besar pembantu digunakan dalam perusahaan adalah untuk persediaan, piutang, utang, harga pokok produk, dan aktiva tetap.
3. Laporan
Unsur sistem akuntansi yang terakhir adalah laporan setelah transaksi dicatat dan diikhtisarkan, maka disiapkan laporan bagi pemakai. Laporan yang
menghasilkan informasi tersebut dikenal sebagai laporan keuangan. Seluruh laporan keuangan harus didentifikasi dengan nama perusahaan, jenis laporan
dan tanggal atau periode waktu laporan tersebut. Adapun laporan keuangan dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, laporan arus
kas, laporan perubahan laba ditahan. Data yang terdapat dalam laporan rugi laba, laporan ekuitas, laporan perubahan laba ditahan, laporan arus kas
digunakan untuk satu periode waktu tertentu. Sementara data yang disajikan dalam neraca untuk tanggal tertentu.
Dalam penyusunan sistem akuntansi untuk suatu perusahaan diperlukan pertimbangan terhadap beberapa faktor penting yaitu :
a. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu
bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan
dengan kualitas yang sesuai.
b. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yang
berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu keamanan harta milik perusahaan, maka sistem akuntansi harus disusun dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern.
c. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip murah yang
berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi itu harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain
dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.
Setelah mempertimbangkan ketiga faktor diatas bersama-sama untuk menyusun sistem akuntansi, maka dapat mewujudkan tercapainya tujuan sistem
akuntansi tersebut. Ada empat tujuan umum pengembangan sistem akuntansi yaitu :
1 Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru,
2 Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya,
3 Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu
untuk memperbaiki tingkat keandalan reability informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan
perlindungan kekayaan perusahaan,
4 Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntasi.
Universitas Sumatera Utara
C. Hubungan Antara Sistem Akuntansi dengan Pengendalian Intern.