Sugondo : Tinjauan Mengenai Perlindungan Terhadap Konsumen Kredit Kepemilikan Rumah KPR Dalam Kaitannya Dengan Penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008.
USU Repository © 2009
instrumen yang telah ada tersebut benar-benar telah memberikan perlindungan dengan baik atau tidak bagi konsumen perumahan.
Selama hampir 3 tiga dekade, perkembangan perlindungan konsumen di Indonesia memang masih amat menyedihkan. Gerakan konsumen di Indonesia
selama ini lebih banyak diwadahi oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI, yang berdiri pada tanggal 11 Mei 1973.
14
B. Perumusan Masalah
Memang tidak dipungkiri bahwa selama ini masih banyak sekali timbul persoalan dalam hal perlindungan
konsumen, dimana masih lemahnya pelaksanaan terhadap regulasi tentang perlindungan konsumen ini. Apalagi dalam kaitannya dengan KPR yang tidak lain
merupakan salah satu produk perbankan, tentunya ruang lingkup perlindungan konsumen itu menjadi lebih rumit lagi. Hal-hal tersebut di ataslah yang akan
menjadi pokok utama dari pembahasan di dalam skripsi yang diberi judul:
“TINJAUAN MENGENAI PERLINDUNGAN TERHADAP KONSUMEN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH KPR DALAM KAITANNYA
DENGAN PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN”.
Berdasarkan kepada judul skripsi ini, yaitu “Perlindungan terhadap Konsumen Kredit Kepemilikan Rumah KPR dalam Kaitannya dengan
Penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen”, maka permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah :
1. Bagaimana pengaturan tentang praktek perlindungan konsumen di Indonesia
ditinjau dari hukum perlindungan konsumen ?
14
W.A. Permono, Undang-Undang Perlindungan Konsumen, 5 April 1999, diperoleh dari www.google.co.id, terakhir kali diakses pada tanggal 6 Mei 2008.
Sugondo : Tinjauan Mengenai Perlindungan Terhadap Konsumen Kredit Kepemilikan Rumah KPR Dalam Kaitannya Dengan Penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008.
USU Repository © 2009
2. Bagaimana hukum perlindungan konsumen dapat menjamin terpenuhinya hak-
hak konsumen kredit kepemilikan rumah KPR dalam hubungannya dengan pengembangpihak bank ?
3. Bagaimana mekanisme atau cara penyelesaian sengketa dalam hukum
perlindungan konsumen yang sebaiknya ditempuh guna menyelesaikan sengketa konsumen yang timbul dalam kredit kepemilikan rumah KPR ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Penulisan dalam rangka penyusunan skripsi ini mempunyai tujuan yang hendak dicapai, sehingga penulisan ini akan lebih terarah serta dapat mengenai
sasarannya. Tujuan utama daripada penulisan skripsi ini adalah sebagai sarana untuk melengkapi tugas akhir dan syarat untuk memperoleh gelar ‘Sarjana
Hukum’ dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Selain itu, adapun tujuan lain daripada penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui lebih jauh tentang hakikat pengaturan perlindungan
konsumen di Indonesia menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
2. Untuk mengetahui bagaimana hukum perlindungan konsumen dapat
menjamin terpenuhinya hak-hak konsumen kredit kepemilikan rumah KPR dalam hubungannya dengan pengembangpihak bank.
3. Untuk mengetahui mekanisme penyelesaian sengketa yang bagaimana di
dalam UUPK yang sebaiknya ditempuh guna menyelesaikan sengketa konsumen yang timbul dalam konsumen kredit kepemilikan rumah KPR.
Sugondo : Tinjauan Mengenai Perlindungan Terhadap Konsumen Kredit Kepemilikan Rumah KPR Dalam Kaitannya Dengan Penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008.
USU Repository © 2009
Selain tujuan daripada penulisan skripsi, perlu pula diketahui bersama bahwa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut : 1.
Secara teoritis Skripsi ini diharapkan dapat memberikan masukan yang cukup berarti bagi
perkembangan ilmu pengetahuan secara umum, dan ilmu hukum pada khususnya, dan lebih khususnya lagi adalah di bidang perlindungan konsumen
perumahan. Selain itu, skripsi ini diharapkan juga dapat memberikan masukan bagi penyempurnaan perangkat ketentuan di bidang perlindungan konsumen.
2. Secara praktis
Melalui penulisan skripsi ini, diharapkan dapat memberikan masukan dan pemahaman yang lebih mendalam bagi aparat penegak hukum dan masyarakat
sehingga akan lebih mengetahui bagaimanakah aspek perlindungan hukum yang sebenarnya yang harus diberikan kepada konsumen di bidang
perumahan, khususnya yang menyangkut Kredit Kepemilikan Rumah KPR.
D. Keaslian Penulisan