Pembatasan dan Perumusan masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

7 ayam menjadi bagian yang terpisahkan dari kaum pria dan juga sebagai simbol kemaskulinan mereka. Namun, jika kita lihat dan kita tinjau asal-muasal terbentuknya tradisi budaya Bali, yakni bertujuan menyuburkan berkembangnya kehidupan beragama. Tanpa disadari amat disayangkan kesadaran masyarakat sekarang jurusannya melenceng dari sasaran semula mengingat dahulu seni budaya semata-mata wujud daya hidup sembah bhakti mereka kehadapan Hyang maha kuasa. 9 Untuk itu, berdasarkan pemikiran tersebut penulis tertarik untuk menggali masalah yang berkaitan dengan perjudian sabung ayam yang berkedok budaya. Oleh karena itu skripsi ini penulis tuangkan dalam karya ilmiah yang berjudul “SABUNG AYAM TABUH RAH DAN JUDI TAJEN DI BALI Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif ”

B. Pembatasan dan Perumusan masalah

Dalam skripsi ini, penulis ingin mengemukakan suatu fenomena masyarakat yang terjadi di Bali, yang dalam kehidupan beragama sebuah upacara, Tabuh Rah merupakan sebuah alat untuk mendekatkan kepada tuhannya yakni Sang Hyang Widhi. Akan tetapi, disalahgunakan oleh oknum sebagai perjudian. Dari uraian di atas kiranya dapat ditemukan suatu permasalahan yang cukup penting untuk dikaji lebih mendalam sehingga dapat ditemukan titik terang 9 I Nyoman Suarka, Ketuhanan Bali kajian empiris dan Era baru empu Kuturan, Surabaya: Paramitha Surabaya, 2005, h. 36. 8 mengenai permasalahan yang akan dikaji maka, penulis akan membatasi dalam beberapa hal, yakni sebagai berikut; 1. Sabung ayam yang dimaksud oleh penulis adalah sebuah ritual upacara dalam agama Hindu di Bali yang dinamakan dengan Tabuh Rah yang ditujukan untuk Sang Hyang Widhi sebagai perwujudan sembah bhakti kepadanya, serta dalam pelaksanaannya tanpa ada unsur taruhan. 2. Tajen yang dimaksud penulis adalah menyabungkan ayam yang dilakukan di luar dari sebuah ritual upacara agama Hindu di Bali dan disertai dengan taruhan. Dari pembatasan masalah di atas, kemudian penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tradisi dan fungsi sabung ayam Tabuh Rah dan judi Tajen menurut pandangan masyarakat Bali ? 2. Bagaimana mekanisme pelaksanaan sabung ayam Tabuh Rah dan judi Tajen pada masyarakat Bali? 3. Bagaimana perspektif Hukum Islam dan Hukum Pidana Positif terhadap sabung ayam Tabuh Rah dan judi Tajen?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 9 1. Untuk mengetahui bagaimana tradisi dan fungsi sabung ayam Tabuh Rah dan judi Tajen menurut pandangan masyarakat Bali. 2. Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan sabung ayam Tabuh Rah dan judi Tajen pada masyarakat Bali. 3. Untuk mengetahui bagaimana perspektif hukum Islam dan hukum Positif terhadap sabung ayam Tabuh Rah dan judi Tajen. 4. Untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang budaya Tabuh Rah dan judi Tajen di Bali Sedangkan untuk manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang budaya Tabuh Rah dan judi Tajen di Bali 2. Penelitian ini setidaknya diharapkan bermanfaat menjadi sumbangan ilmiah penulis terhadap masyarakat yang ini mengetahui budaya upacara Tabuh Rah dan judi Tajen di Bali. 3. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang sabung ayam Tabuh Rah dan judi Tajen, baik dari segi hukum Islam dan hukum Positif, serta kaitannya dengan legalisasi perjudian berkedok budaya. Sehingga mampu untuk membedakan dan menempatkan mana dengan benar mana yang Tabuh Rah dan judi Tajen. 10

D. Review Pustaka