sekaligus berfungsi sebagai penyearah sinyal yang diterima. Akibatnya sinyal yang diterima hanya aktif pada sinyal setengah gelombang pada simetri atas. Pada
sistem pengukuran pulsa ultrasonik, sinyal yang diterima dibawa kembali ke bentuk pulsa gelombang kotak dengan level tegangan digital 5 volt. Hal ini
didasarkan pada sistem pengolahan sinyal untuk pengukuran jarak antara dua obyek yang menggunakan perangkat digital mikrokontroler. Rangakaian tersebut
dapat dilihat pad gambar berikut :
Gambar 3.8. Rangkaian penguat ultrasonik
3.5.3. Rangkaian LCD
LCD dipakai untuk menampilkan data interval transit time kedua receiver yang di proses oleh mikrokontroler yang telah menghitung waktu pemancaran
pulsa hingga penerimaan pulsa oleh kedua receiver. Data tersebut telah di olah
U1A
CA3240AE
3 2
4
8 1
U1B
CA3240AE
5 6
4
8 7
C1 1nF
R1 10kΩ
C2 1nF
C3 1nF
C4 1nF
C5 1nF
R2 1MΩ
R3 10kΩ
R4 100kΩ
R5 10kΩ
R6 10kΩ
VCC 12V
D1 1N4148
D2 1N4148
1 2
3
5 6
R7 10kΩ
4 VCC
7 9
8
Rx Out
oleh mikrokontroller dengan mnegurangkan waktu pemancaran pulsa dengan waktu penerimaan gelombang pada dua receiver. Hal ini tentu saja dapat
membantu penampilan data pada osiloskop. LCD yang digunaka berkarakter 16 x 2, dimana LCD yang dipakai mempunyai 16 kolom dan 2 buah baris dengan
background berwarna putih terang dan karakter putih. LCD tersbut memiliki beberapa pin yaitu pin RS, RW, Enable, Db – Db7
serta pin untuk supplai dan mengatur contrast dan backlight. LCD tersebut dipasang terintegrasi dengan port serial dan control contrast dan backlight yang
dibuat dalam satu board.
Gambar 3.9. Rangkaian LCD 16x2
3.5.4. Perancangan program mikrokontroller
Mikrokontroller yang digunakan adalah mikrokontroller Atmega 16. Program dirancang sesuai dengan sistem yang diharapkan. Pada rancangan ini
mikrokontroller digunakan untuk memicu pulsa ultrasonik dengan delay waktu
tertentu sehingga dapat di terima oleh kedua receiver, selanjutnya data kedua receiver tersebut di olah sebagai waktu kedatangan. Mikrokontroller telah
melakukan counting waktu dari saat pengiriman sinyal. Data waktu tersebut kemudian dipanggil dan dilakukan pengurangan terhadap waktu penerimaan dan
hasilnya ditampilkan pada LCD. Perancangan program telah dirangkum dalam
flowchart pada Gambar 3.10. Untuk memudahkan pengolahan data pada
mikrokontroller maka ketiga sistem yang diinginkan diolah pada port yang berbeda pada mikrokontroller yaitu Port C untuk LCD, Port A untuk triger
pengiriman pulsa, dan Port B untuk pengolahan dua receiver. Pada perancangan software ini digunakan bahasa pemprograman C dengan
software compiler menggunakan Code Vision AVR . Program utama bertugas membaca nilai hasil pengurangan waktu pada saat pengiriman pulsa sampe
penerimaan.