Blok Masukan Blok Model Blok Keluaran Blok Teknologi Blok Basis Data Blok Kendali Sistem Informasi Manajemen

Gambar 2.4 Blok sistem informasi yang berinteraksi Sumber: Jogiyanto HM, Analisis Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, ANDI, Yogyakarta, 2005: hal 10

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika an model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupaan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” tool-box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu Input Model Output Teknologi Dasar data Kendali Pemakai Pemakai Pemakai Pemakai Pemakai Pemakai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi humanware atau brainware, perangkat lunak software dan perangkat keras hardware.

e. Blok Basis Data

Basis data database merupakan kumpulan dari data yang saing berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

f. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Manajement Informasi System atau sering dikenal dengan MIS merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Definisi dari beberapa ahli mengenai SIM sistem informasi manajemen sebagai berikut : HM. Jogiyanto, 2005: 14 Menurut George M.Scott Suatu SIM adalah kumpulan dari interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajeral maupun kebutuhan informasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut Barry E. Cushing Suatu SIM adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengelola data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajeman di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Menurut Frederick H.Wu Suatu SIM adalah merupakan kumpulan dari sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen. Menurut Gordon B.Davis Suatu SIM adalah manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengembalian keputusan dari suatu organisasi. Dari beberapa definisi SIM yang dijelaskan dari beberapa para ahli, dapat disimpulkan bahwa, Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari sistem- sistem informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen. SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi yang tergantung dari besar kecilnya organisasi, yaitu antara lain terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut: HM. Jogiyanto, 2005: 15 1. Sistem informasi akutansi Accounting Information System, menyediakan informasi dari transaksi keuangan. 2. Sistem informasi pemasaran Marketing Information System, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan hal lain yang berhubungan dengan permasalahan. 3. Sistem informasi manajemen persediaan Inventory Management Information System 4. Sistem informasi Personalia Personel Information System 5. Sistem informasi distribusi Distribution Information System 6. Sistem informasi pembelian Purchasing Information System 7. Sistem informasi kekayaan Treasure Information System 8. Sistem informasi analisis kredit Credit Information System 9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan Research and Development Information System 10. Sistem informasi teknik Engineering Information System Semua sistem-sistem informasi dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan informasi manajemen, yaitu: HM. Jogiyanto, 2005: 16 1. Manajemen tingkat bawah lower level management Manajemen tingkat bawah atau operating manajemen yaitu tempat berlangsungnya operasi perusahaan. 2. Manajemen tingkat menengah middle level manjement Manajemen tingkat menengah yang berarti bahwa tanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan. 3. Menejemen tingkat atas top level management Manajemen tingkat atas atau executive management yang berarti bahwa segala keputusan yang diambil akan mempengaruhi pada seluruh organisasi yang akan datang. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.5 Bagan Tingkat Manajemen Sumber : Jagianto, Analisa dan Desain Sistem Informasi, 1990, hal 16 Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menghasilkan informasi yang berguna dalam semua tingkatan manajemen. Sistem informasi dirancang bertujuan untuk: HM. Jogiyanto, 2005: 24 1. Menyediakan suatu basis informasi untuk dianalisa 2. Membantu dalam proses pengambilan keputusan secara manajerial 3. Membantu manajer dalam membuat keputusan yang terprogram 4. Digunakan untuk otomatisasi pekerjaan-pekerjaan rutin administrasi.

2.5 Organisasi dan Informasi