Tujuan Melakukan Akuisisi LANDASAN TEORI

commit to user Sedangkan integrasi vertikal dilakukan dengan alasan: a Untuk memperoleh pasokan bahan mentah yang terus-menerus dengan bergabung dengan perusahaaan yang memproduksi bahan mentah. b Untuk mengurangi ongkos produksi karena dengan adanya penggabungan usaha maka jasa perantara dapat dihilangkan. c Untuk menambah kualitas barang, karena supply bahan mentah untuk proses produksi dapat langsung diawasi untuk menjamin kualitas bahan mentah.

3. Tujuan Melakukan Akuisisi

Dalam penelitian Hendro Widjanarko 2006 melaporkan bahwa motivasi manajemen melakukan akuisisi adalah: a. Mempengaruhi pertumbuhan yang lebih cepat b. Keuntungan skala ekonomis c. Meningkatkan market share d. Perluasan secara geografis e. Meningkatkan nilai pasar saham f. Untuk memperluas bauran produk g. Meningkatkan kekuatan perusahaan Sementara pada prinsipnya terdapat dua motif yang mendorong sebuah perusahaan melakukan akuisisi yaitu motif ekonomi dan motif non- commit to user ekonomi. Motif ekonomi berkaitan dengan esensi tujuan perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Di sisi lain, motif non ekonomi adalah motif yang bukan didasarkan pada esensi tujuan perusahaan tersebut, tetapi didasarkan pada keinginan subyektif atau ambisi pribadi pemilik atau manajemen perusahaan Moin, 2003. 1 Motif ekonomi Esensi tujuan perusahaan dalam prespektif manajemen keuangan adalah seberapa besar perusahaan mampu menciptakan nilai value creation bagi perusahaan dan bagi pemegang saham. Akuisisi memiliki motif ekonomi jangka panjangnya adalah untuk meningkatkan nilai tersebut. Oleh karena itu seluruh aktivitas dan pengambilan keputusan harus diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Motif strategis juga termasuk motif ekonomi ketika aktivitas akuisisi dilakukan untuk mencapai posisi strategis perusahaan agar memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Biasanya perusahaan melakukan akuisisi untuk mendapatkan economies of scale dan economies of scope. 2 Motif non-ekonomis Aktivitas akuisisi dilakukan tidak hanya bertujuan kepentingan ekonomi saja melainkan juga untuk kepentingan non-ekonomi seperti prestise dan ambisi. Motif non ekonomi bisa berasal dari manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan. a Hubris Hypothesis commit to user Hipotesis ini menyatakan bahwa kegiatan akuisisi bedasarkan pada “ketamakan” dan kepentingan pribadi para esekutif perusahaan. Pada dasarnya mereka menginginkan ukuran perusahaan yang lebih besar. Dengan semakin besar ukuran perusahaan semakin besar pula kompensasi yang akan diterima mereka. Kompensasi yang mereka terima tidak hanya berupa materi tetapi juga pengakuan, penghargaan, dan aktualisasi diri. b Ambisi pemilik Adanya ambisi pemilik perusahaan untuk menguasai berbagai sektor bisnis. Aktivitas akuisisi menjadi menjadi strategi perusahaan untuk menguasai perusahaan-perusahaan yang ada untuk membangun “kerajaan bisnis”. Hal ini biasanya terjadi karena pemilik perusahaan memiliki kendali dalam pengambilan keputusan perusahaan. 3 Motif sinergi. Salah satu motivasi atau alasan utama perusahaan melakukan akuisisi adalah menciptakan sinergi atau bahasa sederhananya adalah mendapatkan nilai tambah. Sinergi merupakan nilai keseluruhan perusahaan setelah akuisisi yang lebih besar daripada penjumlahan nilai masing-masing perusahaan sebelum akuisisi. Sinergi dihasilkan melalui kombinasi aktivitas secara simultan dari kekuatan atau lebih elemen- elemen perusahaan yang bergabung sedemikian rupa sehingga gabungan aktivitas tersebut menghasilkan efek yang lebih besar dibandingkan dengan penjumlahan aktivitas-aktivitas perusahaan jika mereka bekerja commit to user sendiri. Pengaruh sinergi bisa timbul dari empat sumber Brigham, 2001: a Penghematan operasi, yang dihasilkan dari skala ekonomis dalam manajemen, pemasaran, produksi atau distribusi. b Penghematan keuangan, yang meliputi biaya transaksi yang lebih rendah dan evaluasi yang lebih baik oleh para analisis sekuritas. c Perbedaan efisiensi, yang berarti bahwa manajemen salah satu perusahaan, lebih efisien dan aktiva perusahaan yang lemah akan lebih produktif setelah akuisisi. d Peningkatan penguasaaan pasar akibat berkurangnya persaingan. 4 Motif diversifikasi. Diversifikasi adalah strategi pemberagaman bisnis yang bisa dilakukan melalui akuisisi. Diversifikasi dimaksud untuk mendukung aktivitas bisnis dan operasi perusahaan untuk mengamankan posisi bersaing. Akan tetapi jika melakukan diversifikasi yang semakin jauh dari bisnis semula, maka perusahaan tidak lagi berada pada koridor yang mendukung kompetensi inti core competence. Motivasi lainnya melakukan akuisisi adalah untuk membeli opsi atas prospek pertumbuhan yang akan datang, terutama bagi perusahaan yang akan memperluas usahanya dalam industri yang berbeda dengan industri yang dikembangkannya selama ini. Pada situasi tersebut perusahaan pengakuisisi tersebut memperoleh keuntungan waktu dengan melakukan pergerakan lebih awal dalam menghalangi pesaing dari memperoleh posisi commit to user yang sama dalam industri tersebut. Dalam kehidupan bisnis di Indonesia format dari akusisi berbeda-beda sesuai dengan pihak yang berkepentingan.

4. Teknik Melakukan Akusisi

Dokumen yang terkait

ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI

1 12 31

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH MERGER ATAU AKUISISI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 5 21

ANALISIS MANAJEMEN LABA SEBELUM MERGER DAN AKUISISI DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN Analisis Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indones

0 0 14

ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH Analisis Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011.

1 4 16

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEJ).

0 2 10

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (Study Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

0 2 12

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perushaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Akuisisi.

1 4 22

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia.

0 0 20

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI INDONESIA.

0 4 111

SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI INDONESIA

0 0 23