67
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Credit Union Sandya
Swadaya Yogyakarta
1. Deskripsi sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang ada di Credit Union
Sandya Swadaya Yogyakarta. Ada empat aktivitas yang memungkinkan Credit Union Sandya Swadaya
Yogyakarta menerima kas, yaitu: a.
Tabungan atau simpanan anggota Tabungan anggota adalah produk utama di Credit Union selain
pinjaman dan pendidikan. Ada dua jenis simpanan di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta, simpanan keanggotaan yang meliputi simpanan
pokok dan wajib serta simpanan sukarela yang meliputi Simpanan Harian SiPARI, Simpanan Pelajar dan Mahasiswa SiPEMA, Simpanan
Rancangan Pendidikan SiRADIK, Simpanan Multi Guna Berjangka SiGUNA, Simpanan Dana Mandiri SiDAMAI, dan Simpanan
Komunitas Sejahtera SiKOMAS. Tabungan anggota disesuaikan dengan kebutuhan anggota, misalnya anggota adalah seorang pelajar maka
simpanan yang disarankan adalah SiPEMA, atau misalnya anggota mempunyai perputaran likuiditas uang yang tinggi maka tabungan yang
disarankan adalah SiPARI. Langkah pertama jika ingin menabung di Credit Union Sandya
Swadaya Yogyakarta adalah harus menjadi anggota atau minimal menjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
calon anggota Credit Union. Calon anggota bisa menabung tetapi tidak bisa melakukan pinjaman, sedangkan anggota bisa melakukan simpanan
maupun pinjaman. Setelah menjadi anggota atau calon anggota, maka anggota atau calon anggota akan mendapatkan buku tabungan yang bisa
digunakan untuk menabung. Jumlah minimal dalam melakukan tabungan adalah Rp5000,00. Ada dua cara menyerahkan uang tabungan di Credit
Union Sandya Swadaya Yogyakarta, yang pertama adalah anggota langsung mendatangi kantor, dan yang kedua adalah anggota didatangi
oleh petugas Credit Union yang biasa disebut member service collector. Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta menyediakan layanan
pengambilan tabungan dan angsuran untuk anggota. Pelayanan collecting terutama ditujukan bagi anggota yang ingin membangun tabungan secara
rutin namun terkendala kesibukan maupun jarak. Langkah-langkah melakukan simpanan jika anggota datang
langsung ke kantor Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta adalah anggota harus membawa buku tabungan anggota beserta uang tunai yang
akan di tabung. Anggota menulis sendiri jumlah uang yang akan ditabungkan di Slip Uang Masuk SUM slip dua rangkap yang diberikan
oleh teller serta menandatangani slip tersebut. Setelah itu buku tabungan, uang yang akan ditabung, dan SUM yang sudah dibuat sendiri oleh
anggota diberikan ke teller untuk di cek apakah uang yang diberikan sama dengan yang tertulis di SUM. Setelah dicek jumlah uang sama dengan
jumlah yang tertulis di SUM, maka teller menandatangani SUM dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyimpan uang di tempat yang sudah disediakan. Lalu teller menginput transaksi tersebut ke dalam Sistem Koperasi Kredit SIKOPDIT. Setelah
transaksi diinput, teller menandai SUM dan buku tabungan dengan “mesin
validasi” agar SUM dan buku tabungan sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem. Lalu satu rangkap SUM yang sudah divalidasi
disimpan ditempat yang sudah disediakan, sedangkan satu rangkap SUM yang lain serta buku tabungan yang sudah terisi diserahkan kepada
penabung sambil menjelaskan rincian penempatan uang di buku tabungan anggota. Pada sore hari sebelum kantor tutup, teller harus mengisi Daftar
Uang Masuk DUM atas semua transaksi uang masuk pada hari tersebut dan mencocokannya dengan jumlah uang yang ada. Uang yang masuk ke
Credit Union akan dibawa pulang oleh teller karena di Credit Union belum tersedia tempat penyimpan uang yang aman seperti lemari besi. Teller
akan membawa uang Rp5.000.000,00 sebagai cash in hand, sedangkan sisanya akan disetor ke bank di hari berikutnya.
b. Angsuran pinjaman yang dibayarkan anggota
Ada dua cara menyerahkan uang angsuran pinjaman di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta, yang pertama adalah anggota
langsung mendatangi kantor, dan yang kedua adalah anggota didatangi oleh petugas Credit Union yang biasa disebut member service collector.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta menyediakan layanan pengambilan tabungan dan angsuran
untuk anggota. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah-langkah melakukan angsuran pinjaman jika anggota datang langsung ke kantor Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta
adalah anggota harus membawa buku pinjaman anggota beserta uang tunai yang akan digunakan untuk mengangsur pinjaman. Teller menulis jumlah
uang yang akan diangsur anggota di Slip Uang Masuk SUM slip dua rangkap, kemudian SUM tersebut diberikan kepada anggota dan harus
ditandatangani oleh anggota. Setelah itu buku pinjaman anggota, uang yang akan diangsur, dan SUM diberikan ke teller untuk di cek apakah uang
yang diberikan sama dengan yang tertulis di SUM. Setelah dicek jumlah uang sama dengan jumlah yang tertulis di SUM, maka teller
menandatangani SUM dan menyimpan uang di tempat yang sudah disediakan. Lalu teller menginput transaksi tersebut ke dalam Sistem
Koperasi Kredit SIKOPDIT. Setelah transaksi diinput, teller menandai SUM serta buku pinjaman
dengan “mesin validasi” agar SUM dan buku pinjaman sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem.
Lalu satu rangkap SUM yang sudah divalidasi disimpan ditempat yang sudah disediakan, sedangkan satu rangkap SUM yang lain serta buku
pinjaman yang sudah terisi diserahkan kepada anggota sambil menjelaskan rincian penempatan uang di buku pinjaman anggota. Pada sore hari
sebelum kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Masuk DUM atas semua transaksi uang masuk pada hari tersebut dan mencocokannya
dengan jumlah uang yang ada. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Administrasi pinjaman bagi anggota
Administrasi pinjaman adalah penghasilan utama Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta. Administrasi ini diproses oleh teller ketika
pencairan pinjaman. Administrasi pinjaman biasanya akan dipotongkan dari jumlah pinjaman. Administrasi pinjaman yang ditetapkan oleh Credit
Union Sandya Swadaya Yogyakarta adalah sebesar 2 dari total pinjaman.
Administrasi pinjaman diproses oleh teller ketika pencairan pinjaman dilakukan. Teller akan membuat dua slip dalam pencairan
pinjaman, yaitu Slip Uang Keluar SUK untuk mencatat besar pinjaman anggota dan Slip Uang Masuk SUM untuk mencatat administrasi
pinjaman yang harus dibayar oleh anggota. Administrasi pinjaman biasanya akan dipotongkan dari pinjaman, sehingga anggota tidak perlu
menyerahkan uang kepada teller. Teller akan mangambil uang administrasi pinjaman dari pinjaman dan menyimpan uang tersebut di
tempat yang sudah disediakan. Setelah SUM dua rangkap ditandatangani oleh anggota, teller akan menandatangani SUM tersebut. Teller juga akan
menginput transaksi tersebut dalam Sistem Koperasi Kredit SIKOPDIT. SUM akan
divalidasi menggunakan “mesin validasi” lalu disimpan Credit Union di tempat yang sudah disediakan, sedangkan salinan SUM akan
diberikan kepada anggota sebagai bukti transaksi. Pada sore hari sebelum kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Masuk DUM atas semua
transaksi uang masuk pada hari tersebut dan mencocokannya dengan jumlah uang yang ada.
d. Selisih biaya materai yang dibebankan untuk anggota
Biaya materai akan dibebankan anggota jika pencairan pinjaman diatas Rp1.000.000,00. Disebut selisih biaya materai karena Credit Union
menjual materai di atas harga belinya, sehingga hal ini merupakan salah satu penghasilan Credit Union dalam hal penjualan barang. Misalnya
Credit Union membeli materai seharga Rp6.000,00 dan menjual dengan harga Rp6.500,00 maka Credit Union akan mendapat laba Rp500,00.
Biaya materai diproses oleh teller ketika pencairan pinjaman dilakukan. Teller akan membuat dua slip dalam pencairan pinjaman, yaitu
Slip Uang Keluar SUK untuk mencatat besar pinjaman anggota dan Slip Uang Masuk SUM untuk mencatat administrasi pinjaman yang harus
dibayar oleh anggota serta mencatat biaya materai jika pinjaman lebih dari Rp1.000.000,00. Biaya materai biasanya akan dipotongkan dari pinjaman,
sehingga anggota tidak perlu menyerahkan uang kepada teller. Teller akan mangambil uang biaya materai dari pinjaman dan menyimpan uang
tersebut di tempat yang sudah disediakan. Setelah SUM dua rangkap ditandatangani oleh anggota, teller akan menandatangani SUM tersebut.
Transaksi tersebut akan diinput ke dalam Sistem Koperasi Kredit SIKOPDIT.
SUM akan divalidasi menggunakan “mesin validasi” lalu disimpan Credit Union di tempat yang sudah disediakan, sedangkan
salinan SUM akan diberikan kepada anggota sebagai bukti transaksi. Pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sore hari sebelum kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Masuk DUM atas semua transaksi uang masuk pada hari tersebut dan
mencocokannya dengan jumlah uang yang ada. Ada tiga aktivitas yang memungkinkan Credit Union Sandya Swadaya
Yogyakarta mengeluarkan kas, yaitu: a.
Penarikan simpanan anggota Ada dua jenis simpanan di Credit Union Sandya Swadaya
Yogyakarta, simpanan keanggotaan yang meliputi simpanan pokok dan wajib serta simpanan sukarela yang meliputi Simpanan Harian SiPARI,
Simpanan Pelajar dan Mahasiswa SiPEMA, Simpanan Rancangan Pendidikan SiRADIK, Simpanan Multi Guna Berjangka SiGUNA,
Simpanan Dana Mandiri SiDAMAI, dan Simpanan Komunitas Sejahtera SiKOMAS. Simpanan anggota yang dapat ditarik atau diambil adalah
simpanan sukarela. Langkah-langkah dalam melakukan penarikan simpanan adalah
anggota harus membawa buku tabungan anggota ke kantor Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta. Anggota menulis sendiri jumlah uang yang
akan ditarik di Slip Uang Keluar SUK serta menandatangani slip tersebut. Setelah itu, SUK yang sudah dibuat sendiri oleh anggota dan
buku tabungan diberikan ke teller untuk di cek apakah uang yang akan ditarik tidak melebihi jumlah tabungan seperti yang tertulis di buku
tabungan anggota. Setelah dicek jumlah uang yang akan ditarik tidak melebihi jumlah uang dalam tabungan, maka teller menandatangani SUK.
Lalu teller menginput transaksi tersebut ke dalam Sistem Koperasi Kredit SIKOPDIT. Setelah transaksi diinput, SUK dan buku tabungan ditandai
dengan “mesin validasi” agar SUK dan buku tabungan sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem. SUK yang sudah divalidasi
disimpan ditempat yang sudah disediakan, sedangkan buku tabungan yang sudah terisi diserahkan kepada penarik sambil menjelaskan rincian
penempatan uang di buku tabungan anggota. Teller juga menyerahkan uang penarikan simpanan anggota sesuai dengan yang tertulis di SUK.
Sebelum penarik meninggalkan kantor Credit Union, penarik wajib menghitung uang yang ditarik di depan teller. Pada sore hari sebelum
kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Keluar DUK atas semua transaksi uang keluar pada hari tersebut.
b. Pencairan pinjaman
Layanan pinjaman adalah produk utama di Credit Union selain tabungan dan pendidikan. Ada lima jenis layanan pinjaman di Credit
Union Sandya Swadaya Yogyakarta yaitu, pinjaman pendidikan, pinjaman kesejahteraan konsumtif, pinjaman kelompok, dan pinjaman untuk
disimpan kembali PUNDI. Langkah pertama jika ingin melakukan pinjaman di Credit Union
Sandya Swadaya Yogyakarta adalah harus menjadi anggota Credit Union. Setelah menjadi anggota, maka anggota akan mendapatkan buku pinjaman
yang bisa digunakan untuk mencairkan pinjaman. Anggota harus melakukan pengajuan pinjaman dan harus membawa dokumen-dokumen
pendukung seperti sertifikat rumah, slip gaji anggota, dan business plan. Anggota juga harus mengisi Permohonan Kredit Anggota PKA yang
diberikan oleh teller. Lalu teller akan memasukkan atau menginput pengajuan tersebut ke dalam sistem agar pengajuan tersebut bisa
dirapatkan oleh Komite Kredit. Teller juga membawa surat pengajuan dan dokumen-dokumen pendukung lainnya ke kantor Komite Kredit agar
dokumen-dokumen tersebut bisa di survey. Setelah survey selesai dilakukan, Komite Kredit melakukan rapat untuk menganalisa pengajuan
pinjaman dan melakukan keputusan. Ada tiga keputusan yang bisa dikeluarkan oleh Komite Kredit yaitu pengajuan pinjaman ditolak,
pengajuan pinjaman dipending, dan pengajuan pinjaman diterima. Pengajuan pinjaman ditolak jika pengajuan tidak rasional dan ada
kemungkinan anggota tidak mampu melunasi pinjaman tersebut. Pengajuan pinjaman dipending jika anggota belum mempunyai tabungan
yang cukup banyak. Pengajuan pinjaman juga bisa dipending jika dokumen-dokumen yang diberikan kurang lengkap, jadi Komite Kredit
harus melakukan penilaian ulang. Apapun keputusannya akan dikomunikasikan kepada anggota oleh Loan Risk Controller LRC. Jika
pengajuan pinjaman ditolak, teller akan memasukkan atau menginput ke dalam sistem supaya pengurus selanjutnya mengetahui track record Credit
Union dalam menolak pengajuan pinjaman. Jika pengajuan pinjaman diterima, Loan Risk Controller LRC akan membuat berita acara. Setelah
itu LRC membuat slip memo dan meminta General Manager PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menandatangani slip memo tersebut. General Manager tidak berhak menganulir apapun keputusan dari Komite Kredit, General Manager
hanya boleh memberikan nasehat advice. Setelah General Manager menandatangani slip memo, LRC membuat Slip Permohonan Kredit
SPK. Jika SPK sudah dibuat, teller akan membuat dua slip, yaitu SUM dan SUK. SUM digunakan untuk mencatat administrasi pinjaman dan
biaya materai jika pinjaman lebih dari Rp1.000.000,00, sedangkan SUK digunakan untuk mencatat pinjaman yang dicairkan.
SUK yang sudah dibuat oleh teller selanjutnya ditandatangani oleh teller dan anggota. Lalu teller menginput transaksi tersebut ke dalam
Sistem Koperasi Kredit SIKOPDIT. Setelah transaksi diinput, SUK dan buku pinjaman ditandai
dengan “mesin validasi” agar SUK dan buku pinjaman sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem.
SUK yang sudah divalidasi disimpan ditempat yang sudah disediakan. Kemudian teller mengeluarkan uang sesuai jumlah yang tertera dalam
SUK dan menyerahkan kepada peminjam. Teller juga menyerahkan buku pinjaman kepada peminjam sambil menjelaskan rincian penempatan uang
di buku pinjaman anggota. Sebelum meninggalkan kantor Credit Union, anggota wajib menghitung uang di depan teller. Pada sore hari sebelum
kantor tutup, teller harus mengisi Daftar Uang Keluar DUK atas semua transaksi uang keluar pada hari tersebut.
c. Biaya operasional
Biaya operasional adalah salah satu pengeluaran kas untuk keperluan internal Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta. Terdapat
tiga jenis biaya operasional di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta yaitu, biaya pembayaran gaji, pembayaran premi, dan pembelian peralatan
dan perlengkapan kantor. Langkah dalam melakukan pembayaran gaji untuk karyawan
adalah karyawan menandatangani Slip Uang Keluar SUK dan dua rangkap struk gaji yang sudah disediakan. Jumlah nominal gaji tiap
karyawan sudah ditentukan oleh Credit Union. Lalu teller menginput transaksi tersebut ke dalam Sistem Koperasi Kredit SIKOPDIT. Setelah
transaksi diinput, SUK ditandai dengan “mesin validasi” agar SUK
sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem. Karyawan akan mendapatkan satu struk gaji beserta uang tunai. Satu struk gaji yang
lain dan SUK yang sudah divalidasi akan diarsipkan oleh Credit Union di tempat yang sudah disediakan.
Biaya operasional di Credit Union yang kedua adalah pembayaran premi. Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta mempunyai kewajiban
membayar premi kepada Induk Koperasi Kredit INKOPDIT di Jakarta karena salah satu produk Credit Union yaitu program Dana Perlindungan
Bersama Daperma diasuransikan di INKOPDIT. Premi dibayarkan dari laba operasional Credit Union, jadi tidak dipotongkan dari simpanan
anggota. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah dalam melakukan pembayaran premi adalah Finance Manager mentransfer uang kepada INKOPDIT via internet banking.
Setelah mentransfer uang, Finance Manager melakukan konfirmasi kepada pihak INKOPDIT bahwa Credit Union telah membayar premi.
Lalu Finance Manager mencetak bukti transaksi dan memberika bukti transaksi tersebut kepada teller. Teller akan menulis transaksi tersebut di
Slip Memo. Slip memo digunakan untuk mencatat transaksi non tunai seperti pembayaran premi. Transaksi juga diinput ke dalam Sistem
Koperasi Kredit SIKOPDIT. Slip Memo ditandai dengan “mesin
validasi” agar Slip Memo sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem. Slip Memo akan ditandatangani oleh General Manager agar
General Manager mengetahui telah terjadi transaksi premi. Slip memo yang sudah ditandatangani oleh General Manager akan akan diarsipkan.
Biaya operasional yang terakhir adalah biaya pembelian peralatan dan perlengkapan kantor. Langkah pertama dalam melakukan pembelian
peralatan dan perlengkapan kantor adalah Operate and Suport membuat Surat Permohonan Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor SPP
PPK, lalu SPP PPK diberikan kepada General Manager untuk dinilai apakah pembelian peralatan dan perlengkapan kantor tersebut perlu
dilakukan atau tidak. Ada dua keputusan yang mungkin terjadi, diterima dan ditolak. Jika ditolak, General Manager akan memberi tahu Operate
and Suport kalau SPP PPK ditolak. Jika diterima, General Manager akan memberikan Surat Permohonan Pembelian Peralatan dan Perlengkapan
Kantor SPP PPK kepada Finance Manager untuk dinilai apakah Credit Union mampu secara keuangan untuk membeli peralatan dan
perlengkapan kantor tersebut. Ada dua keputusan yang bisa terjadi, ditolak dan diterima. Jika ditolak, Finance Manager akan memberitahu Operate
and Suport kalau Surat Permohonan Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor SPP PPK ditolak. Jika diterima, Finance Manager
akan memberikan SPP PPK beserta uang tunai kepada Operate and Suport dengan jumlah nominal seperti yang tertulis di SPP PPK. Setelah Operate
and Suport menerima uang, maka Operate and Suport akan melakukan pembelian peralatan dan perlengkapan kantor. Surat Permohonan
Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor SPP PPK akan diarsip oleh Operate and Suport, sedangkan nota pembelian akan diberikan
kepada teller. Setelah Teller mendapatkan nota pembelian, teller akan meng-copy nota pembelian dan mengarsipkan copy-an nota tersebut agar
teller juga mempunyai bukti pembelian. Nota pembelian yang asli akan dikembalikan kepada Operate and Suport untuk diarsipkan. Selain itu,
teller juga akan membuat Slip Uang Keluar SUK dan menandatangani slip tersebut. Slip Uang Keluar SUK yang sudah dibuat akan diberikan
kepada Operate and Suport untuk ditandatangani, lalu diserahkan kembali ke teller. Teller akan menginput transaksi pembelian tersebut dalam
Sistem Koperasi Kredit SIKOPDIT. Setelah transaksi diinput, Slip Uang Keluar SUK
ditandai dengan “mesin validasi” agar Slip Uang Keluar SUK sinkron dan valid dengan transaksi yang diinput dalam sistem. Slip
Uang Keluar SUK yang sudah divalidasi disimpan ditempat yang sudah disediakan. Pada sore hari sebelum kantor tutup, teller harus mengisi
Daftar Uang Keluar DUK atas semua transaksi uang keluar pada hari tersebut.
2. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan dan
pengeluaran kas yang ada di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta. Tabel 5.1 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas
yang ada di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta
Nama Aktivitas Dokumen Tercetak
Dokumen Elektronik
Tabungan atau
simpanan anggota a.
SUM untuk Credit Union
b. SUM untuk anggota
c. Buku
tabungan anggota
a. Data tabungan di
Sistem Koperasi
Kredit SIKOPDIT
b. Daftar
Uang Masuk DUM
Angsuran pinjaman
yang dibayarkan
anggota a.
SUM untuk Credit Union
b. SUM untuk anggota
c. Buku
pinjaman anggota
a. Data
angsuran pinjaman di Sistem
Koperasi Kredit
SIKOPDIT b.
Daftar Uang
Masuk DUM Administrasi pinjaman
bagi anggota a.
SUM untuk Credit Union
b. SUM untuk anggota
c. Buku
pinjaman anggota
a. Data administrasi
pinjaman di Sistem Koperasi
Kredit SIKOPDIT
b. Daftar
Uang Masuk DUM
Selisih biaya materai yang
dibebankan untuk
anggota penjualan barang
a. SUM untuk Credit
Union b.
SUM untuk anggota c.
Buku pinjaman
anggota a.
Data penjualan
barang di Sistem Koperasi
Kredit SIKOPDIT
b. Daftar
Uang Masuk DUM
Sumber: hasil wawancara, 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas yang ada di Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta
Nama Aktivitas Dokumen Tercetak
Dokumen Elektronik
Penarikan simpanan
anggota a.
SUK untuk Credit Union
b. Buku
tabungan anggota
a. Data
penarikan simpanan di Sistem
Koperasi Kredit
SIKOPDIT b.
Daftar Uang Keluar DUK
Pencairan pinjaman a.
SUK untuk Credit Union
b. Buku
pinjaman anggota
c. Surat
Perjanjian Kredit SPK
d. Berita acara
e. Slip memo
f. Dokumen-dokumen
pendukung pencairan kredit
seperti sertifikat rumah, slip
gaji anggota, surat pengajuan pinjaman,
business plan a.
Data pencairan
pinjaman di Sistem Koperasi
Kredit SIKOPDIT
b. Daftar Uang Keluar
DUK
Biaya operasional: a.
Gaji b.
Pembayaran premi
c. Pembelian
peralatan dan
perlengkapan kantor
a. SUK untuk Credit
Union dan struk gaji untuk Credit Union
dan karyawan
b. Slip memo untuk
Credit Union c.
SUK, nota dan SPP PPK
Surat Permohonan
Pembelian Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
a. Data pembayaran
gaji karyawan,
pembayaran premi, dan
pembelian peralatan
dan perlengkapan
kantor di
SIKOPDIT b.
DUK
Sumber: hasil wawancara, 2015
3. Gambar sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang ada di Credit Union
Sandya Swadaya Yogyakarta menggunakan bagan alir flowchart dokumen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5.1 Flowchart Dokumen Sistem Penerimaan Kas: Tabungan atau
Simpanan Anggota
Sumber: Hasil
Wawancara, 2015
Keterangan: SUM = Slip Uang Masuk
DUM = Daftar Uang Masuk SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit
Gambar 5.2 Flowchart Dokumen Sistem Penerimaan Kas: Angsuran Pinjaman
Sumber: Hasil
Wawancara, 2015
Keterangan: SUM = Slip Uang Masuk
DUM = Daftar Uang Masuk SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit
Gambar 5.3 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Penarikan Simpanan
Sumber: Hasil
Wawancara, 2015
Keterangan: SUK = Slip Uang Keluar
DUK = Daftar Uang Keluar SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit
Gambar 5.4 Flowchart Dokumen Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas: Administrasi
Pinjaman, Biaya Materai, dan Pencairan Pinjaman
Sumber: Hasil
Wawancara, 2015
Keterangan: PKA = Permohonan Kredit Anggota
DPPK = Dokumen Pendukung Permohonan Kredit
BP = Buku Pinjamanan SPK = Slip Permohonan Kredit
SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit SUM = Slip Uang Masuk
SUK = Slip Uang Keluar DUM = Daftar Uang Masuk
DUK = Daftar Uang Keluar
Gambar 5.4 Flowchart Dokumen Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas: Administrasi
Pinjaman, Biaya Materai, dan Pencairan Pinjaman lanjutan
Sumber: Hasil
Wawancara, 2015
Keterangan: PKA = Permohonan Kredit Anggota
DPPK = Dokumen Pendukung Permohonan Kredit BP = Buku Pinjamanan
SPK = Slip Permohonan Kredit KOMDIT = Komite Kredit
SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit SUM = Slip Uang Masuk
SUK = Slip Uang Keluar DUM = Daftar Uang Masuk
DUK = Daftar Uang Keluar
Gambar 5.5 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Biaya Operasional
Pembayaran Gaji
Sumber: Hasil
Wawancara, 2015
Keterangan: SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit
SUK = Slip Uang Keluar DUK = Daftar Uang Keluar
Gambar 5.6 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Biaya Operasional
Pembayaran Premi
Sumber: Hasil
Wawancara, 2015
Keterangan: INKOPDIT = Induk Koperasi Kredit
SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit
Gambar 5.7 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Biaya Operasional
Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Sumber: Hasil
Wawancara, 2015
Keterangan: SPP PPK = Surat Permohonan
Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor
SUK = Slip Uang Keluar
Gambar 5.7 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas: Biaya Operasional
Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor lanjutan
Sumber: Hasil
Wawancara, 2015
Keterangan: SPP PPK = Surat Permohonan
Pembelian Peralatan dan Perlengkapan Kantor
SIKOPDIT = Sistem Koperasi Kredit SUK = Slip Uang Keluar
DUM = Daftar Uang Masuk
B. Analisis Perbandingan Kesesuaian antara Pengendalian Internal pada Sistem