C. Hubungan Antara Sistem Akuntansi dengan Pengendalian Intern.
Suatu perusahaan yang relatif kecil, biasanya aktivitas operasinya masih sederhana. Hal ini disebabkan karena perusahaan tersebut memiliki faktor-faktor
produksi dalam jumlah yang kecil baik dalam jumlah tenaga kerja, jumlah bahan baku, jumlah mesin, dan aktiva lainnya. Dalam perusahaan ini pemilik tidak
terlalu sulit untuk melakukan pengendalian terhadap perusahaan tersebut. Namun berbeda halnya dengan perusahaan yang lebih besar. Dimana
perusahaan yang lebih besar memiliki faktor-faktor produksi dalam jumlah yang lebih banyak seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan lain-lain. Oleh karena
semakin besarnya perusahaan, maka semakin rumit pula aktivitasnya dan semakin kompleks juga permasalahan yang dihadapi. Hal ini menyebabkan pihak
manajemen sulit melakukan pengendalian secara langsung. Untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut, maka pihak manajemen membutuhkan suatu alat
pengedalian. Alat pengendalian tersebut adalah sistem pengendalian intern perusahaan.
Mulyadi 2001 : 163 menjelaskan bahwa pengendalian intern adalah meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mendiring efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian
intern dalam suatu perusahaan adalah penting untuk menghindar kesalahan- kesalahan dan kecurangan-kecurangan informasi keuangan yang menyebabkan
kerugian bagi perusahaan. Dalam hal ini dapat diketahui apa yang menjadi tujuan pengendalian intern.
Universitas Sumatera Utara
Menurut mulyadi 2002:163 Tujuan Sisatem Pengendalian Intern adalah : a.
untuk mengamankan harta kekayaan perusahaan dan catatan pembukuannya. Harta fisik perusahaan dapat saja dicuri, disalahgunakan
ataupun rusak secara tidak sengaja. Hal yang sama juga berlaku untuk harta perushaaan yang tidak nyata seperti perkiraan piutang, dokumen
penting, surat berharga, dan catatan keuangan. Sistem pengendalian dibentuk guna mencegah ataupun menemukan harta yang hilang dan
catatan pembukuan pada saat yang tepat,
b. untuk menjamin kebenaran data akuntansi. Manajemen harus memiliki
data akuntansi dapat diuji ketepatannya untuk melaksanakan operasi perusahaan. Berbagai macam data digunakan untuk mengambil keputusan
penting. Sistem pengendalian akuntansi intern bertujuan untuk mengamankanmenguji kecermatan dan sampai seberapa jauh data
akuntansi dapat dipercaya dengan jalan mencegah dan menemukan kesalahan-kesalahan pada saat yang tepat,
c. untuk menggalak efisiensi usaha. Pengendalian dalam suatu perusahaan
juga dimaksud untuk menghindari pekerjaan-pekerjaan berganda yang tidap perlu, mencegah pemborosan terhadap semua aspek usaha termasuk
pencegahan terhadap penggunaan sumber-sumber dan yang tidak efisien,
d. untuk mendorong ditaatinya kebijakan pimpinan yang telah digariskan.
Manajemen menyusun prosedur dan peraturan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sistem pengendalian intern memberikan jaminan akan
diaatinya prosedur dan peraturan tersebut oleh perusahaan.
D. Unsur Sistem Pengendalian Intern