pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan
memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
25
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mendefenisikan perseroan terbatas sebagai badan hukum yang didirikan
berdasarkan perjanjian yang melakukan kegiatan usaha dengan modal tertentu, yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Dari batasan yang diberikan tersebut di atas ada lima hal pokok yang dapat kita kemukakan di sini:
26
1. Perseroan Terbatas merupakan suatu badan hukum.
2. Didirikan berdasarkan perjanjian.
3. Menjalankan usaha tertentu.
4. Memiliki modal yang terbagi dalam saham-saham.
5. Memenuhi persyaratan undang-undang.
B. Unsur-Unsur Perseroan Terbatas
Berdasarkan pengertian yang terdapat dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tersebut, maka untuk dapat
disebut sebagai perseroan terbatas maka harus memenuhi unsur-unsur yaitu:
27
25
Emperordeva, ibid.
26
Gunawan .W Ahmad .Y, Opcit, hal. 7
27
Gunawan .W Ahmad .Y, Ibid, hal. 7 - 13
1. Perseroan Terbatas Sebagai Badan Hukum
Ilmu hukum mengenal dua macam subjek hukum, yaitu subjek hukum pribadi atau orang perorangan dan subjek hukum berupa badan hukum. Terhadap
masing-masing subjek hukum tersebut berlaku ketentuan hukum yang berbeda satu dengan yang lainnya, meskipun dalam hal-hal tertentu terhadap keduanya
dapat diterapkan suatu aturan yang berlaku umum. Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas secara tegas dinyatakan dalam Pasal 1 butir 1 bahwa perseroan
adalah badan hukum. Ini berarti perseroan tersebut memenuhi syarat keilmuan sebagai pendukung kewajiban dan hak, antara lain memiliki harta kekayaan
sendiri terpisah dari harta kekayaan pendiri atau pengurusnya. Sebagai badan hukum, perseroan memenuhi unsur-unsur badan hukum
seperti yang ditentukan dalam undang-undang, unsur-unsur tersebut adalah:
28
a. Organisasi yang teratur, yaitu badan hukum mempunyai organisasi yang
teratur, demikian pula dengan perseroan mempunyai anggaran dasar yang terdapat dalam akta pendiriannya yang menandakan adanya organisasi
yang teratur. b.
Harta kekayaan sendiri, yaitu perseroan mempunyai harta kekayaan yang terpisah dari harta para pemegang sahamnya. Dan didapat dari pemasukan
para pemegang saham yang berupa modal dasar, modal yang ditempatkan, dan modal yang disetor.
c. Mempunyai kepentingan sendiri, yaitu hak-hak subjektif sebagai akibat
dari peristiwa hukum yang dialami yang merupakan kepentingan yang
28
Freddy Harris Teddy Anggoro, Hukum Perseroan Terbatas : Kewajiban Pemberitahuan oleh Direksi, Ghalia Indonesia, Bogor, 2010, hal. 14
dilindungi hukum dan dapat menuntut serta mempertahankan kepentingannya terhadap pihak ketiga.
d. Mempunyai tujuan sendiri, yaitu tujuan sendiri dari suatu perseroan dapat
diketahui dalam anggaran dasarnya sebagaimana dalam Pasal 15 huruf b Undang-Undang Perseroan Terbatas yang lama menyebutkan bahwa
anggaran dasar memuat sekurang-kurangnya maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Menurut Ray Widjaja, ciri dan sifat yang membedakan perseroan terbatas
dengan badan hukum lainnya adalah sebagai berikut:
29
1 Perseroan Terbatas adalah asosiasi modal.
2 Kekayaan dan utang Perseroan Terbatas adalah terpisah dari kekayaan dan
utang pemegang saham. 3
Pemegang saham: a
Bertanggung jawab hanya pada apa yang disetorkan atau tanggung jawab terbatas limited liability.
b Tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan melebihi nilai saham
yang telah diambil. c
Tidak bertanggung jawab secara pribadi pada perikatan yang dibuat atas nama perseroan.
4 Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurus atau
direksi.
29
Ibid, hal 15
5 Memiliki komisaris yang berfungsi sebagai pengawas.
6 Kekuasaan tertinggi berada pada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.
Sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas, status badan hukum diperoleh sejak akta pendirian disahkan oleh Menteri Kehakiman. Ketentuan ini berbeda
dengan ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD yang menentukan bahwa status badan hukum perseroan diperoleh sejak diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia. Jadi dapat dikatakan bahwa KUHD menekankan pada asas publisitas sedangkan Undang-Undang Perseroan Terbatas
menekankan pada asas pengesahan.
30
2. Perseroan Terbatas Didirikan Berdasarkan Perjanjian
Ketentuan Pasal 7 ayat 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa perseroan didirikan oleh 2 dua orang atau lebih dengan akta
notaris yang dibuat dalam Bahasa Indonesia. Rumusan ini pada dasarnya mempertegas kembali makna perjanjian sebagaimana diatur dalam ketentuan
umum mengenai perjanjian yang ada dalam KUH Perdata. Sebagai perjanjian khusus yang “bernama, perjanjian pembentukan perseroan terbatas ini juga tunduk
sepenuhnya pada syarat-syarat sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata, disamping ketentuan khusus yang diatur dalam Undang-
Undang Perseroan terbatas tersebut.
31
Menurut Pasal 1320 KUH Perdata, suatu perjanjian hanya sah jika:
32
a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.
b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.
30
Gunawan .W Ahmad .Y, Ibid, hal. 9
31
Ibid, hal. 11
32
Pasal 1320, Kitab Undang – undang Hukum Perdata
c. Suatu hal tertentu.
d. Suatu sebab yang halal.
Perjanjian pendirian perseroan terbatas yang dilakukan oleh para pendiri tersebut dituangkan dalam suatu akta notaris yang disebut sebagai Akta Pendirian.
Akta pendirian ini pada dasarnya mengatur berbagai macam hak-hak dan kewajiban para pihak pendiri perseroan dalam mengelola dan menjalankan
perseroan terbatas tersebut. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban tersebut yang merupakan isi perjanjian selanjutnya disebut dengan anggaran dasar perseroan,
sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 8 ayat 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas.
33
3. Perseroan Harus Menjalankan Kegiatan Usaha Tertentu
Melakukan kegiatan usaha tertentu artinya menjalankan perusahaan. Kegiatan usaha yang dilakukan perseroan adalah dalam bidang ekonomi baik
industri, perdagangan maupun jasa yang bertujuan memperoleh keuntungan atau laba. Dalam pendirian perseroan sebagai suatu bentuk perjanjian wajib memiliki
objek tertentu. Objek tersebut dicerminkan dalam bentuk pendirian perseroan dengan tujuan untuk menjalankan kegiatan usaha tertentu yang halal. Perseroan
tidak dapat didirikan dan dijalankan jika ia tidak memiliki tujuan dan kegiatan usaha yang jelas.
4. Perseroan Harus Memiliki Modal Yang Terbagi Dalam Saham-Saham
Sebagai suatu badan hukum yang independen, dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang mandiri, lepas dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban
33
Gunawan .W Ahmad .Y, Opcit, hal. 12
para pemegang sahamnya maupun para pengurusnya, perseroan jelas harus memiliki harta kekayaan tersendiri dalam menjalankan kegiatan usahanya serta
untuk melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya. Untuk itu maka pada saat perseroan didirikan, bahkan sebelum permohonan pengesahan akta pendirian
perseroan ke Menteri Kehakiman, para pendiri telah harus menyetorkan sekurang- kurangnya 50 lima puluh persen dari seluruh modal ditempatkan atau
dikeluarkan perseroan yang diambil bagian oleh para pendiri.
34
5. Memenuhi Persyaratan Undang-Undang
Setiap perseroan harus memenuhi persyaratan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan peraturan pelaksanaannya mulai dari pendiriannya, beroperasinya,
dan berakhirnya. Hal ini menunjukan bahwa Undang-Undang Perseroan Terbatas menganut sistem tetutup closed system.
C. Tata Cara Pendirian Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar