Pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh pihak BCA tersebut tidak memiliki hubungan dengan Bank Indonesia. Karena BCA sendiri yang mengevaluasi
kegiatan CSR yang telah atau belum dilaksanakan oleh pihak BCA. Dalam hal pelaksanaannya sendiri pun pihak BCA menggunakan asas keterbukanaan baik
dalam hal anggaran dan kegiatan apa saja yang dilakukannya.
C. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR Kepada Masyarakat
Oleh Bank Central Asia
Sebagai bank yang telah melayani masyarakat selama lebih dari 57 tahun, BCA berkeyakinan bahwa dengan memberikan dukungan kepada masyarakat
dapat menciptakan kesuksesan bersama. Untuk itu BCA turut berpartisipasi aktif mengembangkan program tanggung jawab sosial Corporate Social
Responsibility. BCA selama ini tidak hanya melaksanakan program pemberian bantuan charity, ataupun hanya mengembangkan program kepedulian sosial
semata-mata sebagai pemenuhan kewajiban semata. Namun lebih jauh, BCA berkomitmen untuk menjadikan filosofi dan tujuan CSR sebagai bagian tak
terpisahkan dari aktivitas perusahaan yang berpijak pada konsep pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
86
Program kepedulian sosial BCA dilaksanakan dengan nama Bakti BCA. Implementasi Bakti BCA dilaksanakan melalui beberapa program atau oleh BCA
dikenal dengan 3 Pilar yaitu Solusi Cerdas bidang Pendidikan, Solusi Sinergi
86
Hasil wawancara dengan Bapak Sapto Rachmadi, Senior Manager di Divisi Sekretariat Perusahaan BCA pada tanggal 23 September 2013.
bidang budaya, kesehatan, lingkungan hidup, dan Solusi Bisnis Unggul bidang pariwisata.
87
1. Solusi Cerdas
Bank BCA menyadari bahwa pendidikan adalah salah satu sarana utama dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, karena itu sebagai
bentuk dukungan terhadap pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia, BCA melakukan program Solusi Cerdas yang diperuntukkan bagi
masyarakat Indonesia yang kekurangan agar mendapatkan pendidikan yang lebih layak serta bagi pelajar yang kurang memiliki biaya dalam menuntut ilmu. Dalam
program Solusi Cerdas ini BCA mempunyai beberapa bentuk program bantuan pendidikan diantaranya yaitu:
a. PPA-BCA Program Pendidikan Akutansi
Merupakan program bantuan pendidikan akutansi. PPA yang dikembangkan sejak tahun 1996, merupakan program pendidikan akutansi non
gelar, yang diperuntukkan kepada lulusan SMA yang berprestasi namun memiliki kendala dalam bidang finansial untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Tentunya peminat program PPA ini harus melewati proses seleksi untuk dapat menjadi peserta PPA. Peserta PPA tidak dikenai biaya pendidikan.
Selama mengikuti pendidikan, peserta PPA juga di bekali dengan pelatihan softskill. Hingga Desember 2009, tercatat 511 alumni PPA. Sesuai dengan
kebutuhan BCA, bagi lulusan PPA non gelar yang berminat menjadi karyawan BCA, dapat mengikuti proses seleksi. Lulusan PPA non gelar yang berhasil lulus
87
Hasil wawancara dengan Bapak Sapto Rachmadi, Senior Manager di Divisi Sekretariat Perusahaan BCA pada tanggal 23 September 2013.
seleksi karyawan, akan disetarakan dengan lulusan S1. Diharapkan melalui program ini, dapat membantu mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM
Indonesia, khususnya SDM siap pakai dalam bidang akuntansi. Saat ini, BCA bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi seperti Trisakti, dalam rangka
menfasilitasi lulusan PPA untuk melengkapi pendidikannya di Trisakti sampai strata satu.
b. PPTI-BCA Program Pendidikam TI
Merupakan program bantuan pendidikan dalam bidang Teknologi Informasi, sama seperti PPA-BCA, program ini diperuntukkan bagi lulusan SMA
yang berprestasi namun memiliki kendala dalam bidang finansial untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
c. Beasiswa Bakti BCA
Beasiswa ini merupakan program yang dikembangkan BCA sejak tahun 1999. Beasiswa ini diberikan kepada para mahasiswa strata satu yang berprestasti
namun memiliki kendala finansial. BCA telah memberikan beasiswa ini kepada 16 Universitas Negeri, diantaraya adalah IPB, UB, ITB, UNPAD, UNDIP, UGM,
UNAIR, ITS, UNUD, USU, UNHAS, UNCEN, UNSRAT, UNSRI, UI. Namun dalam program beasiswa Bakti BCA ini terdapat hal unik, yaitu program ini
diberikan selama 2 tahun atau 4 semester sejak semester 5, dengan sistem gugur. Adapun proses seleksi penerima beasiswa ini sepenuhnya dilakukan oleh pihak
Universitas untuk melakukan pemilihan daftar mahasiswa yang terpilih. Namun persyaratan yang pasti harus dipenuhi adalah calon penerima beasiswa tersebut
harus memiliki IPK minimal 2,75 dan hanya di peruntukkan bagi mahasiswa yang
berpotensi namun terkendala dalam hal biaya. Beasiswa ini diberikan dalam bentuk bantuan uang saku dan biaya pendidikan SPP. Hingga Desember 2009,
BCA telah memberikan beasiswa kepada 338 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Penyaluran beasiswa tersebut diberikan secara langsung oleh
BCA dengan cara mengirimkan uang langsung ke rekening penerima beasiswa tersebut. Dimana sebelumya penerima beasiswa diwajibkan untuk memiliki
rekening BCA atas namanya sendiri. Selain itu, BCA juga akan meminta kepada setiap universitas untuk mengirimkan daftar nama penerima beasiswa.
Sampai saat ini, BCA fokus terhadap 16 Perguruan Tinggi Negeri saja, namun BCA juga memberikan bantuan kepada beberapa Perguruan Tinggi Swasta
diantaranya Perbanas, Paramadina,dan Ikopin. Bagi penerima beasiswa Bakti BCA ini, apabila telah menyelesaikan pendidikannya tidak memiliki ikatan dinas
pada BCA yang mengharuskan penerima beasiswa tersebut untuk bekerja di BCA. Namun apabila penerima beasiswa ini memiliki keinginan untuk bekerja di BCA
maka penerima tersebut tetap harus melakukan semua prosedur secara normal. d.
Magang Bakti BCA Program ini mulai dikembangkan pada 2002, Magang Bakti BCA
merupakan salah satu program yang diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM, khususnya dalam
industri perbankan dan lembaga keuangan, melalui pembekalan keterampilan. Program ini ditujukan bagi lulusan sekolah menengah atas atau sederajat, D3 dan
S1, yang berkeinginan untuk magang di dunia kerja. Calon peserta yang lolos seleksi, akan diberi pelatihan sebagai front liner dan diberi kesempatan untuk on
the job training di cabang BCA. Selama pelatihan, peserta dibimbing oleh trainer dan praktisi perbankan dari internal BCA yang telah memiliki pengalaman.
Beberapa contoh materi pelatihan yang diberikan, antara lain: keterampilan hitung uang dan sortir uang, pengenalan ciri keaslian uang rupiah, pengetahuan produk
BCA, keterampilan Teller, Customer Service Officer CSO dan simulasi mini bank, rahasia bank, dan lain-lain. Selain pembekalan keterampilan dan
pengetahuan, peserta diberikan pembekalan soft skill, seperti motivasi, grooming, dan lain-lain.
Pada akhir masa magang, setiap peserta yang menyelesaikan program magang dengan baik, akan mendapat santunan beasiswa untuk melanjutkan ke
pendidikan yang lebih baik. Animo masyarakat terhadap program tersebut relatif baik. Selama 2012, tercatat 26.600 peminat, dan setelah melalui seleksi, sebanyak
3.877 orang berhasil lolos untuk mengikuti program Magang Bakti BCA. Pada umumnya peserta yang telah menyelesaikan program pemagangan Bakti BCA
dapat mengaplikasikan pembekalan keterampilan tersebut di dunia kerja, atau memudahkan peserta untuk mendapatkan pekerjaan.
e. Kemitraan Dalam Lembaga Pendidikan
BCA mengembangkan program kemitraan dengan Lembaga Pendidikan Tinggi maupun lembaga lainnya sebagai wujud nyata kontribusi untuk
pengembangan pendidikan di Indonesia, antara lain seperti: 1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang BCA memberikan dukungan dan bantuan dalam pengembangan
laboratorium perbankan pada program vokasi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya, Malang. Laboratorium perbankan tersebut diresmikan pada Maret 2012. BCA juga memberikan pendampingan
dalam penyusunan beberapa mata kuliah terkait, serta tenaga pengajar yang berpengalaman di dunia perbankan. Diharapkan hal tersebut dapat
meningkatkan kualitas pembekalan dan belajar peserta didik program vokasi, sehingga alumni program tersebut siap untuk terjun di dunia kerja,
khususnya di industri perbankan dan lembaga keuangan. 2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang Beberapa bentuk implementasi selama periode 2012, antara lain bantuan
infrastruktur, seperti jaringan komunikasi Bloomberg, sebagai sarana pembelajaran mengenai pasar komoditas, maupun saham. BCA juga
memberikan bantuan komputer dan infocus di beberapa kelas. 3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia BCA memberikan dukungan dan bantuan terkait dengan pelaksanaan
program MJM Master Journey Management dan DJM Doctoral Journey Management yang diprakarsai oleh FEB UI. MJM dan DJM
yang dilaksanakan pada Mei 2012 tersebut, merupakan kompetisi bagi mahasiswa manajemen jenjang master dan doktor yang diikuti oleh
berbagai sekolah tinggi atau perguruan tinggi manajemen terkemuka di Indonesia. Bersamaan dengan pelaksanaan tersebut, BCA melakukan
edukasi mengenai perbankan melalui pameran perbankan.
4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
BCA bekerjasama dengan UGM terkait dengan rencana pengembangan laboratorium perbankan konvensional, sebagai sarana pendukung proses
belajar di lingkungan FEB UGM. f.
Sekolah Terintegrasi SD, SMP, SMA Merupakan sekolah yang dibina oleh BCA sendiri, dimana BCA
memberikan bantuan dalam pembangunan dan pengembangan laboratorium komputer, bantuan pengembangan perpustakaan, pelatihan tenaga pengajar
dimana beberapa staf pengajar dididik oleh perusahaan dengan diberikan soft skill, merupakan binaan yang diberikan agar guru tersebut dapat memiliki skill
tambahan dalam bidang ekstrakulikuler agar dapat di ajarkan kepada para siswanya. Sekolah terintegrasi ini telah ada di beberapa daerah, diantaranya:
Gunung Kidul, Lampung, Serang. g.
Bantuan-Bantuan Sosial Bidang Pendidikan Merupakan bantuan sosial yang diberikan seperti bantuan buku untuk
perpustakaan. h.
UNICEF BCA bekerjasama dengan UNICEF di tahun 2012, dengan mendonasikan
dana untuk dapat turut berpartisipasi pada program PAUD Pengembangan Anak Usia Dini UNICEF. Program tersebut dikembangkan oleh UNICEF, mengingat
pentingnya kebutuhan layanan bagi perkembangan usia emas anak-anak Indonesia, yang mencakup perkembangan fisik, pendidikan, sosial dan emosional.
Kegiatan yang dikembangkan UNICEF tersebut, meliputi beberapa hal, antara
lain advokasi kepada pemangku kepentingan, lokakarya, pelatihan stimulasi dini bagi kelompok kader, dan lain-lain. Selain itu, BCA juga mendonasikan dana
melalui UNICEF, terkait dengan fungsi BCA sebagai agen resmi penjualan Sukuk Negara Ritel SR-004 di pasar perdana. Terkait dengan hal tersebut, BCA
mendonasikan Rp1.000 untuk setiap pembelian Sukuk Negara Ritel SR-004 di pasar perdana tersebut. Donasi diserah terimakan secara simbolis kepada Marc
Lucet, Deputy Representative UNICEF Indonesia di Menara BCA, Jakarta pada April 2012.
2. Solusi Sinergi
Selain dalam bidang pendidikan, BCA juga memberikan bantuan dibeberapa bidang. Seperti dalam bidang budaya, bidang kesehatan, bidang
lingkungan hidup.
88
a. Bidang Budaya
Didalam bidang budaya, BCA fokus melakukan pelestarian dalam pewayangan Indonesia. Karena bagi BCA, wayang merupakan sesuatu budaya
dari Indonesia yang sangat penting untuk dilestarikan. Pada zaman sekarang, banyak anak-anak muda Indonesia yang kurang mengenal wayang atau bahkan
tidak pernah melihat wayang secara langsung dan menonton atraksi wayang. Karena banyaknya ketidakpedulian terhadap wayang inilah sehingga BCA
melakukan program untuk melestarikan wayang agar wayang bisa bangkit lagi dan lebih di kenal. Adapun berbagai cara dan program yang dilakukan BCA untuk
pelestarian wayang ini adalah:
88
Hasil wawancara dengan Bapak Sapto Rachmadi, Senior Manager di Divisi Sekretariat Perusahaan BCA pada tanggal 23 September 2013.
1 Melakukan kegiatan WOW World Of Wayang, kegiatan ini dilakukan
dengan kerja sama antara Kompas TV, Pepadi Persatuan Pendalangan Indonesia, dan BCA.
2 Mengadakan lomba foto WOW dan menyelenggarakan pameran foto yang
ikut serta dalam lomba tersebut dan acara ini dilaksanakan oleh BCA. 3
Mengadakan acara Wayang Masuk Sekolah di Semarang. Acara ini di maksudkan untuk mengenalkan dengan lebih dekat lagi wayang dengan
anak-anak sekolah. Acara ini dilakukan di 5 SMA di Semarang atas dukungan oleh BCA dan salah satu Radio setempat.
4 Menyelenggarakan festival boneka World Pupet Carnival dimana
wayang ikut serta dalam acara itu. Acara ini diselenggarakan dengan kerja sama BCA dengan Pepadi Persatuan Pendalangan Indonesia.
5 Menyelenggarakan Festival Wayang ASEAN, dilakukan di rumah topeng
dan rumah wayng di Bali. Acara ini mengadakan pembicaraan mengenai dunia teater dan dunia wayang.
6 Melakukan kolaborasi Teater Koma Wayang dan Teater.
7 BCA juga turut berpartisipasi dalam pelestarian batik Indonesia, salah satu
yang dilakukan adalah dengan menjadikan batik sebagai icon pada kartu kredit Platinum. BCA Card Batik Platinum diluncurkan pada semester
kedua 2012, dan oleh MIX Interactive, Group of SWA Media Inc, dinobatkan sebagai “Best Social Campaign Program 2012” pada 27
September 2012 .
b. Bidang Kesehatan
BCA turut aktif berkontribusi melalui kerja sama dengan beberapa lembaga yang memiliki kredibilitas dan kompetensi dalam bidang kesehatan.
Khususnya dalam pengembangan layanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu. Beberapa bentuk implementasi Bakti BCA
dalam bidang kesehatan, antara lain: 1
Donor darah Nasional Kegiatan Donor darah Nasional merupakan salah satu bentuk kepedulian
dari BCA terhadap kesehatan. Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia, sejak tahun 1991 kantor pusat BCA dan kantor cabang-cabang
BCA rutin melakukan kegiatan donor darah ini. Pelaksanaan donor darah ini dikhususkan kepada para karyawan dari BCA itu sendiri. Biasanya,
pelaksanaan donor darah ini dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh BCA bekerja sama dengan PMI. Sejak pertama kali diluncurkan hingga
Desember 2012, telah disumbangkan 39.225 kantong darah. 2
Operasi Katarak Selain melakukan donor darah, kegiatan kesehatan yang dilakukan oleh
BCA salah satunya pelaksanaan operasi katarak secara gratis bagi para penderita katarak dari keluarga kurang mampu, agar dapat mengembalikan
fungsi indera penglihatannya. Pelaksanaan operasi ini merupakan kerja sama yang dilakukan oleh BCA dengan Seksi Penanggulangan Buta
Katarak, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia SPBK-Perdami, memberikan layanan operasi katarak bagi masyarakat kurang mampu,
khususnya di daerah. Partisipasi BCA tersebut, sebagai upaya untuk mendukung penanggulangan dan mengurangi jumlah penderita katarak.
Disamping hal tersebut, katarak dapat menimbulkan kebutaan, yang secara tidak langsung dapat menurunkan tingkat produktifitas individu maupun
keluarga terkait. Selama periode 2012, bersama dengan SPBK-Perdami telah dilaksanakan 263 tindakan operasi katarak di beberapa daerah, yaitu
Rumkital Dr. Midiyanto S, Tanjung Pinang, Sumatera, Kantor Dinas Kesehatan Kab. Kayong Utara, Kalimantan Barat; Rumah Sakit Kapal
KRI Dr Suharso TNI AL, di Propinsi Maluku Utara. Sejak diluncurkan tahun 2001 hingga Desember 2012, sudah terlaksana 1.992 tindakan
operasi katarak yang dilakukan di beberapa daerah, seperti Lampung, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Gunung Kidul, Yogyakarta, Cilacap, Banten,
Cirebon, Bengkulu, Tasikmalaya, Sintang, Kalimantan Barat, Rote, Kupang, Pematang Siantar, Sumatera Utara, Sumba Barat dan lain-lain.
3 Membuka Klinik kesehatan Masyarakat
Dalam rangka turut berpartisipasi untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, BCA bekerjasama
dengan Klinik Duri Utara, menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dengan biaya terjangkau. Kerjasama ini mulai dilakukan
bersamaan dengan peringatan ulang tahun BCA yang ke-55. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Direktur BCA, pada Februari 2012.
Layanan kesehatan yang diberikan, antara lain jasa konsultasi layanan kesehatan umum maupun pengobatan, jasa konsultasi keluarga berencana
dan pengobatan.Sejak dibuka hingga Desember 2012, telah diberikan layanan kepada 6.796 pasien.
4 Serta bantuan kesehatan lainnya.
c. Bidang Lingkungan Hidup
BCA memilih pelestarian lingkungan hidup sebagai salah satu pilihan bagi pelaksanaan CSR. Gerakan kampanye Go Green sebagai upaya bersama untuk
menyelamatkan lingkungan hidup nan hijau, juga menggerakkan semangat BCA untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan penghijauan lingkungan hidup. Beberapa
kegiatan yang dilakukan BCA sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan adalah sebagai berikut:
1 Program Penghijauan Hutan
Dengan banyaknya hutan yang telah gundul dikarenakan penebangan illegal membuat BCA tergerak melakukan kegiatan penanaman kembali
hutan-hutan yang telah gundul. Pada tahun 2008, BCA mendukung program yan dilakukan PMI dalam kegiatan sosialisasi dan simulasi
penanggulangan bencana. Pada kesempatan tersebut manajemen dan karyawan BCA Jabodetabek melakukan penanaman 1.000 pohon bakau di
Pantai Indah Kapuk. Pada tahun 2010, kegiatan serupa juga dilakukan oleh BCA Surabaya di pantai Kecamatan Gunung Anyar. BCA turut
menyukseskan program reforestasi WWF-Indonesia NEWtrees dengan menyumbangkan 2000 bibit pohon yang akan digunakan untuk
menghijaukan kemballi areal seluas lima hektar di kawasan Hutan
Lindung Gunung Rinjani, NTB. Seluruh biaya penanaman dan pemeliharaan pohon tersebut merupakan bentuk donasi BCA.
2 Program Pelestarian Orang Utan
Program ini dilaksanakan di Kalimantan. Dikarenakan terancamnya wilayah hidup orang utan ini di hutan Kalimantan membuat banyak orang
utan yang memasuki wilayah pemukiman masyarakat setempat. Sehingga banyak pula orang utan itu yang dijadikan binatang peliharaan oleh
masyarakat. Karena menjadi binatang peliharaan, banyak orang utan yang kehilangan kemampuannya untuk bertahan hidup di hutan. Melihat hal itu,
BCA ikut bersama Yayasan Penyelamat Orangutan Borneo atau BOSF The Borneo Orangutan Survival Foundation. Sebuah organisasi nirlaba
yang didirikan pada 1991 dan merupakan lembaga nirlaba penyelamat primata. melakukan program pembinaan bagi orang utan yang telah
terbiasa hidup di masyarakat untuk dapat kembali bisa bertahan hidup di hutan pedalaman lagi. Setelah dianggap orang utan tersebut dapat bertahan
hidup maka orang utan tersebut akan dikembalikan ke hutan lagi, namun tetap akan di monitor kehidupannya untuk beberapa lama sampai yakin
bahwa orang utan itu dapat bertahan hidup. 3
Program perbaikan Rumah Layak Huni BCA bekerjasama dengan Yayasan Budha Tzu Chi, Pertamina, Astra.
melakukan kegiatan untuk memperbaiki rumah-rumah yang tak layak huni agar dapat menjadi rumah yang layak huni. Perbaikan ini dilakukan di
daerah tempat tinggal masyarakat yang kekurangan seperti di Cilincing,
Marunda, Pasar baru. BCA mendonasikan kira-kira ± 4 Miliyar untuk melakukan program perbaikan ini.
d. Program Emphaty
Program ini merupakan bantuan yang diberikan oleh BCA apabila terjadi bencana alam. Apabila terjadi bencana alam dalam tingkat nasional maka
BCA pusat yang akan mengurus pemberian bantuannya, sedangkan apabila bencana tersebut merupakan bencana alam yang terdapat di daerah
maka cabang BCA daerah tersebutlah yang akan turun tangan dalam pemberian bantuannya. Seperti bencana alam yang saat ini terjadi di
Kabupaten Karo dengan Erupsi Gunung Sinabung, maka penanggulangan program emphaty ini dilaksanakan oleh BCA Sumatera Utara. Bantuan
bencana alam ini dilakukan atas kerja sama antara BCA dengan PMI. Program lainnya yang dilakukan oleh BCA adalah pemberian asuransi
kepada para atlet yang mendapatkan medali pada saat olympiade. Pemberian asuransi ini disamaratakan bagi pemenang medali apa saja.
Kegiatan yang di lakukan sejak tahun lalu ini bekerjasama antara BCA dengan KOI.
3. Solusi Bisnis Unggul
Solusi bisnis unggul adalah merupakan suatu program yang dilakukan BCA berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. Program ini dikenal
masyarakat sebagai payment System BCA. Program ini membantu dan mendidik masyarakat agar dapat menggunakan fasilitas dan membuat lapangan kerja di
daerahnya sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang dapat membiayai kehidupan masyarakat itu sendiri. Adapun beberapa programnya adalah:
89
a. LPB Lembaga Pengembangan Bisnis Mitra Mandiri
Usaha kecil memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan, kesempatan berusaha yang secara tidak langsung mendukung
perkembangan dan perekonomian Indonesia. Lembaga ini di biayai BCA bekerjasama dengan Astra serta Pertamina. Program yang membantu warga agar
dapat mandiri melakukan sebuah bisnis, dimana diajarkan mengenai Pembukuan, Marketing, dan Pengemasan kepada pekerja kecil agar dapat membuat sesuatu
yang di jualnya lebih menarik, sehingga dapat menaikkan penjualan dan menaikkan pendapatannya sehari-hari. Telah dilakukan di beberapa daerah seperti
Sidoardjo, Palembang, Bukit Tinggi, Yogyakarta, dan Pontianak. Pendampingan lembaga ini dilakukan melalui beberapa program, antara
lain konsultasi, pelatihan seperti: pengelolaan keuangan atau akuntansi sederhana, manajemen, pengelolaan bengkel roda dua, pengolahan limbah,
pengelolaan kemasan, pelatihan internetwebsite, pelatihan quality control, memfasilitasi untuk dapat lebih mengenal dan mengembangkan pasar, pengenalan
perbankan atau lembaga financial seperti sosialisasi produk dan jasa perbankan, temu pembiayaan UMKM, pengembangan jejaring misalnya temu usaha
UMKM, bazar. Pengurus lembaga ini juga aktif melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan dan Pemerintah Daerah maupun lembaga terkait setempat
untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada para pelaku usaha kecil.
89
Hasil wawancara dengan Bapak Sapto Rachmadi, Senior Manager di Divisi Sekretariat Perusahaan BCA pada tanggal 23 September 2013.
b. Kemitraan Komunitas
Merupakan suatu program yang dilakukan oleh BCA untuk membantu membangkitkan daerah-daerah pariwisata agar lebih produktif. Di Yogjakarta ada
300 pedesaan wisata namun hanya 10 pedesaanlah yang produktif dalam menjadi daerah wisata. Sehingga membuat BCA tergerak untuk membangkitkan daerah
pariwisata tersebut. Tahun 2012, di Gunung Kidul Yogyakarta, dilakukanlah program tersebut. Dengan cara membantu masyarakat desa, mendidik karang
taruna di perdesaan tersebut. Mereka diberikan training di Yogyakarta selama beberapa bulan dengan diajarkan bagaimana cara agar dapat membangun sebuah
desa pariwisata yang baik. BCA tidak memberikan dana di desa tersebut namun langsung membangunkan prasarana Fisik.
Pembangunan prasarana fisik tersebut di bagi antara BCA dengan masyarakat setempat. Setelah dilakukan training selama beberapa bulan,
masyarakat tersebut tidak dilepas begitu saja namun dilakukan pendampingan sampai masyarakat itu mandiri. Dalam 3 bulan desa di gunung Kidul tersebut
yang biasa menghasilkan 15 Juta per bulan pendapatan mereka dari pariwisata tersebut, saat ini naik menjadi 300-500 Juta per bulan. Sampai sekarang tetap
dilakukan pelatihan training kira-kira 2 kali setahun untuk memperdalam pengetahuan mereka. Dengan demikian keberadaan BCA sebagai perusahaan
yang banyak di jumpai di masyarakat sangat bermanfaat.Karena selain dapat menjalankan perusahaannya untuk meraih optimalisasi profit, sekaligus juga dapat
menjalankan misi sosialnya untuk kepentingan masyarakat.Pelaksanaan CSR secara konsisten oleh BCA dapat menciptakan citra yang baik kepada masyarakat.
D. Manfaat Corporate Social Responsibility CSR Yang Diperoleh BCA