Perkara-Perkara di Pengadilan Agama Jakarta Timur

57

BAB IV PUTUSAN PERKARA IZIN POLIGAMI DENGAN ALASAN ISTERI

MENGALAMI GANGGUAN JIWA

A. Perkara-Perkara di Pengadilan Agama Jakarta Timur

Pasal 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan, bahwa kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan kehakiman negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila demi terselenggaranya negara Republik Indonesia. Oleh karena itu, Pengadilan Agama adalah sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman di samping tiga peradilan lainnya. Selanjutnya, Pengadilan Agama juga memiliki kewenangan absolut sebagaimana yang disebutkan dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yaitu Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infak, sedekah dan ekonomi Syariah. Adapun perkara yang paling banyak masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Timur adalah masalah perkawinan, terutama dalam perceraian. Berikut penulis paparkan perkara-perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Timur tahun 2008-2009. Perkara yang diterima Pengadilan Agama Jakarta Timur pada tahun 2008 dari bulan Januari sampai Desember yaitu sebanyak 2126 perkara, dengan perincian sebagaimana daftar terlampir: LAPORAN TAHUN 2008 TENTANG PERKARA YANG DITERIMA 1 Perkara yang diterima pada tahun 2008 didominasi oleh perkara perkawinan, terutama jenis perkara cerai gugat dengan 1303 perkara dan cerai thalak dengan 640 perkara. Di sini yang faktor yang mendominasi penyebab perceraian adalah terus menerus berselisih. Sedangkan untuk perkara izin poligami hanya 13 perkara saja, yang pada umumnya 1 Hasil Penelitian di Pengadilan Agama Jakarta Timur pada tanggal 31 Maret 2010 didasarkan pada alasan isteri tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagai isteri. 2 Selanjutnya perkara yang diterima Pengadilan Agama Jakarta Timur pada tahun 2009, berikut perinciannya: LAPORAN TAHUN 2009 TENTANG PERKARA YANG DITERIMA 3 Tidak jauh berbeda dengan perkara yang diterima tahun 2008, pada tahun 2009 perkara perceraian masih lebih banyak dibandingkan perkara- perkara lainnya yaitu sebanyak 1546 untuk cerai gugat dan 855 untuk cerai thalak. Pada tahun ini faktor yang mendominasi penyebab terjadinya perceraian adalah gangguan pihak ketiga. Sedangkan untuk perkara izin 2 Hasil Penelitian di Pengadilan Agama Jakarta Timur 3 Hasil Penelitian di Pengadilan Agama Jakarta Timur pada tanggal 31 Maret 2010 poligami lebih sedikit dari tahun 2008, yaitu sebanyak 6 perkara saja dan rata-rata alasan poligami didasarkan karena isteri tidak mampu lagi melaksanakan kewajibannya sebagai isteri. Demikian data yang penulis peroleh dari hasil penelitian di Pengadilan Agama Jakarta Timur, yang mana dapat disimpulkan kasus perceraian lebih banyak disidangkan dari pada perkara poligami. 4

B. Pertimbangan Hakim Pada Perkara Nomor. 0284Pdt.G2008Pa.Jt