Sistem Pengendalian Intern Penggajian

G. Sistem Pengendalian Intern Penggajian

Sistem pengendalian intern penggajian sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang memiliki banyak tenaga kerja, dimana sistem tersebut terdiri dari prosedur- prosedur yang saling bekerjasama untuk menjamin dihasilkannya dokumen pembukuan yang dapat dipercaya guna mentapkan secara tepat dan teliti berapa gaji yang harus diterima oleh karyawan. Hal ini perlu mengingat banyak celah yang memungkinkan terjadinya kecurangan-kecurangan terhadap gaji ini. Jenis- jenis kecurangan tersebut antara lain: 1. Adanya karyawan pegawai fiktif, yaitu penerbitan cek gaji ke orang lain yang tidak bekerja bagi perusahaan, 2. Penyiapan buku pembayaran gaji palsu dengan maksud mendapat pembayaran dua kali, 3. Menguangkan cek gaji yang belum ditagih oleh pegawai yang bersangkutan, 4. Membuat kesalahan dan perhitungan sehingga gaji yang diterima oleh karyawan lebih atau kurang dari yang semestinya, 5. Adanya karyawan yang mengisi absensi untuk beberapa orang karyawan, 6. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai pengeluaran, 7. Mencatat jumlah total gaji yang tidak benar dalam buku gaji. Setelah melihat berbagai kecurangan di atas, maka dalam hal ini sangat diperlukan sistem pengendalian intern terhadap gaji. Universitas Sumatera Utara Adapun unsur pengendalian intern dalam sistem akuntanasi penggajian menurut Mulyadi 2001 : 286 adalah sebagai berikut : Organisasi, a. fungsi pembuat daftar gaji harus terpisah dari fungsi keuangan, b. fungsi pencatat waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi, Sistem otoritas, c. setiap orang yang namanya tercantum daftar gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama, d. setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada keputusan direktur keuangan, e. setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian, f. kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu, g. perintah lembur harus diotorisasi oleh departemen karyawan yang bersangkutan, h. daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia, i. bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi, Prosedur pencatatan, j. perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan, k. tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasikan ketelitian oleh fungsi akuntansi, praktik yang sehat, l. kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung, m. pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu hadir diawasi oleh fungsi pencatat waktu, n. pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran, o. perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan, p. catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuatan daftar gaji. Salah satu unsur agar terciptanya pengendalian intern penggajian seperti keterangan di atas adalah adanya pemisahan tanggung jawab fungsional secara tegas. Fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi kepengawasan, fungsi pencatatan Universitas Sumatera Utara waktu, fungsi pembuatan daftar gaji, fungsi keuangan, fungsi akuntansi. Dokumen yang dihasilkan dari setiap fungsi merupakan unsur-unsur pengendalian intern yaitu adanya dokumen atau catatan akuntansi yang memadai, yang berguna untuk memberi jaminan bahwa telah dilakukan pengendalian yang layak dan transaksi dicatat dengan benar.

H. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Bantu Pengendalian Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

3 54 97

Peranan Sistem Akuntansi dalam Mendukung Pengendalian Intern Atas Gaji dan Upah pada PT. Mopoli Raya

7 98 77

Sistem Akuntansi Penggajian Sebagai Alat Bantu Manajemen pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Medan

1 40 107

Peranan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Dalam Mendukung Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PTP. Nusantara IV (Persero) Medan Sumatera Utara

10 98 81

Sistem Akuntansi Penggajian pada Instalasi Rawat Jalan Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Pengendalian Intern Gaji pada Rumah Sakit Haji Medan

0 30 92

Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pengawasan Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Tolan Tiga Indonesia

0 38 119

Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Mendukung Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada Kantor Besar PT. Socfin Indonesia Medan

0 15 118

Sistem Akuntansi Penggajian Sebagai Alat bantu Manajemen dalam Menunjang Pnegendalian Intern Gaji pada PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Medan

0 27 105

Sistem Akuntansi Penggajian Sebagai Alat Bantu Manejemen dalam Menunjang Pengendalian Intern Gaji pada PT. PPA Consultants Cabang Sumatera Utara

0 19 65

Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Mendukung Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT.(Persero) Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan

1 35 113