Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Certified Financial Planner, Board of Standards, Inc.Perencanaan keuangan adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. 1 Salah satu komponen dalam perencanaan keuangan adalah menyusun anggaran bulanan yang terdiri dari pendapatan dan pengeluaran. Bagi mereka yang sudah berkeluarga, pendapatan bisa berasal dari satu atau dua sumber. Sedangkan pos pengeluaran terdiri dari pengeluaran rutin dan non rutin. Pada pengeluaran keuangan dalam masyarakat, tiap bulannya terkadang banyak pengeluaran diluar dugaan yang diperkirakan. Sehingga, ketika tejadi hal yang tidak terduga dan membutuhkan pengeluaran dana yang tidak diperkirakan. Kebanyakan dari masyarakat menjadi bingung karena keuangan untuk hal tersebut tidak tersedia, sedangkan keuangan mereka telah digunakan dan dialokasikan untuk keperluan-keperluan lainnya sehingga tidak ada lagi dana untuk hal yang tidak terduga itu. Tidak dapat dielakkan lagi, bahwa setiap manusia mempunyai keinginan dan tujuan dalam hidupnya, dan untuk mandapatkan atau mencapai tujuan tersebut, 1 b ud i susa nto ,”ma na g e me n ke ua ng a n p rib a d i d a n ke lua rg a ”, a rtike l d ia ta s d ia kse s p a d a 2 o kto b e r 2007 d a ri http : ma na g e me nke ua ng a np rib a d i.b lo g sp o t.c o m 2007 10 d e finisi-p e re nc a na a n- ke ua ng a n-p rib a d i.html Se le ng ka p nya 1 2 haruslah melakukan hal – hal tertentu atau biasanya disebut dengan usaha untuk pencapaian tujuan tersebut. Salah satu usaha yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan hidup adalah dengan anggaran atau dana yang direncanakan. Sebagai contoh jika ingin atau mempunyai tujuan untuk membuat dan memiliki rumah sendiri, maka seseorang dituntut untuk dapat berusaha agar tujuannya dapat tercapai, yaitu dengan mengumpulkan uang untuk pembangunan rumah yang diinginkan. Dan masih banyak contoh – contoh lainnya, karena manusia mempunyai banyak keinginan dalam hidupnya. Untuk dapat mencapai tujuan hidupnya seseorang harus dapat mengatur pendapatan yang akan dikeluarkannya, pengeluaran – pengeluaran tersebut harus diatur agar nantinya tujuan yang diinginkan mempunyai anggaran tersendiri dalam pengeluaran keuangan tersebut. Saat ini sangat diperlukan untuk memiliki perencanaan keuangan agar ketika terjadi hal-hal diluar perkiraan kita, kita tidak bingung dan dapat menanggulanginya dengan baik. Perencanaan keuangan juga mempunyai beberapa tujuan yaitu:tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dimaksudkan untuk menanggulangi risiko – risiko atau untuk dana darurat yang tidak disangka – sangka, tujuan jangka menengah ditujukan untuk keinginan – keinginan kita seperti tujuan pembelian rumah, dan jangka panjang adalah untuk kebutuhan- kebutuhan jangka panjang seperti pendidikan anak dan lain sebagainya. Selain itu juga tujuan perencanaan keuangan adalah untuk meminimalisir risiko – risiko yang timbul dimasa yang akan datang yang tidak direncanakan. 3 Setiap orang pasti setuju bahwa kualitas hidup yang baik itu membutuhkan kondisi keuangan yang sehat. Dan kondisi keuangan yang sehat tersebut dapat di capai dengan perencanaan keuangan yang solid dan disiplin dalam pelaksanaannya 2 , dalam manajemen keuangan keluarga hal yang pertama kali dilakukan adalah merinci sumber pendapatan dan setelah itu membuat daftar pengeluaran. Dan dalam pengeluaran ini harus benar-benar diperhatikan adalah prioritas berdasarkan kebutuhan bukan keinginan, dan kebutuhan ini bisa jangka pendek, menengah dan juga jangka panjang. Selain itu pengeluaran keuangan juga harus memperhatikan aspek keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Karena untuk mencapai kehidupan akhirat yang baik, kita juga harus mempunyai kehidupan dunia yang baik. Dengan memberi sesama atau sedekah dan juga haji sangat membutuhkan dana, dana tersebut didapat apabila kita mempunyai kehidupan dunia yang baik, untuk menuju kehidupan akhirat yang baik pula. Para perencana keuangan selalu memberi saran agar dana untuk investasi agar disisihkan diawal setiap menerima pendapatan dan besarannya ditentukan diawal pula, karena apabila tidak ditentukan diawal maka pendapatan yang banyak sekalipun akan habis sia – sia, hanya untuk memenuhi keinginan saja. Jadi agar perencanaan keuangan berjalan baik, harus memisahkan di awal pada saat menerima pendapatan. 2 hilmia rifin,” p e re nc a na a n ke ua ng a n d a n inve sta si a khe ra t” , a rtike l d ia ta s d ia kse s p a d a 18 ja nua ri 2008 d a ri http : hilmia rifin.c o m p e re nc a na a n-ke ua ng a n- d a n-inve sta si-a khe ra t 4 Mana kebutuhan yang harus dipenuhi, pelunasan hutang, dan investasi. Baru sisanya dapat digunakan untuk pemenuhan keinginan. Pentingnya perencanaan keuangan ini sudah dirasakan betul oleh kebanyakan masyarakat kita, tapi belum mengetahui bagaimana penerapan mereka akan perencanaan keuangan ini. Banyak dari masyarakat kita juga masih berfikiran secara tradisional dengan meletakkan seluruh pendapatannya dibawah bantal dan apabila terdapat keperluan baru dananya dikeluarkan dan dengan sikapnya yang seperti ini masyarakat tersebut tidak dapat memilah – milah mana pengeluaran yang harus diprioritaskan, dan juga untuk tujuan jangka panjangnya dan bagaimana untuk keadaan-keadaan darurat, mereka kurang memikirkannya. Pada saat ini, banyak produk – produk yang ditawarkan oleh lembaga- lembaga keuangan yang berbasis syariah, untuk perencanaan keuangan baik untuk tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Semua itu ditujukan agar masyarakat mudah dalam mengelola keuangan dan membantu dalam perencanaan keuangan yang diinginkannya. Selain itu, pada saat sekarang ini banyak masyarakat yang belum benar-benar mengerti bahwa penempatan dana di bank dan lembaga keuangan pada instrumen keuangan yang tepat sudah merupakan perencanaan keuangan. Daerah Cempaka Putih adalah bagian dari Kecamatan Ciputat yang merupakan salah satu Kecamatan di daerah Tangerang Selatan provinsi Banten. Masyarakat Di Ciputat ini merupakan masyarakat dengan pendapatan yang beragam, 5 di daerah Cempaka Putih Kecamatan Ciputat ini terdapat berbagai Universitas juga karena banyaknya mahasiswa dan dosen yang tinggal di daerah tersebut yang sering berinteraksi dengan masyarakat setempat, sehingga memungkinkan masyarakat di daerah Cempaka Putih Kecamatan Ciputat ini mempunyai pengetahuan yang baik dalam masalah perencanaan keuangan dan ilmu pengetahuan. Dari uraian diatas yang telah penulis paparkan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang akan dibuat dalam bentuk skripsi dengan mengangkat judul “Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Perencanaan Keuangan Keluarga Perspektif Ekonomi Islam studi pada masyarakat Cempaka Putih – Kecamatan Ciputat” B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan untuk menghindari meluasnya penelitian dan agar penelitian lebih terarah mengenai tingkat kesadaran masyarakat dalam perencanaan keuangan. Pada penelitian ini penulis membatasi masalah pada tingkat pendapatan dan kebijakan keluarga dalam menempatkan dananya di instrumen keuangan syariah. Instrumen keuangan syariah yang dimaksud meliputi produk tabungan syariah, iB deposito, iB tabungan perencanaan iB tabungan pendidikan, iB HajiUmrah, iB pensiun, dan unit link syariah. Dengan area diwilayah seputar Kelurahan Cempaka Putih dengan alasan bahwa masyarakat Cempaka Putih Ciputat ini dikelilingi oleh 6 banyak perguruan tinggi seperti UIN, IIQ, STEI ’SEBI’, UMJ BSI. Sehingga diharapkan pendidikan dan pengetahuan masyarakat yang ada di Cempaka Putih lebih baik dari masyarakat di daerah lainnya.

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana pemahaman masyarakat Kecamatan Ciputat Kelurahan Cempaka Putih tentang instrumen keuangan? b. Bagaimana pemahaman masyarakat Kecamatan Ciputat Kelurahan Cempaka Putih tentang perencanaan keuangan? c. Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat Kelurahan Cempaka Putih dalam melakukan perencanaan keuangan dengan mengalokasikan dananya pada berbagai instrumen keuangan produk syariah?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian