memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk
terus belajar.
15
4. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Guru di sekolah menghadapi banyak siswa dengan bermacam-macam motivasi belajar. Oleh karena itu menurut Dimyati, Mudjiono, peran guru
cukup banyak untuk meningkatkan belajar. a.
Optimalisasi penerapan Prinsip Belajar Dalam upaya pembelajaran, guru berhadapan dengan siswa dan
bahan belajar. Untuk dapat membelajarkan atau mengajarkan bahan pelajaran dipersyaratkan i guru telah mempelajari bahan pelajaran, ii
guru telah memahami bagian-bagian yang mudah, sedang, dan sukar, iiiguru telah menguasai cara-cara mempelajari bahan, dan iv guru
telah memahami sifat bahan pelajaran tersebut.
b. Optimalisasi Unsur dinamis belajar dan Pembelajaran
Guru adalah pendidik dan sekaligus pembimbing belajar. Guru lebih memahami keterbatasan waktu bagi siswa. Seringkali siswa lengah
tentang nilai kesempatan belajar. Oleh karena itu guru dapat mengupayakan optimalisasi unsure-unsur dinamis yang ada dalam diri
siswa dan yang ada dilingkungan siswa.
c. Optimalisasi pemanfaatan Pengalaman dan kemampuan Siswa
Guru adalah penggerak perjalanan belajar bagi siswa. Sebagai penggerak, maka guru perlu memahami dan mencatat kesukaran-
kesukaran siswa. Guru wajib menggunakan pengalaman belajar dan kemampuan siswa dalam mengelola siswa belajar.
d. Pengembangan Cita-cita dan Aspirasi Belajar
Guru adalah pendidik anak bangsa. Ia berpeluang merekayasa dan mendidikkan cita-cita bangsa. Mendidikkan cita-cita belajar pada siswa
merupakan upaya “memberantas” kebodohan masyarakat. Upaya mendidikkan dan mengembangkan cita-cita belajar tersebut dapat
dilakukan dengan
berbagai cara.
Cara-cara mendidik
dan mengembangkan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut: 1
Guru menciptakan suasana belajar yang menggembirakan, 2 guru mengikutsertakan semua siswa untuk memelihara fasilitas belajar, 3
guru mengajak serta siswa untuk membuat perlombaan unjuk belajar, 4 guru mengajak serta orang tua siswa untuk memperlengkap fasilitas
belajar, 5 guru memberanikan siswa untuk mencatat keinginan- keinginan di notes pramuka, dan mencatat keinginan yang tercapai dan
tak tercapai.
16
15
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, h. 92
16
Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, h. 101
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar