Konflik Lini dan Staf

2. Konflik Lini dan Staf

Tabel 25 Saya Dapat Berhubungan Baik Dengan Teman Se-Profesi Di Sekolah No Alternatif Jawaban F 21. a. Selalu 16 59,2 b. Sering 7 25,9 c. Kadang-kadang 4 14,8 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab selalu sebesar 59,2 , sering 25,9 , Kadang-kadang 14, 8 dan Tidak pernah 0 dari keseluruhan 100 . Jawaban responden di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan dapat menjalin hubungan yang baik dengan teman se-profesi mereka di sekolah. Hal ini didasarkan pada jawaban responden yang menjawab selalu sebesar 59,2 dan sering 25,9 . Hanya sebesar 14,8 dari responden yang menyatakan mereka kadang-kadang. Dengan demikian dapat dipahami bahwa masing-masing individu menginginkan untuk memiliki komunikasi yang baik dengan orang lain yang ada di sekolah. Permalahan ada sebagian orang yang tidak selama dapat menjalin hubungan yang baik dengan sesamanya, dapat dilatarbelakangi oleh dinamika pandangan, pemikiran dan perasaan mereka dengan orang lain. Tabel 26 Sikap Keterbukaan Terjalin Dengan Baik dalam Komunitas Guru Di Sekolah No Alternatif Jawaban F 22. a. Selalu 7 25,9 b. Sering 6 22,2 c. Kadang-kadang 6 22,2 d. Tidak Pernah 8 29,6 Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab selalu sebesar 25,9 , sering 22,2 , Kadang-kadang 22,2 dan Tidak pernah 29,9 dari keseluruhan 100 . Berdasarkan jawaban responden tersebut, tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan mengenai tanggapan responden perihal pandangan tentang terjalinnya sikap terbuka masing-masing individu dalam komunitas guru di sekolah. Namun demikian, sebagian besar guru menyatakan bahwa mereka cenderung untuk bersikap terbuka dengan yang lainnya sebagi usaha menciptakan hubungan yang harmonis. Pada sisi yang lain, memang ada sebagian guru yang mungkin tidak biasa atau tidak ingin terbuka dengan orang lain dalam komunitas guru di sekoalh, terlepas dengan alasan apapun mereka seperti itu. Hal yang harus dipahami adalah sikap keterbukaan dapat meminimalisir terjadinya konflik hubungan atau kepentingan. Tabel 27 Sikap Saling Menghormati dan Menghargai Terjaga dengan Baik Oleh Komunitas Guru dan Staf Di Sekolah No Alternatif Jawaban F 23. a. Selalu 15 55,5 b. Sering 8 29,6 c. Kadang-kadang 4 14,8 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Mengenai tanggapan responden atas terjaganya sikap saling menghormati dan mengahargai orang lain di sekolah, dapat dilihat pada tebel di atas. Responden yang menyatakan selalu sebesar 55,5 , sering 29,6 , kadang-kadang 14,8 dan tidak pernah 0 . Berdasarkan jawaban responden tersebut, dapat dipahami bahwa kecenderungan pandangan yang ada adalah guru dan staf senantiasa dapat menjaga sikap saling menghormati dan mengahargai orang lain di sekolah. Pandangan ini didasarkan pada jawaban responden yang selalu sebesar 55,5 dan sering 29,6 . Namun, ada sebagian responden yang menyatakan terkadang dapat menjaga sikap saling menghormati dan mengahargai orang lain sekolah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa individu-individu yang ada menginginkan terciptanya perilaku saling menghargai dan menghormati dalam komunitas guru di sekolah karena dengan bersikap demikian hubungan kerja menjadi lebih baik. Tabel 28 Ketika Permasalahan Terjadi Dalam Komunitas Guru, Kami Cepat Menyelesaikannya No Alternatif Jawaban F 24. a. Selalu 8 29,6 b. Sering 13 48,1 c. Kadang-kadang 6 22,2 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab selalu sebesar 29,6 , sering 48,1 , Kadang-kadang 22,2 dan Tidak pernah 0 dari keseluruhan 100 . Jawaban responden di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan ketika permasalahan terjadi mereka cepat menyelesaikannya. Hal ini didasarkan pada jawaban responden yang menjawab selalu sebesar 29,6 , sering 48,1 . Hanya sebesar 22,2 dari responden yang menyatakan kadang ketika permasalahan terjadi mereka cepat menyelesaikannya. Dengan demikian dapat dipahami bahwa masing-masing individu berusahan untuk menjaga terciptanya hubungan yang harmonis dengan sesamanya. Permasalahan ada sebagian orang yang tidak selama dapat dapat menjunjung tinggi sikap profesionalitas dalam bekerja, dapat dilatarbelakangi oleh dinamika pandangan, pemikiran dan karakter individual mereka. Tabel 29 Perbedaan Karakteristik Individu Tidak Menjadi Hambatan dalam Menciptakan Hubungan Kerja yang Harmonis No Alternatif Jawaban F 25. a. Selalu 9 33,3 b. Sering 13 48,1 c. Kadang-kadang 5 18,5 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Mengenai tanggapan responden atas kemapuan mereka untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan sesama dengan tidak menghiraukan adanya perbedaan karakteristik individual dapat dilihat pada tebel di atas. Responden yang menyatakan selalu sebesar 33,3 , sering 48,1 , kadang-kadang 18,5 dan tidak pernah 0 . Berdasarkan jawaban responden tersebut, dapat dipahami bahwa kecenderungan pandangan yang ada adalah guru dan staf senantiasa ingin menciptakan hubungan yang harmonis tanpa menghiraukan adanya perbedaan karakteristik individual mereka. Pandangan ini didasarkan pada jawaban responden yang menyatakan selalu sebesar 33,3 , sering 48,1 . Namun, ada sebagian responden yang menemukan kesulitan dalam menciptakan hubungan yang harmonis dikarenakan perbedaan karakteristik individual mereka dengan orang lain. Kesimpulannya adalah sebagian besar individu dapat menciptakan hubungan yang harmonis terhadap sesama dengan tidak melihat adanya perbedaan karakteristik individual. Tabel 30 Komunikasi Yang Baik Dapat Saya Terapkan dalam Menjalankan Aktivitas Di Sekolah No Alternatif Jawaban F 26. a. Selalu 11 40,7 b. Sering 12 44,4 c. Kadang-kadang 4 14,8 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab selalu sebesar 40,7 , sering 44,4 , Kadang-kadang 14,8 dan Tidak pernah 0 dari keseluruhan 100 . Jawaban responden di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan dapat menerapkan komunikasi yang baik dalam menjalankan aktivitas di sekolah. Hal ini didasarkan pada jawaban responden yang menjawab selalu sebesar 40,7 , sering 44,4 . Hanya sebesar 14,8 dari responden yang menyatakan mereka terkadang dapat menerapkan komunikasi yang baik dalam menjalankan aktivitas di sekolah. Dengan demikian dapat dipahami bahwa masing-masing individu dapat dapat bekerja secara bersama-sama. Permasalahan ada sebagian orang yang tidak selama dapat dapat menjunjung tinggi sikap profesionalitas dalam bekerja, dapat dilatarbelakangi oleh dinamika pandangan, pemikiran dan karakter individual mereka. Tabel 31 Tukar Pendapat Kami Lakukan Untuk Memperkaya Wawasan dan Pengetahuan Saya No Alternatif Jawaban F 27. a. Selalu 10 37,7 b. Sering 12 44,4 c. Kadang-kadang 5 18,5 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Mengenai tanggapan responden atas usaha yang mereka untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan mereka melalui media tukar pendapat, dapat dilihat pada tebel di atas. Responden yang menyatakan selalu sebesar 37,7 , sering 44,4 , kadang-kadang 18,5 dan tidak pernah 0 . Berdasarkan jawaban responden tersebut, dapat dipahami bahwa mereka cenderungan untuk melakukan tukar pendapat dalam usaha memperkaya wawasan dan pengetahuan mereka. Pandangan ini didasarkan pada jawaban responden yang menyatakan selalu sebesar 37,7 , sering 44,4 . Namun, ada sebagian responden yang hanya kadang-kadang melakukan tukar pendapat dalam usaha memperkaya wawasan dan pengetahuan mereka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa salah satu cara yang digunakan oleh masing-masing dalam menambah wawasan dan pengetahuan mereka adalah dengan melakukan tukar pendapat dalam hal yang berhubungan dengan kinerja mereka dan perbaikan proses pembelajaran di sekolah. Tabel 32 Saya Berusaha Untuk Berinteraksi Dengan Baik dalam Komunitas Guru Di Sekolah No Alternatif Jawaban F 28. a. Selalu 13 48,1 b. Sering 14 51,8 c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab selalu sebesar 48,1 , sering 51,8 , Kadang-kadang 0 dan Tidak pernah 0 dari keseluruhan 100 . Jawaban responden di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka senantiasa menginginkan sebuah interaksi yang baik. Hal ini didasarkan pada jawaban responden yang menjawab 48,1 , sering 51,8 . Dengan demikian dapat dipahami bahwa interaksi yang baik dalam kerangka komunikasi yang utuh senantiasa dibutuhkan mereka. Dengan interaksi yang baik tentunya akan dihasilkan hubungan kerja yang harmonis. Tabel 33 Tugas dan Kewengan Saya Di Sekolah Tidak Tumpang Tindih Dengan Tugas Guru Dan Staf Lainnya No Alternatif Jawaban F 29. a. Selalu 13 48,1 b. Sering 14 51,8 c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Mengenai tanggapan responden atas sinergitas tugas dan kewenangan yang dimiliki guru dan staf di sekolah dapat dilihat pada tebel di atas. Responden yang menyatakan selalu sebesar 48,1 , sering 51,8 , kadang- kadang 0 dan tidak pernah 0 . Berdasarkan jawaban responden tersebut, dapat dipahami bahwa kecenderungan pandangan yang ada adalah guru dan staf memiliki tugas dan kewenangan jelas dalam bekerja dan tidak ada tumpang tindih dalam tugas dan kewenangan mereka di sekolah. Pandangan ini didasarkan pada jawaban responden yang selalu sebesar 48,1 dan sering 51,8 . Dengan demikan dapat dipahami bahwa apa yang dilakukan kepala sekolah menghasilkan manfaat positif dalam membangun dan menciptakan komunikasi yang baik dengan bawahannya. Dengan kata lain, kepala sekolah dapat menempatkan posisi dan kewenangan pada individu-individu yang tepat. Tabel 34 Dalam Bekerja Saya Tidak Banyak Tergantung Dengan Orang Lain No Alternatif Jawaban F 30. a. Selalu 7 25,9 b. Sering 15 55,5 c. Kadang-kadang 5 18,5 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Mengenai tanggapan responden atas kemapuan mereka untuk menjalankan pekerjaan mereka sendiri dan tidak benyak bergantung dengan orang lain dapat dilihat pada tebel di atas. Responden yang menyatakan selalu sebesar 25,9 , sering 55,5 , kadang-kadang 18,5 dan tidak pernah 0 . Berdasarkan jawaban responden tersebut, dapat dipahami bahwa kecenderungan pandangan yang ada adalah guru dan staf dapat bekerja sendiri tanpa banyak bergantung kepada orang lain. Pandangan ini didasarkan pada jawaban responden yang menyatakan selalu sebesar 25,9 , sering 55, . Namun, ada sebagian responden yang tidak serta merta mengerjakan pekerjaannya sendiri dan terkadang mereka banyak bergantung kepada orang lain. Dengan demikan, masing-masing individu memiliki keyakinan dan keterampilan sendiri untuk menjalankan apa yang menjadi tugas mereka di sekolah, meskipun tidak semua individu dapat melakukan itu mengingat pekerjaan mereka berkaitan dengan pekerjaan orang lain. Tabel 35 Saya Memiliki Spesialisasi Yang Jelas dalam Organisasi Sekolah No Alternatif Jawaban F 31. a. Selalu 15 55,5 b. Sering 8 29,6 c. Kadang-kadang 4 14,8 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Mengenai tanggapan responden atas kejelasan spesialisasi mereka dalam organisasi sekolah dapat dilihat pada tebel di atas. Responden yang menyatakan selalu sebesar 55,5 , sering 29,6 , kadang-kadang 14,8 dan tidak pernah 0 . Berdasarkan jawaban responden tersebut, dapat dipahami bahwa kecenderungan pandangan yang ada adalah guru dan staf memiliki spesialisasi yang jelas dalam organisisasi sekolah. Pandangan ini didasarkan pada jawaban responden yang selalu sebesar 55,5 dan sering 29,6 . Namun, ada sebagian responden yang menyatakan spesialisasi mereka dalam organisasi sekolah terkadang jelas dan tidak. Melihat kecenderungan jawaban responden di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi sekolah dapat menempatkan individu-individu yang ada di dalamnya berdasarkan spesialisasi yang mereka miliki. Tabel 36 Saya Memiliki Peran Yang Jelas dalam Melaksankan Semua Aktivitas Di Sekolah No Alternatif Jawaban F 32. a. Selalu 10 37 b. Sering 12 44,4 c. Kadang-kadang 5 18,5 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Mengenai tanggapan responden atas kejelasan peran mereka dalam menjalankan semua aktivitas di sekolah dapat dilihat pada tebel di atas. Responden yang menyatakan selalu sebesar 37 , sering 44,4 , kadang- kadang 18,5 dan tidak pernah 0 . Berdasarkan jawaban responden tersebut, dapat dipahami bahwa kecenderungan pandangan yang ada adalah guru dan staf memiliki spesialisasi yang jelas dalam organisisasi sekolah. Pandangan ini didasarkan pada jawaban responden yang selalu selalu sebesar 37 dan sering 44,4 . Namun, ada sebagian responden yang menyatakan spesialisasi mereka dalam organisasi sekolah terkadang jelas dan tidak. Melihat kecenderungan jawaban responden di atas dapat disimpulkan bahwa masing-masing individu dapat menjalankan peran mereka di sekolah. Tabel 37 Saya Dapat Menjaga dan Mengikuti Norma-Norma Yang Berlaku dalam Komunitas Sekolah No Alternatif Jawaban F 33. a. Selalu 16 59,2 b. Sering 9 33,3 c. Kadang-kadang 2 7,4 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab selalu sebesar 59,2 , sering 33,3 , Kadang-kadang 7,4 dan Tidak pernah 0 dari keseluruhan 100 . Jawaban responden di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan dapat menjaga normaaturan yang berlaku dalam komunitas mereka di sekolah. Hal ini didasarkan pada jawaban responden yang menjawab selalu sebesar 59,2 , sering 33,3 . Hanya sebesar 7,4 dari responden yang menyatakan mereka terkadang dapat mengikuti aturannorma yang berlaku. Dengan demikian dapat dipahami bahwa masing- masing individu menginginkan untuk menjaga kebersamaan agar lebih utuh dengan mematuhi aturan main yang ada. Permalahan ada sebagian orang yang tidak selama dapat mengikuti aturan main yang berlaku, dapat dilatarbelakangi oleh dinamika pandangan, pemikiran dan perasaan mereka dengan orang lain yang ada dalam komunitas mereka. Tentunya hal yang demikian dapat memancing timbulnya permasalahan karena tindakan yang tidak mengindahkan aturannorma yang berlaku. Tabel 38 Saya Menjunjung Tinggi Sikap Profesionalitas Dalam Bekerja No Alternatif Jawaban F 34. a. Selalu 11 40,7 b. Sering 12 44,4 c. Kadang-kadang 4 14,8 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab selalu sebesar 40,7 , sering 44,4 , Kadang-kadang 14,8 dan Tidak pernah 0 dari keseluruhan 100 . Jawaban responden di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan dapat menjunjung tinggi sikap profesionalitas dalam bekerja. Hal ini didasarkan pada jawaban responden yang menjawab selalu sebesar 40,7 , sering 44,4 . Hanya sebesar 14,8 dari responden yang menyatakan mereka terkadang dapat menjunjung tinggi sikap profesionalitas dalam bekerja. Dengan demikian dapat dipahami bahwa masing-masing individu dapat menjunjung tinggi sikap profesionalitas dalam bekerja. Permasalahan ada sebagian orang yang tidak selama dapat dapat menjunjung tinggi sikap profesionalitas dalam bekerja, dapat dilatarbelakangi oleh dinamika pandangan, pemikiran dan perasaan mereka dengan orang lain yang ada dalam komunitas mereka. Tabel 39 Saya dan Guru Lainnya Memiliki Kekompakan Yang Baik dalam Usaha Memajukan Sekolah No Alternatif Jawaban F 35. a. Selalu 6 22,2 b. Sering 8 29,6 c. Kadang-kadang 9 33,3 d. Tidak Pernah 4 14,8 Jumlah 27 100 Mananggapi jawaban respon atas terciptanya kekompakan kerja dalam memajukan dapat dilihat pada tabel di atas. 22,2 guru menyatakan selalu dan 29,6 menyatakan sering memiliki kekompakan dengan guru lainnya dalam usaha memajukan sekolah. 33,3 guru menyatakan bahwa kadang memiliki kekompakan dengan guru lainnya dalam usaha memajukan sekolah. Namun, 14,8 guru menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak dapat memiliki kekompakan dengan guru lainnya dalam usaha memajukan sekolah. Berdasarkan jawaban responden tersebut di atas, dapat digarisbawahi bahwa dinamika atas sikap yang ditunjukkan oleh individu menunjukkan bahwa mereka sulit untuk membangun pemahan yang sama dan mereka terkesan bekerja sendiri-sindiri dalam memajukan sekolah. Padahal kekompakan dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan. Tabel 40 Saya Memiliki Kesamaan Visi Dengan Guru Yang Lainnya dalam Memajukan Sekolah No Alternatif Jawaban F 36. a. Selalu 3 11,1 b. Sering 18 66,6 c. Kadang-kadang 6 22,2 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Mananggapi jawaban respon atas terciptanya kesamaan visi dalam memajukan dapat dilihat pada tabel di atas. 11,1 guru menyatakan selalu dan 66,6 menyatakan sering memiliki kesamaan visi dengan guru lainnya dalam usaha memajukan sekolah. 22,2 guru menyatakan bahwa kadang memiliki kesamaan visi dengan guru lainnya dalam usaha memajukan sekolah. Sebuah pernyataan yang berbeda dengan masalah sebelumnya yaitu kekompakan. Mereka cenderung memiliki kesamaan visi untuk memajukan sekolah, meskipun cenderung tidak kompak. Dua sisi yang berlainan, namun benar-benar terjadi. Semestinya ada hal yang dapat menjembatani semua itu agar terjadi sinergitas antara kesamaan visi dengan kekompakan yang mereka bangun dalam usaha memajukan sekolah. Tabel 41 Saya Dapat Menciptakan Tujuan Secara Bersama-Sama Dengan Guru Lainnya Untuk Memajukan Sekolah No Alternatif Jawaban F 37. a. Selalu 8 29,6 b. Sering 13 48,1 c. Kadang-kadang 6 22,2 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab selalu sebesar 29,6 , sering 48,1 , Kadang-kadang 22,2 dan Tidak pernah 0 dari keseluruhan 100 . Jawaban responden di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan mereka dapat menciptakan tujuan bersama untuk memajukan sekolah. Hal ini didasarkan pada jawaban responden yang menjawab selalu sebesar 29,6 , sering 48,1 . Hanya sebesar 14,8 dari responden yang menyatakan mereka terkadang dapat dapat menciptakan tujuan bersama untuk memajukan sekolah. Dengan demikian dapat dipahami bahwa masing-masing individu dapat dapat menciptakan tujuan bersama untuk memajukan sekolah. Permasalahan ada sebagian orang yang tidak selama dapat dapat menjunjung tinggi sikap profesionalitas dalam bekerja, dapat dilatarbelakangi oleh dinamika pandangan, pemikiran dan perasaan mereka dengan orang lain yang ada dalam komunitas mereka. Tabel 42 Sikap Mendominasi Di dalam Komunitas Guru Tidak Terdapat Pada Diri Saya No Alternatif Jawaban F 38. a. Selalu 8 29,6 b. Sering 13 48,1 c. Kadang-kadang 5 18,5 d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab selalu sebesar 29,6 , sering 48,1 , Kadang-kadang 18,5 dan Tidak pernah 0 dari keseluruhan 100 . Jawaban responden di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan tidak memiliki sikap untuk mendominasi orang lain dalam organisasi sekolah. Hal ini didasarkan pada jawaban responden yang menjawab selalu sebesar 29,6 , sering 48,1 , Hanya sebesar 14,8 dari responden yang menyatakan mereka terkadang memiliki sikap untuk mendominasi orang lain di sekolah. Dengan demikian dapat dipahami bahwa masing-masing individu dapat dapat bekerja secara bersama-sama. Permasalahan ada sebagian orang yang tidak selama dapat dapat menjunjung tinggi sikap profesionalitas dalam bekerja, dapat dilatarbelakangi oleh dinamika pandangan, pemikiran dan karakter individual mereka. Namun, hal yang harus digarisbawahi adalah sikap mendominasi orang lain dapat memunculkan terjadinya sebuah konflik. Tabel 43 Latar Belakang dan Perbedaan Karakteristik Invidual Tidak Menghambat Saya Dalam Bekerja Sama Dengan Komunitas Sekolah No Alternatif Jawaban F 39. a. Selalu 7 25,9 b. Sering 6 22,2 c. Kadang-kadang 6 22,2 d. Tidak Pernah 8 29,6 Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab selalu sebesar 25,9 , sering 22,2 , Kadang-kadang 22,2 dan Tidak pernah 29,6 dari keseluruhan 100 . Jawaban responden di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa perbedaan karakterisktik individual dan latar belakang tidak menghambat mereka dalam menciptakan kerja sama dengan sesama komunitas di sekolah. Hal ini didasarkan pada jawaban responden yang menjawab selalu sebesar 25,9 , sering 22,2 . Hanya sebesar 22,2 dari responden yang menyatakan kadang perbedaan karakterisktik individual dan latar belakang tidak menghambat mereka dalam menciptakan kerja sama dengan sesama komunitas di sekolah. Namun, 29,6 responden menyatakan mereka merasa kesulitan untuk membangun kerja sama dengan orang lain dengan adanya perbedaan karakterisktik individual dan latar belakang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap individu berusaha untuk membangun kerja sama yang baik dengan mengesampingkan adanya perbedaan-perbedaan yang ada dalam diri mereka demi terlaksananya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama. Tabel 44 Saya Membuka Diri Untuk Menerima Kritik dan Saran Demi Perbaikan Kinerja No Alternatif Jawaban F 40. a. Selalu 13 48,1 b. Sering 14 51,8 c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah Jumlah 27 100 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab selalu sebesar 48,1 , sering 51,8 , Kadang-kadang 0 dan Tidak pernah 0 dari keseluruhan 100 . Jawaban responden di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka sangat membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari orang lain demi perbaikan kerja mereka. Hal ini didasarkan pada jawaban responden yang menjawab 48,1 , sering 51,8 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap individu yang ada senantiasa haus dengan kritik dan saran yang tentunya bersifat kontruktif demi perbaikan kinerja meraka. Dengan kata lain, sikap keterbukaan yang dimiliki oleh mereka merupaka upaya untuk membangun hubungan yang harmonis di antara sesama dan untuk menjaga keberlangsungan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama.

3. Rekapitulasi