43
Artinya:“….. Tidak akan miskin orang yang berhemat…..”H.R Imam Ahmad
2. Tahapan – tahapan dalam Perencanaan Keuangan
Dalam merencanakan keuangan dalam kehidupan, sangat perlu diperhatikan tahapan-tahapan untuk mencapai perencanaan keuangan yang diinginkan, yaitu
dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung perencanaan keuangan.
a. Menentukan Situasi Keuangan Sekarang
Menentukan situasi keuangan sekarang berkaitan dengan beberapa penghasilan, pengeluaran, biaya hidup, arus kas keluar masuk, jumlah utang,
jumlah aset, dan lainnya. Pengetahuan posisi keuangan sekarang dapat membuat seseorang memutuskan kebutuhan mana yang menjadi prioritas
sesuai dengan kondisi.
49
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika ingin menyusun perencanaan keuangan adalah harus mengetahui bagaimana kondisi keuangan
pada saat itu, dari berapa penghasilan pokok yang didapat, penghasilan tambahan bila ada, bagaimana pengeluarannya apakah sedang membengkak
atau sedang banyak yang tersisa, dan lainnya. Karena dengan mengetahui
49
Sri Khairotun, RFA, Cerdas Cerdik Mengelola Uangjakarta: trans media,2009h.9
44
kondisi keuangan, maka seseorang akan lebih berfikir untuk biaya yang akan dikeluarkan, yang seharusnya didahului adalah yang prioritas. Sehingga dapat
meminimalisir biaya yang kurang penting dalam kebutuhan rumah tangga.
b. Menentukan Tujuan Keuangan
Tahap selanjutnya adalah menentukan tujuan keuangan, akan melaksanakan haji pada umur 40 tahum atau menyekolahkan anak ke
universitas ternama. Tentunya tujuan keuangan ini harus spesifik, terukur, dan realistis sehingga jelas kapan waktu pencapaiannya.
50
Tujuan keuangan harus difikirkan diawal agar tujuan – tujuan dan keinginan – keinginan yang ingin dicapai dapat dilaksanakan sesuai rencana
awal yang sudah diperhitungkan, contoh untuk haji pada usia 40 tahun maka biaya yang akan dikumpulkan setiap bulan adalah Rp X sehingga lebih jelas
dalam menentukan tujuannya. Selain itu, juga perlu difikirkan tentang hal-hal yang tidak terduga, sehingga ada persiapan untuk menghadapi hal tak terduga
tersebut. Dalam menentukan tujuan keuangan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
51
50
Sri Khairotun, RFA, Cerdas Cerdik Mengelola Uangjakarta: trans media,2009h.9
51
Safir Senduk, Mengelola Keuangan KeluargaJakarta:PT Elex Media Komputindo,2000h.22
45
1 Spesifik dan bisa diukur. Dalam menentukan tujuan keuangan ini
sebaiknya ditetapkan secara spesifik behwa kedepannya ingin memiliki apa dengan spesifikasi seperti apa dan juga harus bisa diukur agar
diketahui budget yang harus terpenuhi untuk dapat mencapai keinginan tersebut berapa. Sebagai contoh; mempunyai keinginan keuangan untuk
membeli rumah, maka harus ditentukan secara spesifik bahwa rumah yang ingin di beli adalah tipe berapa dan dengan anggaran berapa rupiah rumah
tersebut dapat dibeli. 2
Memiliki target waktu. Tujuan keuangan seharusnya memiliki target waktu tentang kapan tujuan tersebut ingin dicapai, apakah setahun dari
perencanaan yang dilakukan atau mungkin dua tahun dan seterusnya, hal ini dimaksudkan agar tujuan keuangan lebih jelas dan dapat mengetahui
kondisi keuangan yang ada. 3
Tertulis. Seharusnya tujuan keuangan ini ditetapkan secara tertulis, banyak kesalahan yang biasa dilakukan oleh orang-orang karena tidak menulis
tujuan keuangan, mereka hanya menetapkan dalam pikiran saja yang kemudian akan dilupakan dalam beberapa hari. Dengan menuliskannya,
alam bawah pikiran sadar kita akan bekerja dan mencari jalan untuk mencapai tujuan tersebut. Bahkan, alam pikiran bawah sadar kita akan
kerja lebih keras untuk mencapai tujuan tersebut apabila kertas yang dituliskan itu di tempel di suatu tempat dan mudah kita lihat setiap hari.
46
c. Mengidentifikasi Alternatif Cara Mencapai Tujuan