi. Perempuan dipengaruhi oleh beberapa hormon termasuk hormon estrogen yang melindungi perempuan dari hipertensi dan komplikasinya termasuk penebalan dinding pembuluh darah. Pada saat masa menopause No Variabel OR 95 CI p value Lower Upper 1. Riwayat Keluarga 4,018 1,813 8,906 0,001 2 Merokok 2,201 0.980 4,940 0,056 3. Obesitas 0,394 0,170 0,878 0,023 4. Usia 0,359 0,130 0,993 0,048 Universitas Sumatera Utara