Definisi Operasional Variabel Pengukuran Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

3.1.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel beserta definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : A. Endorser X Endorser merupakan publik figur yang digunakan sebagai bintang iklan suatu produk, Menurut Mehta 1990 ada beberapa dimensi yang mempengaruhi karakteristik publik figur sebagai endorser 1. Visibility X1 Merupakan tingkat kepopuleran seorang publik figur serta sejauh mana seorang bintang iklan dikenal dan bisa menimbulkan ketertarikan publik sebagai calon konsumen, meliputi beberapa indikator yaitu: X1.1 = Sejauh mana Agnes monica dikenal oleh masyarakat. X1.2 = Sejauh mana Agnes monica dapat menimbulkan ketertarikan. 2. Credibility X2 Merupakan sifat yang dimiliki seorang publik figur yang dapat menimbulkan kepercayaan orang lain terhadap terhadap dirinya atas kebenaran yang disampaikan melalui iklan, meliputi beberapa indikator yaitu: X2.1 = Sejauh mana keahlian Agnes monica sebagai endorser. X2.2 = Sejauh mana Agnes monica dapat dipercaya dalam menyampaikan pesan iklan. 3. Attraction X3 Merupakan sifat seorang bintang iklan yang dapat menimbulkan rasa ketertarikan terhadap dirinya meliputi beberapa indikator yaitu: X3.1 = Sejauh mana kepribadiaan Agnes monica dapat menimbulkan Ketertarikan. X3.2 = Sejauh mana Agnes monica juga menggunakan produk yang di Iklankannya. B. Minat Beli Y Minat beli adalah pikiran seseorang yang mengandung niat untuk membeli produk tertentu . Ferdinand 2006 : 204 menyebutkan bahwa indikator dari minat beli adalah:  Y1 = Intensitas pencarian informasi Dimana seseorang selalu mencari informasi mengenai suatu produk yang diinginkan dan dibutuhkan.  Y2 = Keinginan segera membeli Dimana seseorang yang ingin segera membelimemilki suatu produk.  Y3 = Keinginan preferensial Merupakan dimana seseorang yang berminat membeli suatu produk dimana seseorang tersebut bersedia mengabaikan produk merek lain.

3.1.2 Pengukuran Variabel

Skala yang digunakan adalah skala interval, yaitu skala jenjang selisih sematik sematic differential scale analisis ini dilakukan dengan meminta responden untuk menyatakan pendapat tentang serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan obyek yang diteliti dalam bentuk nilai yang berada dalam rentang dua sisi. Dalam penelitian setiap pertanyaan masing – masing di ukur dalam 7 skala dan ujung-ujung ditetapkan dengan kata sifat yang tidak secara kontras berlawanan. Ketujuh skala yang dipakai dalam penelitian ini mengikuti pola sebagai berikut. 1 7 Sangat tidak setuju Sangat setuju • Jawaban dengan nilai 1 menunjukkan nilai terendah, berarti sangat tidak membenarkan pernyataan yang diberikan. • Jawaban dengan nilai 7 menunjukkan nilai tertinggi, berarti sangat membenarkan pernyataan yang diberikan.

3.2 Teknik penentuan sampel