oleh kepala bagian akuntansi. Tidak hanya bagian akuntansi yang terkait dengan rencana penetapan anggaran, bagian pemasaran pun turut terlibat
dapat menyajikan rencana-rencana atau langkah-langkah yang akan menunjang keberhasilan penjualan, yang biasanya akan dituangkan dalam
Marketing Plan. Seluruh rencana penjualan dan pemasaran yang dituangkan dalam Marketing Plan tersebut akan digunakan oleh
departemen-departemen lainnya sebagai data pendukung penyusun anggaran.
3. Menganalisis penggolongan biaya yang diterapkan perusahaan. Menurut
Mulyadi 2001: 168, pedoman dalam menetapkan suatu biaya dapat dibebankan sebagai tanggungjawab manajer pusat pertanggungjawaban
adalah sebagai berikut: a.
Jika seorang manajer memiliki wewenang, baik dalam pemerolehan maupun penggunaan jasa, maka ia harus dibebani biaya jasa tersebut.
b. Jika seorang manajer dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah
biaya tertentu melalui tindakannya sendiri, maka ia dapat dibebani dengan biaya tersebut.
c. Meskipun seorang manajer tidak dapat secara signifikan mempengaruhi
jumlah biaya tertentu melalui tindakan langsungnya sendiri, ia dapat juga dibebani biaya tersebut, jika manajemen puncak menghendaki agar
ia menaruh perhatian sehingga ia dapat membantu manajer lain yang bertanggungjawab untuk mempengaruhi biaya tersebut.
4. Menganalisis tahap penilaian kinerja manajemen. Menurut Mulyadi 2001:
420, langkah dalam melakukan tahap penilaian kinerja manajemen adalah dengan melakukan tahap persiapan dan tahap penilaian. Beberapa langkah
yang dilakukan pada tahap persiapan adalah: a.
Menganalisis daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggungjawab.
b. Menganalisis kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja.
Hal yang dilakukan pada tahap penilaian adalah sebagai berikut: a.
Menganalisis kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Menganalisis penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya
dari yang telah ditetapkan dalam standar. c.
Menganalisis perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan.
31
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Kawasan Puncak merupakan kawasan yang cukup terkenal sebagai tempat berlibur bagi semua kalangan masyarakat terutama bagi warga
Jakarta. Puncak memiliki daya tarik tersendiri seperti panorama perkebunan teh yang menyegarkan dan berbagai tempat wisata yang menyenangkan
sehingga tidak heran bila banyak orang menghabiskan liburan panjang bersama keluarga di kawasan ini. Hal inilah yang membuat para pengusaha
mulai melirik kawasan Puncak sebagai lahan berbisnis khususnya di bidang jasa perhotelan.
Pada tahun 1996, salah satu pemilik sebuah villa keluarga menyadari jika bangunan yang dimilikinya berpotensi sebagai lahan bisnis. Maka
mulailah villa tersebut diberdayakan sebagai tempat penginapan yang kemudian dibangun berbagai sarana penunjang, seperti lapangan golf, tempat
berkuda, kolam berenang dan sarana lainnya. Kemudian villa keluarga ini resmi berganti nama menjadi Hotel XYZ pada tanggal 14 Juni 1997, yang
juga merupakan tanggal grand opening hotel ini. Hotel XYZ merupakan salah satu unit yang bernaung di dalam induk perusahaan ABC Company yang
berkantor pusat di Jakarta. Di awal berdirinya, Hotel XYZ hanya memiliki 5 lima cottage tetapi
sudah mendapatkan respon pasar yang positif karena setiap weekend hotel selalu penuh. Cottage yang ditawarkan merupakan cottage bernuansa Daerah
Sumatera Utara, yang saat ini sudah berjumlah 32 cottage dengan bangunan yang terbuat dari kayu. Inilah yang menjadi keunikan dan nilai lebih dari
Hotel XYZ jika dibandingkan dengan hotel lain yang ada di daerah Cisarua, Puncak dan sekitarnya. Hotel XYZ merupakan hotel berbintang 4 empat
yang dilengkapi dengan fasilitas dan tenaga kerja yang terampil, saat ini Hotel XYZ mengoperasikan 64 buah kamar tidur dengan 128 tempat tidur,
terdiri dari 4 Mini Studio, 5 Standard Cottage, 1 Standard Mountain View, 12 Superior Cottage, 4 Deluxe Cottage, 5 Mountain View Cottage dan 1
President Suite Cottage yang setiap ruangan dilengkapi TV LCD 32 inch, kamar mandi, dan telepon.
B. Letak Perusahaan
Hotel XYZ dibangun di atas tanah seluas seluas 2 dua hektar dan mempunyai lokasi yang sangat strategis yakni di daerah Cisarua, tepatnya di
Desa Kopo Leuwimalang Km. 77 Cisarua, Bogor.
C. Visi dan Misi Perusahaan
Hotel XYZ memiliki visi dan misi perusahaan dalam menjalankan usahanya agar setiap kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan
perusahaan. Visi Hotel XYZ yaitu menjadikan Hotel XYZ sebagai hotel dan resort bintang empat terbaik di Cisarua
– Bogor dan sekitarnya, melalui komitmen dari seluruh karyawan untuk selalu memberikan produk dan
konsistensi pelayanan terbaik kepada tamu kami demi mencapai pengembalian investasi tepat waktu dan keuntungan operasional yang
maksimal. Dengan etos kerja yang inovatif, perusahaan menjunjung tinggi
martabat, kejujuran, dan kepercayaan sebagai arah dalam tata kelola kami di Hotel XYZ.
Dalam pencapaian visi tersebut maka Hotel XYZ memiliki misi yang berupa karakter keunggulan usaha yang akan membedakan Hotel XYZ
sebagai pemimpin bidang perhotelan, seperti: 1.
Menyediakan fasilitas hotel dan pelayanan terbaik. 2.
Sambutan yang hangat dan bersahabat kepada setiap tamu dalam setiap kesempatan.
3. Hotel yang bersih dan tertata rapi.
4. Menyediakan makanan, minuman dan fasilitas relaksasi yang berkualitas.
5. Lingkungan hotel yang aman, nyaman dan menyenangkan.
6. Karyawan yang efisien, bersahabat dan siap membantu.
D. Struktur Organisasi
Perusahaan tidak akan pernah lepas dari fungsi dan tanggung jawabnya dalam melaksanakan aktivitas perusahaan. Agar setiap aktivitas
perusahaan dapat berjalan dengan lancar maka fungsi dan tanggung jawab setiap bagian harus ditentukan dengan tegas. Hal ini dapat dilihat dan diukur
melalui struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi perusahaan yang berbeda-beda sesuai dengan
aktivitas perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, setiap karyawan akan
mengetahui pada siapa mereka harus menyampaikan laporan hasil