5. Apel Selandia Baru adalah buah apel dengan jenis dan merek tertentu yang
berasal dari Selandia Baru dan dijual kepada konsumen. 6.
Karakteristik fisik buah impor adalah ciri fisik dari buah impor yang dapat dilihat, diraba, dan dirasa.
7. Formalin adalah nama dagang larutan formaldehid yang tidak berwarna,
mudah larut dalam air, mudah menguap, dan mempunyai bau yang tajam. 8.
Memenuhi syarat adalah apabila tidak ada formalin pada buah impor. 9.
Tidak memenuhi syarat adalah apabila terdapat formalin pada buah impor.
3.6 Teknik Pengambilan Sampel
1. Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk pengambilan sampel
buah impor, misalnya plastik, kertas dan alat tulis. 2.
Sampel diambil lalu dimasukkan ke dalam kantongan plastik untuk menghindari kemungkinan terjadinya pencemaran kemudian dicatat nama
dan sumber buah yang dijual di tiga pasar swalayan yaitu, swalayan Berastagi, swalayan Carrefour, dan swalayan Hypermart.
3. Mengumpulkan sampel dan dibawa ke Laboratorium Biokimia dan Kimia
Bahan Makanan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA USU untuk diteliti.
3.7 Teknik Analisa Data 3.7.1 Alat dan Bahan
3.7.1.1 Alat
1. Neraca Analitik atau timbangan
2. Pipet tetes
Universitas Sumatera Utara
3. Labu ukur 100 ml
4. Erlenmeyer
5. Buret
6. Statif dan Klem
7. Gelas ukur
8. Plastik
9. Karet
3.7.1.2 Bahan
1. Buah impor
2. Aquades
3. Larutan yodium 0,1 N
4. Larutan natrium tiosulfat 0,1 N
5. Larutan NaOH 4 N
6. Larutan HCl 4 N
7. Larutan kanji 0,5
3.7.2 Prosedur Pemeriksaan Sampel
Pemeriksaan kadar formalin melalui prosedur berupa: 1.
Timbang dengan teliti 1 gram sampel buah impor tanpa dikupas kulitnya 2.
Larutkan dan encerkan sampel buah impor ke dalam labu takar 100 ml dengan aquades sampai garis batas
3. Pipet 10 ml larutan yang telah encer ke dalam erlenmeyer
4. Tambahkan 3 ml NaOH dan 25 ml larutan yodium 0,1 N
5. Tutup dengan plastik dan ikat dengan karet
Universitas Sumatera Utara
6. Simpan di tempat gelap selama 15 menit
7. Tambahkan 6 ml HCl 4 N dan larutan tiosulfat 0,1 N sampai muncul
warna kuning muda 8.
Tambahkan larutan kanji 0,5 dan titrasi diteruskan sampai larutan menjadi tidak berwarna
9. Lakukan titrasi blangko untuk 25 ml yodium 0,1 N.
Untuk menentukan kadar formalin dari masing-masing sampel dilakukan dengan menggunakan perhitungan :
ml Na2S2O3 x N x 14,008 x 10 mgml x 10 ml 100
Keterangan: ml Na2S2O3 : Jumlah penitrasi
N : Konsentrasi Na2S2O3
14,008 : Koefisien ketetapan
3.8 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan di Laboratorium, diolah secara manual dan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi menurut jenis
buah impor dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1168MenkesPerX1999 tentang Bahan Tambahan Makanan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pemeriksaan kadar formalin pada buah impor dimulai dari pengambilan sampel yang berasal dari beberapa pasar swalayan di kota Medan yaitu Swalayan
Berastagi, Swalayan Carrefour, dan Swalayan Hypermart, kemudian dibawa ke Laboratorium Biokimia dan Kimia Bahan Makanan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA USU. Jumlah sampel yang diperiksa adalah sebanyak 15 lima belas buah, yang
terdiri dari 7 buah apel, 3 buah anggur, dan 5 buah jeruk. Masing-masing buah diambil dari jenis dan merek yang berbeda-beda.
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pemeriksaan Kadar Formalin pada Buah Impor
Pemeriksaan kandungan formalin pada seluruh sampel buah impor yang berasal dari beberapa pasar swalayan di kota Medan, dilakukan di Laboratorium
Biokimia dan Kimia Bahan Makanan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA USU. Diperoleh hasil positif pada pemeriksaan sampel tersebut,
artinya terdapat kandungan formalin yang digunakan sebagai pengawet pada buah impor yang telah diperiksa. Hasil analisis formalin yang dilakukan menunjukkan
terdapat formalin pada 15 lima belas sampel buah impor dengan kadar yang bervariasi.
4.1.2 Kadar Formalin pada Buah Apel Impor
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium yang telah dilakukan pada buah
Universitas Sumatera Utara
apel impor didapatkan besar kadar masing-masing buah apel impor dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1 Kadar Formalin pada Buah Apel Impor Kode
Sampel Nama Buah
Impor Negara
Asal Satuan
Hasil Analisa
Metode Analisa
Apel 1 Apel Fuji
Wang Shan Cina
mgml 1,779
Titrasi Iodimetri
Apel 2 Apel Blue
Cheland Amerika
mgml 2,451
Titrasi Iodimetri
Apel 3 Apel
Granny Smith
Amerika mgml
1,863 Titrasi
Iodimetri Apel 4
Apel Honey NZ
Selandia Baru
mgml 1,863
Titrasi Iodimetri
Apel 5 Apel Fuji
RRC Cina
mgml 3,152
Titrasi Iodimetri
Apel 6 Apel Red
Delicious Amerika
mgml 4,412
Titrasi Iodimetri
Apel 7 Apel Fuji
Jepang Jepang
mgml 4,552
Titrasi Iodimetri
Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa sampel buah apel impor yang kadar formalinnya tertinggi adalah buah apel Fuji yang berasal dari negara Jepang yaitu
sebesar 4,552 mgml. Sedangkan sampel buah apel impor yang kadar formalinnya terendah adalah buah apel Fuji Wang Shan yang berasal dari negara Cina yaitu
sebesar 1,779 mgml.
4.1.3 Kadar Formalin pada Buah Anggur Impor
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium yang telah dilakukan pada buah anggur impor didapatkan besar kadar masing-masing buah anggur impor dapat
Universitas Sumatera Utara
dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini:
Tabel 4.2 Kadar Formalin pada Buah Anggur Impor Kode
Sampel Nama Buah
Impor Negara
Asal Satuan
Hasil Analisa
Metode Analisa
Anggur 1 Anggur
Autum Royal
Amerika mgml
3,165 Titrasi
Iodimetri Anggur 2
Anggur Red Globe
Amerika mgml
3,572 Titrasi
Iodimetri Anggur 3
Anggur Calmeria
Amerika mgml
4,692 Titrasi
Iodimetri
Tabel 4.2 di atas menunjukkan buah anggur impor yang kadar formalinnya tertinggi adalah buah anggur Calmeria yaitu sebesar 4,692 mgml. Sedangkan
buah anggur impor yang kadar formalinnya terendah adalah buah anggur Autum Royal yaitu sebesar 3,165 mgml. Semua sampel buah anggur impor berasal dari
negara Amerika.
4.1.4 Kadar Formalin pada Buah Jeruk Impor
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium yang telah dilakukan pada buah jeruk impor didapatkan besar kadar masing-masing buah jeruk impor dapat dilihat pada
tabel 4.3 di bawah ini:
Tabel 4.3 Kadar Formalin pada Buah Jeruk Impor Kode
Sampel Nama Buah
Impor Negara
Asal Satuan
Hasil Analisa
Metode Analisa
Jeruk 1 Jeruk
Imperial Seed
Australia mgml
1,610 Titrasi
Iodimetri Jeruk 2
Jeruk Navel Amerika
mgml 2,311
Titrasi Iodimetri
Jeruk 3 Jeruk Nova
Daisy Australia
mgml 2,451
Titrasi Iodimetri
Jeruk 4 Jeruk
Valencia Amerika
mgml 1,863
Titrasi Iodimetri
Jeruk 5 Jeruk
Ponkam Cina
mgml 3,082
Titrasi Iodimetri
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 di atas menunjukkan buah jeruk impor yang kadar formalinnya tertinggi adalah buah jeruk Ponkam yang berasal dari negara Cina yaitu sebesar
3,082 mgml. Sedangkan buah jeruk impor yang kadar formalinnya terendah adalah buah jeruk Imperial Seed yang berasal dari negara Australia yaitu sebesar
1,610 mgml.
4.2 Observasi Karakteristik Fisik Buah Impor
Observasi dilakukan dengan mengamati karakteristik fisik dari sampel buah impor untuk menunjukkan ciri fisik dari buah impor yang mengandung
formalin. Adapun karakteristik fisik dari sampel buah impor dapat dilihat dari tabel 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Karakteristik Fisik Buah Impor yang Dijual di Beberapa Pasar Swalayan di Kota Medan
Tabel 4.4 menunjukkan sebagian besar sampel buah impor dalam kondisi segar dengan kulit yang masih kencang dan terasa keras ketika dipegang namun
tangkainya telah layu.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Formalin pada Buah Impor