Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

Berikut ini adalah data jumlah konsumen yang melakukan pembelian Oli Yamalube pada CV. Mitra Prima Lestari Dealer Yamaha. Tabel 1.2 Jumlah Penjualan Oli Yamalube pada CV. Mitra Prima Lestari No. Tahun Jumlah Pembelian 1 Januari 2010 1115 botol 2 Februari 2010 1144 botol 3 Maret 2010 1200 botol Sumber: CV. Mitra Prima Lestari Dealer Yamaha 2010 Tabel di atas menunjukkan terjadinya kenaikan pembelian Oli Yamalube setiap bulan. Pada bulan Februari terjadi kenaikan sebesar 29 unit dari bulan Januari, begitu juga pada bulan Maret terjadi kenaikan sebesar 56 unit dari bulan Februari. Sehingga dapat diasumsikan bahwa pembelian Oli Yamalube meningkat. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Pengaruh Positioning dan Brand awareness Terhadap Keputusan Pembelian Oli Yamalube pada CV. Mitra Prima Lestari Dealer Yamaha”

B. Perumusan Masalah

Pada penelitian ini permasalahan yang muncul adalah: “Apakah faktor positioning dan brand awareness mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Oli Yamalube pada CV. Mitra Prima Lestari Dealer Yamaha?” Universitas Sumatera Utara

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan antar variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dari perumusan yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi dan survey literatur Kuncoro, 2003. Keputusan pembelian merupakan keputusan yang diambil oleh konsmen untuk membeli merek yang disukai setelah mengetahui informasi yang didapat Kotler, 2001: 221. Lupiyoadi 2001 : 48 mengemukakan positioning mencakup perancangan penawaran dan citra perusahaan agar target pasar mengetahui dan menganggap penting posisi perusahaan di antara pesaing. Dinamika pesaing bisnis yang semakin ketat antara berbagai perusahaan dalam menghasilkan dan menjual produknya memberikan pengaruh terhadap pandangan bahwa perusahaan harus memberitahukan dan memperkenalkan produknya kepada masyarakat agar masyarakat terdorong untuk membeli produk perusahaan. Positioning bertujuan untuk membedakan persepsi perusahaan berikut produk dan jasanya dari pesaing. Istilah positioning mengacu pada upaya penempatan atau menggerakkan suatu produk ke suatu tingkatan yang diinginkan dan sesuai dengan perhatian konsumen. Aaker 1997 : 90 mengemukakan brand awareness merupakan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Kesadaran merek membutuhkan jangkauan dari perasaan yang tidak pasti bahwa merek Universitas Sumatera Utara tertentu dikenal menjadi keyakinan bahwa produk tersebut merupakan satu- satunya dalam kelas produk bersangkutan. Pada penelitian ini ada dua faktor yang diteliti dalam pengambilan keputusan pembelian factor tersebut adalah positioning dan brand awareness dari perusahaan tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka secara sederhana kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1.1: Kerangka Konseptual Penelitian Sumber: Aaker 1997, Kotler 2001, Lupiyoadi 2001, Kuncoro 2003 diolah oleh penulis

D. Hipotesis