Resistensi Vaskular Viskositas Curah Jantung

2.1.1 Curah Jantung

Curah jantung cardiac output adalah volume darah yang dipompa oleh tiap-tiap ventikel per menit. Curah jantung dari kedua ventrikel dalam keadaan normal identik, walaupun apabila diperbandingkan denyut demi denyut, dapat terjadi variasi minor. Curah jantung ditentukan oleh volume sekuncup stroke volume, volume darah yang di dipompa per denyut dan frekuensi jantung heart rate yang ditentukan oleh ritmisitas nodus SA. Stoke volume dideterminasi oleh kontraktilitas jantung cardiac contractility, venous return preload, dan resistensi ventrikel kiri saat ejeksi darah ke aorta afterload Sherwood, 2009 . Tekanan darah juga bergantung pada total volume darah dalam sistem kardiovaskular. Jumlah darah normal pada orang dewasa adalah 5 liter Tortora, 2006. ����ℎ ������� = ������ �������� × ��������� �������

2.1.1.1 Resistensi Vaskular

Resistensi yaitu ukuran tahanan atau oposisi terhadap aliran darah yang melalui suatu pembuluh darah akibat gesekan antara cairan yang bergerak dan dinding vaskular yang diam Sherwood, 2009. Resistensi vaskular mempengaruhi tekanan darah. Resistensi vaskuler bergantung pada ukuran lumen pembuluh darah, viskositas darah dan panjang total pembuluh darah Semakin kecil ukuran pembuluh darah semakin besar resistensinya karena resistensi berbanding terbalik dengan jari- jari lumen pangkat empat Tortora, 2006. � ∝ 1 � 4 Arteriol adalah pembuluh resistensi utama. Arteriol hanya sedikit mengandung jaringan ikat elastik namun memiliki lapisan otot polos yang tebal dan berjalan sirkuler sehingga jika berkontraksi diameter pembuluh darah mengecil, jika relaksasi diameter pembuluh darah melebar. Jari-jarinya cukup Universitas Sumatera Utara kecil untuk menimbulkan resitensi terhadap aliran. Arteriol banyak dipersarafi saraf simpatis dan peka terhadap beberapa hormon dalam sirkulasi. Resistensi arteriol yang tinggi menyebabkan penurunan mencolok tekanan rata-rata ketika darah mengalir melalui pembuluh-pembuluh ini. Penurunan tekanan ini membantu membentuk tekanan yang mendorong aliran darah dari jantung ke berbagai organ. Resistensi arteriol juga berperan mengubah pergeseran tekanan sistolik ke diastolik yang fluktuatif mnenjadi tekanan nonfluktuatif dikapiler Shewood, 2009.

2.1.1.2 Viskositas

Viskositas darah atau kekentalan darah bergantung pada perbandingan sel darah merah pada cairan plasma.Viskositas mengacu kepada friksi yang timbul antara molekul suatu cairan sewaktu mereka bergesekan satu sama lain selama cairan mengalir. Karena darah “bergesekan” dengan lapisan dalam pembuluh sewaktu mengalir maka semakin luas pemukaan pembuluh yang berkontak dengan darah, semakin besar resistensiterhadap aliran. Luas permukaan di tentukan oleh panjang dan jari-jari pembuluh. Semakin besar viskositas darah misalkan pada keadaan dehidrasi atau polisitemia, semakin besar resistensinya maka tekanan darah akan meningkat. Sherwood, 2009

2.1.1.3 Panjang Total dan Jari-jari Pembuluh Darah