Karakteristik Subjek Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
26
Grafik 4.2 Gambaran Distribusi Sampel Berdasarkan Indeks Massa Tubuh
Berdasarkan grafik 4.2 terlihat bahwa mayoritas indeks massa tubuh responden termasuk kategori
obesitas yaitu indeks massa tubuh ≥25 kgm
2
sehingga hal ini sebagai salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi.
10
Tidak hanya indeks massa tubuh yang sangat berhubungan dengan hipertensi namun menurut penelitian Anjum dkk hipertensi sangat berkaitan
dengan usia dan jenis kelamin dimana pada laki-laki prevalensi hipertensi umumnya terjadi di semua kelompok usia.
7
Banyak penyebab terjadinya obesitas baik dari lingkungan seperti diet, aktivitas yang rendah, makanan,
toxin dan virus serta dari host nya seperti genetik gen reseptor melanocortin-4, gen leptin, gen pro-opiomelanocortin,dan gen-gen yang
berefek pada lemak tubuh dan penyimpanan lemak di tubuh.
22
Grafik 4.3 Gambaran Mean Indeks Massa Tubuh Responden
27 Berdasarkan grafik 4.3 menggambarkan bahwa rerata indeks massa
tubuh responden 24,91 kgm
2
. Hal ini berdasarkan kategori indeks massa tubuh menurut Asia Pasifik 24,91 kgm
2
termasuk dalam kategori indeks massa tubuh berlebih namun mendekati obesitas dengan nilai indeks
massa tubuh ≥25 kgm
2
.
21
Berdasarkan studi Framingham semakin tinggi kenaikan berat badan 10 maka dapat terjadi peningkatan tekanan darah
6,5mmHg.
6
Berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al- A‟raf ayat 31
mengatakan:
29
Artinya : “......makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan
” Dari surat Al-
A‟raf dapat dijelaskan bahwa Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berlebihan contonya makan dan minum.
Dalam ilmu kedokteran intake makanan berlebihan dapat meningkatkan berat badan sehingga indeks massa tubuh dapat meningkat yang akhirnya
dapat menimbulkan penyakit misalnya hipertensi. Prevalensi hipertensi menurut NHANES II mengatakan bahwa orang yang obesitas 2,9 kali
lebih tinggi dibandingkan yang tidak obesitas.
22
Hal ini terjadi karena indeks massa tubuh yang berlebih dapat meningkatkan aktivasi dari sistem
renin angiotensin aldosteron SRAA, peningkatan sistem saraf simpatis,dan resistensi insulin.
23
Dimana SRAA sangat berperan penting dalam volume cairan dan tonus pembuluh darah serta peningkatan saraf
simpatis dapat berpengaruh pada regulasi hemostasis kardiovaskular, sedangkan resistensi insulin dapat menyebabkan tingkat keparahan
hipertensi karena melibatkan retensi natrium di ginjal, proliferasi pembuluh darah dan aktivasi yang berlebih dari sistem saraf simpatis.
22,23