BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Menurut Noor 2014:34 deskriptif data kuantitatif adalah pengelompokkan data atas
persepsi responden yang digambarkan dalam bentuk distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi adalah pengelompokan data menjadi kelas-kelas yang tidak
terikat satu sama lainnya yang menunjukkan jumlah pengamatan dalam setiap kelasnya.
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur
statistic atau cara-cara lain dari kuantifikasi pengukuran. Pendekatan kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu
yang dinamakan sebagai variabel. Dalam pendekatan kuantitatif hakekat hubungan diantara variabel-variabel dianalisis dengan menggunakan teori yang
objektif Sujarweni 2014:6
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, yang beralamat di Jalan Prof. T.M. Hanafiah Kampus USU.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 – Maret 2015.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional variabel digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam
penelitian ini. Oleh karena itu, dibuat suatu batasan operasional antara lain:
1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Yang termasuk dalam variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
Customer Satisfaction X
1
Switching Cost X
2
Trust in Brand X
3
2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Yang termasuk dalam variabel terikat dalam penelitian ini adalah:
Customer Retention Y.
3.4 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono 2006:32 variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Operasionalisasi variabel adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan cara
menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel itu. Operasionalisasi masing – masing variabel pada penelitian dapat dilihat pada tabel
3.1 dibawah ini:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Defenisi
Indikator Skala
Pengukuran
Customer Satisfaction
X1 Perasaan seorang
konsumen yang merupakan hasil
dari perbandingan antara kinerja
kartu simPATI yang diperoleh
dengan harapan mereka
1. Merasa puas
dengan kualitas sinyal kartu
simPATI.
2. Merasa puas
dengan tarif komunikasi yang
ditetapkan simPATI.
3. Adanya kepuasan
secara menyeluruh terhadap kartu
simPATI. Likert
Switching Cost X2
Seluruh biaya yang terlibat
ketika seorang konsumen
berpindah dari kartu simPATI ke
provider lainnya. 1.
Tarif berkomunikasi
provider lain lebih mahal
dibandingkan simPATI.
2. Mengeluarkan
biaya untuk memberitahukan
jika beralih ke provider lain.
3. Penyesuaian diri
apabila berpindah provider
Likert
Trust in Brand X3
Kepercayaan pelanggan
terhadap kartu seluler simPATI
sehingga enggan berpindah ke
provider lain. 1.
Yakin terhadap kompetensi yang
dimiliki simPATI dalam hal
telekomunikasi.
2. Yakin pada
kualitas komunikasi
simPATI.
3. Yakin bahwa
simPATI tetap konsisten dalam
memberikan pelayanan terbaik.
Likert
Lanjutan Tabel 3.1 Variabel
Defenisi Indikator
Skala Pengukuran
Customer Retention Y
Keinginan pelanggan untuk
tetap menggunakan
kartu seluler simPATI
walaupun banyak kartu seluler lain
yang menghadirkan
penawaran yang lebih menarik
1. Mengutamakan
menggunakan kartu simPATI.
2. Intensif melakukan
pengisian ulang kartu simPATI.
3. Merekomendasikan
kartu simPATI kepada orang lain
Likert
3.5
Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran likert. Sugiyono 2006:86 Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial
ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan maupun pernyataan. Setiap jawaban yang diberikan pada penelitian ini akan diberi skor,
yaitu:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
Nomor Pernyataan
Skor
1. Sangat Setuju
5 2.
Setuju 4
3. Kurang Setuju
3 4.
Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: Sugiyono 2006: 87
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian