Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Aktivitas Pemantauan Monitoring Activities terdiri dari: 1 Supervisi yang efektif Supervisi yang efektif meliputi pelatihan terhadap karyawan, memonitor kinerja karyawan, mengkoreksi kesalahan yang mereka lakukan, serta mengamankan harta dengan mengawasi karyawan yang memiliki akses terhadap harta perusahaan. Supervisi sangat penting, terutama di perusahaan kecil yang tidak memiliki pemisahan tugas yang cukup memadahi. 2 Pengauditan internal Pengauditan internal meliputi: a Evaluasi kepatuhan karyawan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen, dan terhadap aturan atau regulasi yang berlaku. b Evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi manajemen.

C. Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas

1. Sistem Penerimaan Kas Menurut Romney 2015: 440, oleh karena kas dapat dicuri dengan mudah, maka penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko pencurian. Adapun ancaman yang mungkin muncul dan cara pengendaliannya dalam penerimaan kas: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2.1 Ancaman dan Pengendalian dalam Penerimaan Kas ANCAMAN PENGENDALIAN Pencurian kas Pemisahaan tugas – orang yang menangani setoran pembayaran dari para pelanggan seharusnya tidak: a. Mem-posting pengiriman uang ke rekening pelanggan b. Membuat atau mengotorisasi memo kredit c. Merekonsiliasi rekening bank Penggunaan Electronic Funds Transfer EFT, Financial Electronic Data Interchange FEDI, dan peti uang lockbox untuk meminimalkan penanganan pembayaran pelanggan oleh pegawai. Mendapatkan dan menggunakan sebuah Universal Payment Identification Code UPIC untuk menerima pembayaran EFT dan FEDI dari pelanggan Segera setelah membuka surat, membuat daftar seluruh pembayaran pelanggan yang diterima Memiliki dua orang yang membuka seluruh surat yang mungkin berisi pembayaran pelanggan Penggunaan mesin kasir Masalah arus kas Pengaturan peti uang, Electronic Funds Transfer EFT, atau kartu kredit Diskon atas pembayaran segera dari pelanggan Anggaran arus kas Sumber: Romney 2015: 419 2. Sistem Pengeluaran Kas Tentang ancaman yang mungkin muncul dan cara pengendaliannya dalam pengeluaran kas, Romney 2015: 470 menyatakan sebagai berikut: Tabel 2.2 Ancaman dan Pengendalian dalam Pengeluaran Kas ANCAMAN PENGENDALIAN Pembayaran duplikat Mensyaratkan sebuah paket voucher yang lengkap untuk semua pembayaran Kebijakan untuk membayar hanya dari salinan asli slip uang masuk SUM Membatalkan seluruh dokumen pendukung ketika pembayaran dibuat Pencurian kas Keamanan fisik atas cek kosong dan mesin penandatanganan cek Akuntansi periodik atas seluruh cek yang dinomori secara urut oleh kasir Pengendalian akses terhadap terminal Electronic Funds Transfer EFT Pemisahan fungsi penulisan cek dari utang Mensyaratkan tanda tangan rangkap pada cek yang lebih besar dari jumlah tertentu Rekonsiliasi rutin pada rekening bank dengan jumlah yang dicatat oleh seseorang yang independen atas prosedur pengeluaran kas Menjalankan kas kecil sebagai dana imprest Audit kejutan atas dana kas kecil Mengecek perubahan Mesin perlindungan cek Penggunaan tinta dan kertas khusus Masalah arus kas Anggaran arus kas Sumber: Romney 2015: 470 D. Credit Union 1. Pengertian Credit Union Menurut Credit Union Counselling Office CUCO 2013: 1, “Credit berasal dari bahasa Latin, yaitu credere yang artinya percaya. Union atau unus berarti kumpulan. Sehingga Credit Union berarti sekumpulan orang-orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang saling percaya, dalam suatu ikatan pemersatu yang bersepakat untuk menabungkan uang mereka, sehingga menciptakan modal bersama, untuk dipinjamkan di antara sesama mereka, dengan balas jasa yang layak, untuk tujuan produktif dan kesejahteraan” 2. Prinsip-Prinsip Credit Union Menurut World Council of Credit Union WOCCU dalam bukunya Munaldus 2014: xxxv terdapat beberapa prinsip-prinsip Credit Union, yaitu: a. Struktur Demokratis 1 Keanggotaan terbuka dan sukarela Keanggotaan di dalam Credit Union bersifat sukarela dan terbuka bagi semua yang berada dalam organisasi tersebut yang bisa mendayagunakan pelayanan kepada anggota dan anggota juga harus mau menerima kewajiban yang harus dipenuhinya. 2 Pengawasan secara demokratis Setiap anggota didalam Credit Union memiliki hak yang sama untuk memberikan pendapat dan ikut serta didalam pengambilan keputusan didalam koperasi tanpa dipengaruhi jumlah simpanan, pinjaman atau apapun itu. Hal ini harus sejalan dengan prinsip koperasi yang harus diterapakan. 3 Tidak diskriminatif Dalam kegiatan operasionalnya, pelayanan Credit Union tidak boleh membeda-bedakan anggotanya baik itu dari segi suku, jenis kelamin, agama maupun politik. b. Pelayanan Anggota 1 Pelayanan kepada para anggota Pelayanan terhadap para anggotanya harus didahulukan di dalam setiap kegiatan organisasi. Hal ini bertujuan supaya anggota dapat merasa nyaman berada dalam organisasi tersebut. 2 Distribusi kepada para anggota Pengurus harus mendorong sikap hemat kepada para anggotanya dengan cara menabung dan penyediaan pinjaman serta pelayanan lainnya. Setelah RAT rapat anggota tahunan pihak pengurus harus membagikan SHU sisa hasil usaha terhadap para anggotanya secara transparan dan terperinci. 3 Membangun stabilitas keuangan Perhatian utama Credit Union adalah untuk membangun kekuatan finansial daerah secara umum dan secara khusus untuk para anggotanya. c. Tujuan Sosial 1 Pendidikan yang terus menurus Pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pihak pengurus terhadap para anggotanya harus diberikan secara berkelanjutan dan bertahap. Hal ini dilakukan supaya para anggota dapat mengelola uanggnya dengan lebih baik dan pihak pengurus juga dapat memantau perkembangan anggotanya. 2 Kerjasama antar Credit Union Kerjasama antar koperasi juga dapat dilakukan dalam lingkup satu daerah, propinsi, negara, maupun internasional. Hal ini merupakan suatu wadah yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan Credit Union dan dapat memacu Credit Union lainnya untuk dapat lebih cepat berkembang. 3 Tanggung jawab sosial Credit Union mempunyai tanggung jawab sosial terhadap lingkungan internal dan eksternal koperasi. Lingkungan internal koperasi dalam hal pelayanan terhadap para anggotanya dan diluar koperasi terhadap kemajuan daerah.

E. Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Credit Union

Dokumen yang terkait

Analisis Terhadap Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Perusahaan Pembiayaan Astra Credit Company Di Medan (Studi Pada PT Astra Credit Company Cabang Medan)

4 75 165

Peranan Pengendalian Manajemen Terhadap Piutang Pada Koperasi Credit Union (CU) Merdeka Desa Merdeka Kabupaten Karo

7 57 73

Analisis Peranan Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan Terhadap Efektivitas Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan (Studi Kasus Pedagang Eceran Beras Di Pasar Tradisional Stabat)

10 94 102

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. AMAKO REZEKI UTAMA

1 20 12

Analisis pengendalian intern pada sistem pemberian kredit : studi kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta.

0 5 116

Analisis pengendalian intern pada sistem pemberian kredit studi kasus pada Credit Union Bererod Gratia KK Yogyakarta

0 14 114

PRODUKSI DAN PENERIMAAN PESAN DIFUSI INOVASI SOSIAL CREDIT UNION SANDYA SWADAYA (Studi Kasus tentang Peran Individu dalam Memproduksi Pesan dan Peran Individu dalam Penerimaaan Pesan terkait Difusi Inovasi Sosial Credit Union Sandya Swadaya Dalam Konteks

0 1 14

Pengaruh sikap terhadap brosur, sikap terhadap sosialisasi/pendidikan motivasi , pendapatan dan norma subyektif terhadap niat berpartisipasi calon anggota : studi kasus pada credit union Sandya Swadaya Yogyakarta - USD Repository

0 0 193

Analisis kualitas layanan microfinance kepada anggota : studi kasus pada Credit Union Sandya Swadaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 149

Analisis dan perancangan sistem akuntansi pemberian kredit pada Credit Union : studi kasus di Credit Union Dharma Bakti Yogyakarta - USD Repository

1 3 172