Penerimaan Usahatani Pendapatan Petani

tranportasi Rp 40,00Kg. Jumlah produksi rata-rata per petani selama satu musim tanam adalah 1061.55 Kg, maka b iaya tranportasi rata-rata per petani dalam satu musim tanam adalah sebesar Rp 42.461,82. Jumlah produksi rata-rata per Ha adalah 3972.57 Kg, maka biaya transportasi rata-rata per Ha selama satu musim tanam adalah Rp 158.902,64. Biaya penyusutan alat dalam usahatani kacang kapri memiliki persentase yang paling kecil karena alat-alat yang digunakan mempunyai umur ekonomis yang cukup lama yaitu antara 4-10 tahun, sementara penggunaannya untuk usahatani kacang kapri cukup singkat yaitu sekitar 3 bulan satu musim tanam. Biaya penyusutan rata-rata per petani selama satu musim tanam adalah Rp 37.292,61 dan untuk per Ha adalah Rp 179.511,50.

b. Penerimaan Usahatani

Penerimaan adalah perkalian antara total produksi yang dihasilkan dengan harga jual. Dalam hal ini adalah perkalian antara produksi kacang kapri dengan harga jual kacang kapri. Berdasarkan hasil wawancara dengan petani diketahui bahwa produksi yang diperoleh petani bervariasi, yaitu berkisar 387 Kg – 2089 Kg dengan harga jual Rp 8000Kg – Rp 11000Kg. Produksi yang diperoleh petani berbeda-beda disebabkan karena perbedaan luas lahan dan perbedaan produktivitas dari usahatani yang dilakukan. Luas lahan adalah 0,1Ha-0,5Ha dengan produktivitas antara 3,38 tonHa- 4,48 tonHa. Sementara perbedaan harga jual terjadi karena perbedaan waktu penjualan. Harga jual yang paling tinggi biasanya terjadi pada waktu Hari Raya dan Tahun Baru. Rata-rata produksi, produktivitas, dan Universitas Sumatera Utara penerimaan usahatani kacang kapri di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 11 berikut: Tabel 11. Rata-rata Produksi, Produktivitas, dan Penerimaan Usahatani Kacang Kapri di Daerah Penelitian No Uraian Perpetani Per Ha 1 Produksi Kg 1061.55 3972.57 2 Produktivitas TonHa 3.97 3.97 3 Penerimaan Rp 10051613.64 38962944.26 Sumber : Analisis data primer, Lampiran 11 Tabel 11 menunjukkan rata-rata produksi dan penerimaan usahatani kacang kapri per petani dan per Ha. Produki rata-rata per petani yang dihasilkan sebesar 1.061.55 Kg dengan total penerimaan rata-rata Rp.10.051.613.64. Sedangkan untuk usahatani per Ha, diperoleh produksi rata-rata sebesar 3.972,57 Kg dengan total penerimaan rata-rata sebesar Rp 38.962.944,26.

c. Pendapatan Petani

Pendapatan usahatani merupakan total penerimaan usahatani tersebut dikurangi biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung. Dalam hal ini pendapatan petani dari usahatani kacang kapri adalah total dari penerimaan penerimaan petani dikurang dengan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Tabel 12, menyajikan pendapatan petani dari usahatani kacang kapri dalam sekali musim tanam di daerah penelitian. Tabel 12. Rata-rata Pendapatan Usahatani Kacang Kapri di Daerah Penelitian No Uraian Per Petani Per Ha 1 Penerimaan Rp 10051613.64 38962944.26 2 Biaya Produksi Rp 6322254.43 24625261.90 3 Pendapatan Rp 3729359.20 14337682.36 Sumber : Analisis data primer, Lampiran 12 Universitas Sumatera Utara Tabel 12 menunjukkan rata-rata pendapatan usahatani per petani dan per Ha. Pendapatan rata-rata usahatani kacang kapri per petani adalah sebesar Rp 3.729.359,20 sedangkan pendapatan rata-rata usahatani kacang kapri per Ha adalah sebesar Rp 14.337.682,36

d. RC