46 dianalisis dengan analisis item. Analisis item dilakukan dengan menghitung
korelasi antara setiap skor butir instrumen dengan skor total. Rumus yang lazim digunakan menganalisis uji validitas dan reliabiltas
kuisioner yang skalanya 1 sampai 5 adalah Rumus Alpha Cronbach, sebagai berikut:
Keterangan : r
11
= reabilitas instrument k
= banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal ∑ σ b
2
= jumlah varians butir Σ t
2
= total varians Kriteria menyebutkan, jika nilai Alpha Cronbach sama dengan atau lebih
besar dari 0,60 maka butir-butir pernyataan reliabel
23
. Menurut Indriantoro 1999 Uji dikatakan valid apabila nilai
signifikansi korelasi produk moment lebih kecil dari 5 p0,05 atau nilai r hitung lebih besar r produk moment tabel. Demikian pula sebaliknya. .
H. Metode Pengumpulan Data
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner angket, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
23
Bhuono Agung Nugroho, SE, M.Si., Akt, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS Yogyakarta: C.V: ANDI OFFSET, 2005, h. 72.
t σ
b σ
Σ k
k r
2 2
11 11
47 pertanyaan tertulis kepada guru SDI Al-Izhar pondok-labu untuk dijawab Sugiyono,
2004. Dalam penyusunan kuisioner ini penulis menggunakan skala likert yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item – item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau
pernyataaan. Jawaban setiap item intrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata
– kata. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu diberi nilai, misalnya :
a. Sangat setuju diberi nilai 5 b. Setuju diberi nilai 4
c. Ragu-ragu diberi nilai 3 d. Tidak Setuju diberi nilai 2
e. Sangat tidak setuju diberi nilai 1 Penggunaan skala pengukuran ini dengan pertimbangan bahwa skala tersebut
sudah mempunyai internal. Variabel bersifat continue dan tidak dikotom. Dengan menggunakan ukuran yang mempunyai interval tersebut sudah memungkinkan untuk
mengukur tingkatan preferensi masyarakat dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Kata kunci dari skala tersebut adalah setuju. Hal ini berarti jika jawaban
responden yang berkaitan dengan persepsi dan preferensi masyarakat terhadap produk
48 asuransi syariah adalah positif yang bernilai 1 satu, maka jawaban mereka adalah
setuju 4 dan sangat setuju 5, sedangkan apabila jawaban mereka adalah netral 3, tidak setuju 2 atau sangat tidak setuju 1 maka berarti tidak ada preferensi
masyarakat terhadap produk asuransi syariah atau bernilai 0 nol. Begitu juga untuk variabel keputusan masyarakat dalam memilih asuransi dana pendidikan pada
asuransi syariah.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN